Apa Keunikan Dari Tari Kecak
Tari Kecak –
Indonesia memang populer dengan budayanya yang lampau beragam. Sehingga tak heran jika setiap daerah punya tarian kebiasaan masing-masing. Dari sekian banyak distrik di Indonesia, provinsi yang minimum banyak menjadi sorotan dunia yaitu Pulau Bali.
Selain memiliki tempat Wisata alam nan sangat banyak dan mempesona, Bali pula n kepunyaan tarian yang terlampau terkenal adalah tari Kecak.
Tari Kecak mutakadim menjadi daya tarik individual cak bagi wisatawan yang mengunjungi Bali. Hingga ketika ini, Tari ini masih tetap dilestarikan.
Hal ini dikarenakan selain menjadi tarian sifat, tari Kecak telah dikenal sebatas ke mancanegara. Tarian ini termasuk pertunjukan massal, karena memang dilakukan makanya banyak manusia berjumlah 50-70 individu. Semakin menggandeng dan habis-habisan lagi, ajojing ini diiringi dengan alunan music.
Uniknya lagi, individu-orang menari dengan formasi limbung besar dan ditengahnya terdapat gejolak jago merah unggun. Namun, pada Tari ini hanya dilakukan oleh insan lanang dengan menggunakan pakaian adat khas Bali yang sangat unik. Meski tercantum tarian tradisional Bali, Tari ini pun tertulis tarian yang sakral.
Sehingga tidak sembarangan basyar bisa melakukannya. Keadaan ini terlihat orang-orang yang detik melakukan disko ini, terserah beberapa fragmen pertunjukan yaitu penari nan cengkut. Namun, anehnya orang tersebut tidak mengalami luka bakar pada tubuhnya.
Bahkan, tarian Kecak ini seringkali diselimuti dengan hal-situasi yang mistis. Karena, ketika melakukan tarian ini, diyakini para penari kemasukan roh.
Daftar Isi
-
1
Rekaman Tari Kecak -
2
Karakteristik Tari Kecak-
2.1
Fungsi Dan Kegunaan Tarian Kecak -
2.2
Gerakan Episode Tari Kecak -
2.3
Iringan Dansa -
2.4
Kostum Dan Manajemen Rias Tari Kecak -
2.5
Ornamen dan Hak Arena -
2.6
Setting Pertunjukan
-
2.1
Rekaman Tari Kecak

Setiap tarian yang ada di setiap daerah, pasti memiliki sejarahnya masing-masing. Sebagai halnya halnya Tari Kecak nan diciptakan oleh seorang artis di Beli bernama Wayan Limbak pada tahun 1300-an. Dengan bantuan seorang pelukis bernama Walter Spies asal Jerman, Wayan Limbak mempopulerkan tarian ini sampai ke luar negeri.
Awalnya, Tari ini ciptakan oleh Wayan Limbak dari tradisi Sanghyang. Selain itu, tarian Kecak ini juga diangkat dari bagian-babak kisahan Ramayana. Sedangkan, untuk nama tarian ini berasal bermula ucapan para penarinya yang meneriakkan kata ‘cak-cak-cak’ momen goyang pinggul.
Nah, dari teriakan-seruan penari itulah, dansa ini dinamakan sebagai Tari Kecak. Nama tarian ini juga berasal dari suara kerincingan ornamen yang digunakan di pergelangan kaki setiap penarinya. Dengan adanya suara minor tersebut, suara saat melakukan tarian Kecak akan terdengar dulu tunggal.
Setiap aksi nan terserah pada tari Kecak ini juga memiliki radiks usul. Karena tari ini bertambah banyak menggerakkan tangan detik meronggeng. Pada dasarnya, gerakan tangan para bedaya momen menari kecak ini mulai sejak dari sebuah cerita Ramayana.
Lebih tepatnya mengobrolkan tentang Dewi Shinta yang diculik oleh Rahwana ketika rama menengah berburu di alas.
Lega Tari Kecak ini, kisah penculikan Haur Shinta hingga pembebasannya ditunjukkan sebatas akhir kisah. Bagi Anda nan medium berlibur ke Bali, jangan lewatkan pertunjukan Tari ini dengan narasi di baliknya. Tari Kecak ini terbantah indah dan istimewa ketika dilihat. Enggak heran takdirnya tarian ini adv amat terkenal hingga asing negeri.
Karakteristik Tari Kecak

Ambillah, setelah mengetahui pengertiannya dan sejarahnya, rasanya kurang ideal kalau kita tak mengarifi karakteristik dari Tari Kecak. Karakteristik Tari ini terdiri berpokok gerakan tariannya, pakaian yang digunakan, music yang turut mengiringi dansa tersebut.
Sudahlah, berikut ini beberapa karakteristik Tari Kecak partikular negeri Bali nan harus Sira ketahui:
-
Fungsi Dan Kegunaan Tarian Kecak
Seperti yang sudah lalu dijelaskan sebelumnya bahwa Tari Kecak merupakan tarian yang berasal dari tradisi Sanghyang. Karena berusul tradisi inilah muncul inspirasi buat menciptakan Tari Kecak. Barang apa itu pagar adat Sanghyang? Tradisi ini merupakan upacara religi cak bagi memuja sang Hyang Widi.
Selain itu, adat istiadat Sanghyang ini juga dijadikan laksana penangkis bala atau bikin membubarkan suatu penyakit tertentu. Tari tersebut bukan belaka dijadikan sebagai media upacara. Semata-mata, tarian ini sekali lagi digunakan sebagai ciri tersendiri semenjak Bali. Bahkan, salah satu daya tarik Bali di mata wisatawan yaitu Tari Kecak.
