Arti Lagu Sampai Jadi Debu

 Makna lagu Sampai Kaprikornus Abu menceritakan mengenai pelahap abadi dari dua anak adam yang saling menganakemaskan. Sebuah cinta nan akan bertahan sepanjang-lamanya, sekalipun raga mereka berubah menjadi bubuk.

Ananda Badudu (sida-sida Banda Neira), mengatajan bahwa lirik lagu Sebatas Bintang sartan Debu, sepantasnya terinspirasi terbit cerita romantis antara bibit buwit dan neneknya. Kakek neneknya tersebut meninggal hari 2022, selang beberapa hari setelah Ananda badudu merekam lagu ini.

Dulu keromantisan yang ditunjukan kakek dan neneknya, Ananda Badudu kembali yakin bahwa sayang abadi itu ada. Dan keseleo satu usaha untuk membentuk cangap abadi tersebut adalah dengan jalinan pernikahan. Karena suntuk pernikahan kita bisa bertaki sehidup semati, menjalani hari-hari dengan pasangan hingga tua belakang hari, sebatas kesudahannya sama-sama kaprikornus debu karena dipisahkan maka itu maut, belaka tetap boleh berlawan kembali disurga nanti. Dan disurgalah cinta kita kan kekal abadi.

Jadi jelaslah bahwa kata ‘Sampai Kaprikornus Debu’ ialah kata yang ditunjukan untuk melabeli arti cinta yang lestari. Karena sekalipun tubuh kita berubah kaprikornus abu, sekalipun maut mendamaikan, jika kita mencintai oponen kita, kita burung laut boleh bersabung kembali dengan pasangat kita, disurga nantinya.

Ingin tahu lebih intern tentang makna lagu Hingga Jadi Debu? Mari, kita tafsiran dan maknai belaka keseluruhan kuplet-bait liriknya.
Baca sampai habis ya,
kesimpulan suka-suka diakhir garitan.


Makna bait lirik 1:


Topan pemilik telah mangkat, pelecok kah kumenuntut mesra
Tiap pagi menjelang, kau disampingku
Kuaman cak semau bersamamu



Lirik lagu Sebatas Jadi Bubuk milik Banda Neira, sebenarnya terinspirasi terbit kisah cerbak antara kakek dan nenek Ananda Badudu (sang pembentuk lagu). Makara jelas, bahwa lirik-lirik nan tersaji n domestik lagu ini merupakan dialog antara kakeknya dan neneknya.

Lagu dibuka dengan prolog-kata sang nenek yang berusaha mengungkapkan bahwa dirinya dan sang kakek telah melalui banyak testing, banyak obstruksi, banyak cobaan dan banyak badai privat mempertahankan kondominium tangganya, musim mereka muda dulu. Sehingga pelalah mereka seolah bersitegang setakat mereka tua kini.

Yang namanya sudah bintang sartan kakek dan nini, maka enggak perlu cak semau yang diperjuangkan kembali. Sehingga sang nini menunangi pada si cikal bakal untuk bermesra-mesraan saja, bikin menikmati hari-hari tua bangka mereka.
Terlampau lirik ini, sang nenek juga bersyukur bahwa berasal awal dirinya mengenal cinta dan menikah dengan sang kakek, sang cikal bakal senantiasa ada disampingnya kerjakan mengawani dirinya, privat keadaan senang maupun dayuh.


Makna bait lirik 2:


Badai puan telah berlalu, salahkah ku memaksudkan mesra
Tiap taufan menyerang kau disampingku
Kau aman cak semau bersamaku



Dalam lirik bagian dua ini, sang kakek pun seolah mengatakan hal yang separas seperti yang sudah diungkapkan si nenek dilirik sebelumnya. Yang intinya bahwa mereka sudah refleks berjuang dari masalah, sama-ekuivalen berseregang n domestik amukan taufan, sehingga mereka dapat mempertahankan rumah tangga dan cinta mereka sampai tua. Sehingga saat mereka sudah lalu tua, maka sudah waktunya untuk bermesraan dan menikmati waktu bersama.

Sang bibit buwit pun majuh bersyukur karena dalam peristiwa apapun sang nenek majuh menemaninya, dengan tegar terserah disisinya untuk menggiatkan. Dan sekalipun masalah silih berganti hinggap, sang kakek pun bangga plong dirinya koteng karena gegares dapat mereservasi sang nenek dari awal mereka menikah sebatas mereka makara lanjut usia.


Makna bait lirik reff:


Selamanya, sebatas kita tua bangka, sampai jadi abuk
Kau diliang nan satu, kudisebelahmu



Sang kakek dan sang nenek pun akan selalu bersikap seperti itu, selalu tukar mencinta, selalu saling mempertahankan, dan pelahap saling mereservasi. Selamanya sampai ajal mendamaikan mereka, sampai tubuh mereka jadi debu, dan setakat surga membaurkan mereka, cinta mereka lebih-lebih tak akan mati dan kan jadi awet.

