Arti Istiqomah Dan Qona Ah
1
Psikologi ISLAM IV
MATERI QANAAH, ISTIQAMAH, AMANAH
QANAAH
A.
Signifikasi kebiasaan Qanaah
Menurut
bahasa,
qanaah
artinya
mengakui
apa
adanya
alias
tidak
serakah.
Qana’ah
secara
istilah
adalah
salah
satu
akhlak
indah
yaitu
menerima
rezeki
segala apa
adanya dan menganggapnya sebagai gana yang membuat mereka terjaga statusnya
berasal lamar-
minta
kepada
turunan.
Dijelaskan
kembali
bahwa
qana’ah
yaitu
sikap
mati
dalam
menghadapi kehilangan
dan menemukan
kecukupan
di
dalam nan
ada di
tangan.
Orang
yang memiliki
sifat
ini,
akan senantiasa
bersyukur
atas
segala
nikmat yang
diberikan
oleh
Sang pencipta
SWT.
kpanggung
ia
merasa
memadai.
Orang
tersebut
akan
menerima
apapun
anugerah
yang diberikan
dari-Nya
baik banyak
ataupun
sedikit
sehingga beliau
akan
terhindar
dari kebiasaan
rakus.
Muhammad
bin
Ali
at-Tirmidzi
menegaskan
panggul
qana’ah
ialah
kepuasan
jiwa
atas
rezeki
yang
dilimpahkan
kepadanya.
Amin
Syukur
kembali
memberikan
pandangannya
bahwa
qana’ah
ialah
menerimanya
hati
terhadap
apa yang
ada,
walaupun
sedikit,
kamu
akan
merasa cukup apa yang dipunya sebagai belas kasih berbunga Allah.
Intern
pelaksanaannya,
qana’ah
yakni
satu
kesatuan
dengan
zuhud.
Dimana
zuhud
dilihat
berpangkal
bahasa
memiliki
khasiat
menjauhi.
Dapat
diartikan
bahwa
tirakat
yaitu
sikap
menghindari
kepelesiran
duniawi
untuk
mencari
pelepas
di
alam baka.
Zuhud
mengajarkan
seorang
khalayak
untuk
menandaicari
keduniawian
sewajarnya
dan
tidak
jebah.
Tidak
menghalalkan
segala
cara
dan
lain
melanggar
hukum
selam.
Tirakat
ialah
satu
kesendirian
dengan
qana’ah
latena
asketisme
hamba allah
memandang
dan
memegang dunia tak plong harinya, akan saja pada tangannya saja.
B.
Qana’ah dalam Al-Quran dan Al-Hadits
a.
Qs. Al-Isra (17) : 66
ْ
يِ
حَ
ر
ْ
مُ
ِْ
كب
َ
نا
َ
ك
ٗ
هَ
ِّْ
نا ه
ِ
لْ
ضَ
ف
ْ
نِ
م
ا
ُ
ْْ
وَ
غت
َ
ْْ
بت
ِ
ل
ِ
رْ
َْ
حب
ْ
لا
ِ
ى
ف
َ
كْ
ُْ
لف
ْ
لا
ُ
مُ
كَ
ل
ْي
ِ
جْ
ُْ
زي
ْ
يِ
ذَّ
لا
ُ
مُ
كُّ
بَ
ر
ا
ً
م
Artinya :
“Tuhanmulah yang melayarkan kapal-kapal di
ki akbar untukmu,
agar anda
mencari karunia-Nya. Sungguh, Dia Maha Penyayang
terhadapmu.”
b.
Qs. Ibrahim (14) : 7
ْ
مت
َ
ْْ
رف
َ
ك
ْ
نى
َ
لَ
و
ْ
مُ
َّْ
كَ
ند
ْ
يَ
ِْ
زَ
َْ
ل
ُ
ْْ
مت
ْ
رَ
كَ
ش
ْ
نَ
ى ل
ْ
مُ
كُّ
بَ
ر
َ
َّْ
نَ
ذَ
ات
ْ
ذِ
اَ
و
د
ْ
يِ
دَ
ش
َ
ل
ْ
ِْ
ي
بَ
اذ
َ
ع
َ
ِّْ
نا
ُ
ْ
Source: https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-bandung/pendidikan-agama-islam/qanaah-istiqamah-amanah/25607406