Apakah Boleh Dzikir Sambil Tiduran
Pertanyaan:
Bolehkah membaca Al Qur’an bersama-sama berbaring di gelanggang tidur? Dan segala apa yang dilakukan momen mendaras ayat sajadah?
Syaikh Abdul Aziz Bin Baaz menjawab:
Ya, membaca Al Qur’an serempak merembas, sedarun duduk, sambil bersujud, dan serampak leyeh-leyeh, semuanya boleh.
Berdasarkan firman Allah Ta’ala:
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىَ جُنُوبِهِمْ
“(ialah) anak adam-cucu adam yang berdzikir sambil mengalir perlahan-lahan atau duduk atau dalam keadaan berbaring.” (Qs. Al Imran: 191)
Dan pun firman-Nya:
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلاَةَ فَاذْكُرُواْ اللّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ
“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat (mu), ingatlah Allah di waktu mengirik, di waktu duduk dan di waktu rebahan.” (Qs. An Nisa: 103)
Ini yaitu episode semenjak enak Allah Ta’ala dan fasilitas pecah-Nya. Karena Al Qur’an adalah dzikir yang paling agung, sehingga (berdasarkan ayat tadi) membacanya sekaligus berbaring boleh sahaja.
Jika membaca ayat musala, maka (pendirian sungkem bandarsah): berdiri kemudian sujud, lalu duduk, lalu sujud, jika memang ia menginginkannya. Karena sujud sajadah tak mesti, melainkan mustahab (dinasihatkan). Jika ia membaca Al Qur’an langsung duduk maka langsung sungkem. Jika sambil berdiri, refleks sujud. Jika sederum tergeletak, duduk sangat yunior kemudian sujud. Jangan serempak bersujud berpokok berbaring, yang benar duduk dahulu baru sujud.
Perigi:
http://www.ibnbaz.org.sa/mat/19451
Sumber: kangaswad.wordpress.com
🔍 Tiket Bendung, Sunat Wanita Dalam Islam, Zakat Perhiasan, Dalil Tentang Husnuzan, Suudzon Dan Husnudzon, Doa Tukar Puasa
Source: https://konsultasisyariah.com/1421-bolehkah-membaca-al-quran-sambil-tiduran.html