Belajar Bahasa Batak Sehari Hari

Bahasa


Batak merupakan bahasa yang dituturkan sebagian besar awam asal


Sumatera Utara

. Terutama bakal mereka yang tinggal di provinsi Tapanuli, Karo, Simalungun, setakat Telaga Toba.

Mengutip buku


Indonesiaku Kaya Bahasa


tulisan Desi Saraswati, bahasa Batak berasal dari bahasa Austronesia. Belaka tidak diketahui bilamana persisnya pitarah sosok Batak ini permulaan kali bermukim di daerah Sumatera Paksina.

Bahasa dan bukti-bukti ilmu purbakala-lah yang memperkencang bahwa turunan yang berbahasa Austronesia dari Taiwan sudah lalu berpindah ke wilayah Filipina dan Indonesia sekitar 2.500 tahun dulu, yakni puas zaman provokasi taruna (Neolitikum).

Menariknya, pendayagunaan bahasa Batak saat ini tidak saja dipakai bikin mereka yang dulu di provinsi


Sumatera Utara

. Banyak berpangkal mereka yang tetap menggunakannya momen merantau internal rangka menempuh pendidikan maupun mencari nafkah di kota tidak.

Kosakata bahasa Batak


terbagi menjadi dua, yakni kasar dan kecil-kecil. Bahasa Batak kasar lebih rajin digunakan saat melakukan konversasi dengan teman sebaya. Sedangkan bahasa kecil-kecil dipakai detik berkomunikasi dengan sosok yang lebih tua ataupun dihormati.

Bahasa Batak nan sering kali terdengar di bervariasi kesempatan ini menciptakan menjadikan bani adam-hamba allah ingin meniru atau justru mempelajarinya.

Bahasa Batak dan Artinya dalam Percakapan Sehari-hari

Jka Dia salah suatu orang yang tergoda mempelajarinya, simak kalimat


bahasa




Batak




dan artinya


berikut ini nan dikutip melampaui situs


dapobas.kemdikbud.go.id

.

Artinya: “Jam berapa pulang?”

Artinya: “Suntuk di mana?”

Artinya: “Marga apa dia?”

Artinya: “Aktivitas dia apa saat ini?”

Artinya: “Aku cerbak engkau.”

Artinya: “Ayo mendaki penggagas.”

Artinya: “Sehatkah nenek?”

Artinya: “Barang apa kabar ibu?”

Artinya: “Kita ke sana saja.”

Kosakata Anggota Badan dalam Bahasa Batak

Kosakata yang Sering Diucapkan dalam Percakapan Sehari-hari

Elok


artinya “bicara” ataupun “ngomong”.





Cengkunek


artinya ”kecap” atau “manusia-orang yang sering bergaduk”.




Cendek


artinya “pendek”, “cetek”, atau “tohor”.




Cop


merupakan bacot yang demap digunakan detik ingin pergi (pertanda ingin istirahat atau melakukan hal lain).





Celat


artinya “cedal”, ialah anak adam nan tidak dapat melafalkan huruf r.




Cem, Cam


artinya “tipe”, “seperti”, “bagaimana”, dan “lihat dong”.




Cincong


artinya “alasan”.




Golek-Golek


artinya “tidur ayam” ataupun “ leyeh-leyeh leha-leha.”




Marhellet


artinya “mempunyai wasilah eksklusif (lebih berpangkal bersekutu).”




Parkoperasi


artinya insan-orang yang bertugas mengumpulkan uang biji.




Paragad


sebutan cak bagi orang-orang yang bekerja menghasilkan tuak.