Arti Taubat Secara Bahasa Adalah
Signifikasi Taubat Secara Bahasa dan Istilah
– Taubat
secara
bahasa
berarti
”
pun”.
Secara
istilah,
taubat
berarti
juga
ke
jalan
yang
benar
dengan
didasari
keinginan
yang
langgeng
internal
hati
untuk
tak
kembali
melakukan
dosa-dosa
yang
perikatan
dilakukan
sebelumnya.
Sebagai
manusia
biasa,
bukan
malaikat
ataupun
Nabi
nan
memilki
sifat
ma’shum
(terasuh
dari
polah
dosa),
secara
langsung
atau
tidak
langsung,
sengaja
maupun
bukan
sengaja,
camar
barangkali
akan
bersinggungan
dengan
yang
namanya
kesalahan
maupun
dosa.
Baik
kesalahannya
sebagai
sosok
basyar
nan
berhubungan
serempak
dengan
Allah,
maupun
sebagai
makhluk
sosial
nan
gandeng
dengan
anak
Adam yang tak.
Untungnya
,
sebagai
seorang
Muslim
diberi
urut-urutan
selebar-lebarnya
oleh
Halikuljabbar
untuk
memperbaiki
kesalahan
itu
melaui
sebuah
gapura
yang
disebut
dengan
taubat.
Dalam
sebuah
hadis
disebutkan:
Pecah
Anas
dia
bersabda;
Rasulullah
shallallahu
‘alaihi
wasallam
bersabda: “Semua
anak lelaki
Adam
pernah
melakukan
kesalahan,
dan
seelok-baik
hamba allah yang
salah
adalah
yang
lekas
bertaubat.”(HR.
Ibnu
Majjah
dari
Anas)
Karenanya
, Halikuljabbar
mewajibkan
bikin
bertaubat
kepada
semua
umat
basyar
yang
telah
melakukan
dosa.
Almalik
berfirman:
”Hai orang-cucu adam nan
berkepastian,
bertaubatlah
kepada
Allah
dengan
taubatan
nasuhaa
(taubat
yang
semurni-murninya).
Sepatutnya
Rabbmu
akan
menutupi
kesalahan-kesalahanmu
dan
memasukkanmu
ke
dalam
jannah
nan
berputar
di
bawahnya
sungaisungai,
pada
hari
ketika
Halikuljabbar
tidak
ki memberaki
Utusan tuhan
dan
orang-orang
mukmin
nan
bersama
dia;
sedang
cahaya
mereka
mencerat
di
hadapan
dan
di
sebelah
kanan
mereka,
sambil
mereka
mengatakan: “Ya
Rabb kami,
sempurnakanlah
bagi
kami
cahaya
kami
dan
ampunilah
kami;
Sememangnya
Engkau
Maha
Kuasa
atas
segala
sesuatu.”
Allah
merupakan
Zat
yang
Maha
menerima
taubat,
sebagaimana
disebutkan
di
dalam
QS.
an-Nasr
ayat
3.
Tidak
ada
satu
dosapun
yang
tak
diampuni
oleh
Allah
kecuali
syirik
atau
mempersekutukan-Nya:
”Sesungguhnya
Allah
tidak
akan
memaafkan
dosa
syirik,
dan
Dia
mengampuni
segala
dosa
yang
selain
berusul
(syirik)
itu,
bagi
mungkin
yang
dikehendaki-Nya.
Barangsiapa
yang
mempersekutukan
Allah,
maka
betapa
ia
telah
berbuat
dosa
yang
lautan”
.(Q.S. an-Nisa
[4]:48)
Nah,
jelaskan
bahwa
Sang pencipta
itu
maha
Pengampun?
Maka
,
telah
seharusnyalah
kita
mempersering
diri
bikin
bertaubat
kepadaNya
berasal
barang apa
dosa.
Taubat
dengan
sebenarbenarnya
taubat
atau
semurni-murninya
taubat, yang
stereotip
disebut
dengan
”
taubata
nasuha”.
Rasulullah
Saw.
rangkaian
berfirman
yang
artinya:“ Hai
manusia
bertobatlah
kepada
Allah
dan
mintalah
pemaafan
kepadaNya.
Sesungguhnya
aku
sendiri
bertabat
internal
sehari
100 kelihatannya.”
(HR.Orang islam).
Alangkah
manusia
terala
yang
mendapat
jaminan
surga,
bahkan
taman firdaus
tidak
akan
dibuka
sebelum
engkau
masuk,
bertaubat
100 kali
dalam
sehari
kemarin.
Lantas
bagaimana
dengan
kita?
Manusia
seremonial
yang
lain
hubungan
luputmelakukan
dosa
n domestik
keseharian
kita?
Berapa
kalikah
kita
bertaubat
sehari
kemarin?
Ataupun
minimal
berapa
kalikah
kita
beristighfar
dalam
sehari
kemarin
?.
Source: https://intinebelajar.blogspot.com/2016/08/pengertian-taubat-secara-bahasa-dan-istilah.html
Posted by: caribes.net