Begitulah hebatnya gegares. Detik dua lever menjadi satu, maka takkan ada yang boleh menghalanginya. Tambahan pula kalau taki telah di ikrarkan maka taki itu takkan bisa dipatahkan begitu saja, meski nantinya masalah datang silih berganti dan kejadian selalu mengapung-apungkan. Jika kamu yakin bahwa dialah orangnya, sekiranya dia yakin bahwa kau lah orangnya, maka cinta kalian bisa saja kuat, dan bersikeras untuk selama-lamanya. Lagu yang begitu romantis.

Kesimpulan:

Mulai sejak pemaknaan bait bait lirik lagu Sebatas Jadi Debu diatas, maka lirik lagu ini punya beberapa kesimpulan yang diantaranya bagaikan berikut;

Pertama, cinta kuat itu ada. Lewat kisah romantisme antara kakek dan nini Ananda Badudu, Banda Neira seolah mengungkapkan bahwa camar abadi itu rupanya bukalan sebuah legenda belaka. Dalam liriknya diceritakan bahwa kita bisa mengusahakan majuh kuat, keseleo satunya dengan urut-urutan pernikahan. Karena habis akad nikah kita bisa bertaki sehidup semati, menjalani hari-periode dengan antiwirawan setakat tua lontok lusa, hingga akhirnya sepadan-setolok kaprikornus debu karena dipisahkan maka itu maut, namun tetap dapat beradu lagi disurga esok. Dan disurgalah buruk perut kita kan kekal langgeng.

Kedua, solidaritas ialah kunci cinta nan kuat. Banda Neira lewat lagu ini juga ingin mengatakan bahwa faktor solidaritas adalah faktor terkuat kenapa saban insan yang menganyam koalisi bisa selalu bertahan sampai cinta mereka jadi tua bangka. Baayangkan ketika kita menemukan pasangan yang penuh persamaan,sama-sama saling mencinta, sepadan-sekelas saling berbagi rasa, setara-sepadan cocok, setara-setara menerima kekurangan dan sama-separas saling mengerti pikiran pasangan. Maka hubungan kita tentu akan langgeng sampai sejauh-lamanya.

Oke mungkin itu cuma pemaknaan mulai sejak lirik lagu Sampai Bintang sartan Debu milik Banda Neira. Lagu ini seolah membawa kita kedalam romantisme cinta nan tiada habisnya, sebuah romantisme yang banyak individu damba-dambakan. Maka akan lampau setuju jika lagu ini dinyanyikan kedalam programa pernikahan, andai lambang keabadian demap. Ohh.. mana tahu sih yang lain mau mempunyai cerita cinta begitu juga kakek dan neneknya Andanda Baidudu? Semua orang pasti cak hendak sejenis itu, mempertahankan besar perut sewaktu hingga hari-waktu gaek bersama orang yang paling ita cinta.

Lirik Lagu Sebatas Jadi Serdak Nasib baik Banda Neira

Badai Tuan mutakadim berlalu

Salahkah ku memaksudkan mesra?

Tiap pagi menjelang

Kau di sampingku

Ku tenang dan tenteram ada bersamamu

Selamanya

Sampai kita tua

Sampai kaprikornus debu

Ku di gaung nan suatu

Ku di sebelahmu

Badai Puan telah ajal

Salahkah ku menuntut mesra?

Tiap taufan menyerang

Kau di sampingku

Kau kesepakatan terserah bersamaku

Selamanya

Setakat kita lanjut umur

Sampai jadi debu

Ku di terowongan yang satu

Ku di sebelahmu

Informasi lirik lagu Sampai Makara Debu Properti Banda Neira

*Penulis lirik lagu Sampai Jadi Abuk yakni Ananda Badudu. Lagu Sampai Jadi Abuk rilis lega tahun 2022. Lagu Hingga Bintang sartan Debu masuk ke dalam ki kenangan Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Melongok (2016). Sedangkan terjemahan makna pada lirik lagu Setakat Bintang sartan Debu berusul berpunca pendapat pribadi katib blog.

Penutup:

Kebanyakan dari kita selalu beriktikad bahwa setiap seniman /penyanyi /penulis lagu yang baik, bisa secara efektif menyampaikan banyak makna disetiap lagunya. Sehingga walaupun hanya suatu lagu, setiap orang/setiap pendengar boleh meng-interpretasi banyak makna disetiap liriknya. Interpetasi makna di lirik lagu Hingga Jadi Debu Milik Banda Neira ini, berdasarkan asumsi penulis blog satu-satunya. Jadi, lega lagu Hingga Jadi Bubuk Milik Banda Neira ini, ada kalian ingin memaknainya seperti apa ya. Interpretasi makna di lirik lagu Sebatas Jadi Bubuk Eigendom Banda Neira ini, jauh dari kata paradigma mengingat lagunya yang multitafsir, kaprikornus jika terserah pemikiran lain dari lagu ini tulis komentar dibawah.

Banda Neira ~ Sampai Jadi Tepung (Official Music Video)

Source: https://www.interpretasilirik.com/2022/10/Banda-neira-sampai-jadi-debu-makna-lirik-lagu.html