Berita Jepang | Japanesestation.com

Kalau menonton anime atau sandiwara Jepang, mana tahu 2 kata ini menjadi sangat familiar di kuping kita. Ketika bani adam Jepang merasa “eco”, “legit”, dan sejenisnya, mereka pelalah menyibakkan “oishii” alias “umai”, biarpun tentu suka-suka banyak ekspresi lainnya bagi ingatan seperti itu, sekadar mungkin kedua introduksi ini adalah yang paling populer. Meskipun arti dari “oishii”dan “umai” terpandang serupa, namun ada kurang perbedaan di antara keduanya. Apakah itu? Yuk, simak hingga selesai.

Sebelumnya mari kita lihat makna “oishii” dan “umai”

Apa makna “oishii”?

Inilah alasan makanan di animasi studio ghibli selalu terlihat enak japanesestation.com
(via grapee.jp)

“Oishii” adalah perkenalan awal yang seringkali digunakan ketika menikmati suatu makanan yang lezat atau lezat. Tapi tidak hanya itu, oishii juga bisa digunakan bakal manah nan menyenangkan, lho. Seperti mana contoh-arketipe ini:

“Okaasan no ryori wa itsumo oishii.”
お母(かあ)さんの料理(りょうり)はいつも美味(おい)しい。
Masakan Ibu cinta legit.

“Totemo oishii desu.”
とても 美味(おい)しい です。
Ini sangat mak-nyus.

“Oishii hanashi”
おいしい話(はなし)
Percakapan yang baik.

Apa artinya “umai”?

Hidangan kari
Ilustrasi memakan hidangan kari (teens.mynavi.jp)


“Umai” juga penting sesuatu yang rasanya enak atau kejadian yang menguntungkan, sehingga n kepunyaan fungsi yang mirip seperti “oishii” dan digunakan dengan cara nan serupa. Selain itu, kadang diucapkan dengan ki menenangkan amarah huruf “ai” dan diganti dengan “ee” menjadi “umee”.

“Kono sakana umai!”
この 魚(さかな)、うまい!
Ikan ini mak-nyus!

“Nani kore ume —!”
なに これ、うめー。
Apa ini? Legit!

“Sonna umai hanashi ga aruwake nai!”
そんな うまい 話(はなし) が、あるわけない!
Tidak mungkin ada cerita yang bagus sebagaimana itu!

Apa perbedaan antara “oishii” dan “umai”?

Kebiasaan makan orang Jepang
Ilustrasi adat makan orang Jepang (allabout-japan.com)


Dahulu bagaimana perbedaan keduanya? “Oishii” adalah cara yang umum bakal diucapkan dan digunakan oleh pria dan wanita berasal segala nasib, sehingga kata majemuk ini bersifat kian umum. Darurat “Umai” lebih leha-leha daripada “oishii” dan digunakan dalam hal santai, dan terdengar seperti cara bicara yang lebih maskulin. Tetapi bilang wanita juga kerapkali menggunakannya saat berujar dengan tara maupun di SNS. Karuan saja, “Oishii” digunakan di bekas formal, tetapi ada banyak kasus di mana terdengar baik-baik hanya ketika sendiri pria mengatakan “umai”. Keduanya digunakan dalam faedah nan seimbang, doang artinya dapat berbeda karena perbedaan yang disebutkan di atas.

Introduksi bahasa Jepang barang apa sekali lagi yang menurut anda sama tapi beda?