Karena bagi wisatawan, Tari Kecak ini menjadi suatu hiburan yang unik dan menarik. Setiap khalayak yang melihat Tari Kecak ini akan selalu terkagum-kagum. Hal ini dikarenakan kisah nan dibawakan serta pertunjukan nan ditampilkan. Cerita yang dibawakan semakin menjujut, karena diiringi dengan adegan-adegannya.
Semua kampanye berangkat awal sampai akhir dari tarian ini menyiratkan sebuah kisah. Nan mana kisah ini diambil semenjak keseleo suatu toko pewayangan. Dengan adanya cerita pewayangan ini, minus sadar bisa melestarikan kebudayaan masyarakat Hindu.
-
Propaganda Penggalan Tari Kecak
Selain tari Kecak punya fungsi dan kegunaan tersendiri, Tari Kecak ini juga memiliki bilang adegan. Pada adegan permulaan ini mengobrolkan adapun Shinta ketika di melarikan oleh Rahwana. Yang spontan kapan itu Rama semenjana berburu ke Hutan.
Pada putaran yang kedua ini membualkan tentang seekor pelir garuda yang berusaha bikin menolong Dewi Shinta.
Kendati plong kesannya burung tersebut gagal, karena sayapnya kudung di tembak oleh Rahwana. Lega adegan ketiga, Tarian Kecak ini menceritakan mengenai Rama dan Laksmana yang tersesat di hutan.
Kemudian Rama meminta sambung tangan Hanoman kerjakan menyelamatkan Dewi Shinta dari Rahwana. Pada adegan ke catur, menceritakan tentang Hanoman yang menggarangkan kerajaan Alengka Pura. Lalu, Hanoman memberitahu Dewi Shinta agar tetap mati dan menunggu uluran tangan berusul Rama.
Jika diambil secara garis besar, episode-babak yang ada puas Tarian Kecak ini menceritakan mengenai Rama yang berusaha memakamkan Shinta dari culikan Rahwana.
-
Iringan Tarian
Tari Kecak memang sangat unik dibandingkan cingkat ajojing lainnya. jika pada tari tradisional pada umumnya, setiap gerakannya diiringi dengan lantunan music. Namun, Tarian kecak ini sesekali tidak di iringi dengan alunan music apapun.
Karena, selama dansa Kecak ini dipertunjukkan, belaka diiringi dengan laung “Kongkalikong-cak-acak” dari penarinya secara bersama. Sehingga suara yang khusus ikut mengiringi tarian ini. Kritik nan dihasilkan maka dari itu tukang tari selingkung 50-70 orang ini sangat keras dan lantang.
Tak hanya itu, ornamen yang digunakan bedaya pada kakinya ini juga menghasilkan suara yang unik. Sehingga sama dengan di iringi dengan music. Suasana khas joget Kecak ini semakin terasa dengan gerakan-gerakan kedua tangan penari yang diangkat serta celaan “cak-cak-kongkalikong” secara bersamaan.
-
Kostum Dan Manajemen Rias Tari Kecak
Karakteristik Tari Kecak nan selanjutnya yaitu kostum dan tata hias yang digunakan oleh penarinya. Baju nan digunakan oleh penandak yaitu menggunakan rok adat khas Bali. Uniknya, baju yang digunakan semata-mata bidak berubah sarung kotak-kotak hitam ikhlas, sehingga penayub laki-laki ini bertelanjang dada.
Tak ketinggalan pula menggunakan bilang-bilang pada kaki yang boleh berbunyi ketika kaki bergerak. Berbeda halnya dengan pemain yang memerankan inisiator-tokoh Ramayana seperti Rama, Rahwana, Peri Shinta, Hanoman dan enggak-lain. Mereka menggunakan rok dan make up sesuai dengan pelopor yang dimainkan.
-
Ornamen dan Properti Kancah
Karakteristik yang lebih lanjut yaitu ornamen dan properti panggung yang digunakan. Apalagi tarian ini memiliki berbagai atraksi sakral, sehingga kesan misterius semakin terasa. Keistimewaan nama bersumber Tari Kecak yaitu disko api, sehingga tak heran jika di pertunjukkan ajojing ini dilengkapi dengan property bara jago merah.
Jangan heran momen tarian ini dimulai, suasana mistis akan semakin terasa. Malah ketika bara api dinyalakan. Suasana semakin terasa mistis detik bara api ini di sanggurdi oleh para penari tanpa ada satupun yang terluka.
-
Setting Tontonan
Sebagaimana nan telah dijelaskan sebelumnya bahwa Tari ini dimainkan maka dari itu adam yang berjumlah 50-70. Dansa ini di setting dengan membuat lingkaran lengkap. Nantinya beberapa orang yang main-main menjadi penggagas-tokoh Ramayana mengemukakan perannya di tengah-tengah penari kecak.
Suasana Tari Kecak akan terasa makin mistis, sakral dan religious dengan tambahan bara jago merah. Pertunjukannya diadakan sreg arena yang sangat luas. Mengingat tarian ini dilakukan oleh puluhan basyar, belum lagi pelawat yang sangat banyak.
Biasanya, Tari tradisional ini diadakan di tempat yang luas seperti Pura Uluwatu Bali, Garuda Wisnu Kencana dan tempat lainnya yang luas.
Itulah ulasan mengenai tarian tradisional unik Pulau Bali. Keunikan tarian ini tidak tetapi menjadi adat istiadat, semata-mata menjadi muslihat tarik singularis bakal wisatawan luar Negara. Sebaiknya ulasan ini signifikan dan memberikan pengetahuan plonco.
Source: https://moondoggiesmusic.com/tari-kecak/