7 Unsur Kebudayaan Suku Madura

7 Molekul BUDAYA Universal MENURUT KOENTJARANINGRAT
Suka-suka 7 unsur kultur universal menurut Koentjaraningrat, ialah:
1.
Bahasa
2.
Sistem Pengetahuan
3.
Sistem Kemasyarakatan alias Organisasi Sosial
4.
Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
5.
Sistem Mata Pencaharian Atma
6.
Sistem Religi
7.
Kesenian
Berikut akan saya jabarkan mengenai elemen-anasir tamadun yang ada di distrik saya.
Sebelumnya perkenalkan, nama saya Abduh Khoir. Terlahir di Kediri, Jawa Timur, dan samudra di Probolinggo, kota pelabuhan
di Jawa Timur pada jalur pantura yang memiliki kebudayaan memadai partikular karena merupakan melting-pot dari dua
kebudayaan yakni Jawa dan Madura.
1.
UNSUR BAHASA
Unsur pertama adalah bahasa. Merupakan elemen utama dari peradaban karena menjadi peranti penghubung untuk insan untuk
menurunkan dan mengadaptasi kebudayaan berbunga satu generasi ke generasi tak. Unsur bahasa privat peradaban ada dua,
yakni bentuk oral dan tertulis.
Di Probolinggo, bahasa yang digunakan adalah bahasa creole antara bahasa Jawa dan Bahasa Madura. Beberapa prolog
merupakan senyawa maupun pembauran dari kedua bahasa tersebut. Lazimnya, sebuah introduksi memiliki unsur kata penting yang
berbahasa Madura, tetapi imbuhannya menggunakan bahasa Jawa.
Contohnya:
Pengenalan ‘percuma, sia-sia’ n domestik bahasa Indonesia. Maka bahasa Jawa-nya, ‘muspro’. Bahasa Madura-nya, ‘sangasaen’. Doang
orang Probolinggo lebih cak acap menggunakan kata ‘sangasai’.
Tentang daftar kata tak yang enggak boleh ditemukan di daerah lain adalah kata:
Ra borarawes
(Terserah lah),
dikranyami
(dimarahi),
cokocoi
(dibohongi),
koen, sampian
(kamu) dan kata-pembukaan lainnya.
Orang ProbolingHo pun sering memperalat kombinasi 3 bahasa (Indonesia, Madura dan Jawa) privat sebuah kalimat.