Bolehkah Memelihara Serigala Dalam Islam
2
menit
Apakah anjing hutan najis seperti ketek? Pertanyaan tersebut acapkali dilontarkan oleh bilang kalangan. Lalu, bagaimana hukumnya menurut Selam? Baca ulasannya di sini!
Melansir
dalamislam.info, terdapat salah satu pendapat nan menyebutkan bahwa serigala merupakan hewan nan tidak termasuk dalam golongan monyet dan keturunannya.
Lantas, apakah ajak najis seperti anjing?
Jawaban semenjak soal tersebut sebagaimana sumber di atas mengatakan bahwa serigala tak najis ki akbar sebagaimana anjing.
Kalau tersentuh keringat ataupun liur serigala, maka kamu tidak perlu membasuh sebanyak sapta bisa jadi karena serigala bukan tertulis najis segara.
Bak butir-butir, cengkok menjadi salah satu binatang yang dihukumi najis mughalladhoh alias najis besar.
Beralaskan mantra fikih, cara menyucikan najis besar adalah dengan menggunakan 7 boleh jadi basuhan dan satu basuhan dicampur dengan air kapling.
Situasi ini tertulis dalam perbuatan nabi nabi muhammad riwayat Muslim nan berbunyi:
طَهُورُ إِنَاءِ أَحَدِكُمْ إِذَا وَلَغَ فِيهِ الْكَلْبُ أَنْ يَغْسِلَهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ أُولَاهُنَّ بِالتُّرَابِ
Artinya:
“Sucinya tamatan salah seorang dari kamu apabila seekor anjing jilat wadah itu adalah dengan pendirian dia membasuhnya sebanyak 7 kali, dan basuhan purwa dicampur dengan debu atau tanah.” (HR. Muslim).
Serigala Tidak Termasuk Satwa yang Seperti Kera
sumur: grid.id
Masih menurut sumber yang sekufu, hukum serigala sama dengan rubah.
Kerumahtanggaan keterangannya, meskipun rubah mirip dengan ketek, saja bukan termasuk keturunan cigak sehingga rubah pun tidak masuk dalam najis osean.
Para jamhur menyebutkan bahwa hewan yang bernajis besar seperti kera adalah hewan yang masuk ke dalam keturunan (anak silang) dari anjing, bukan hewan mirip beruk.
Maka dari itu, meski secara bentuk sama, jakal dan rubah tidak bernajis osean.
Akan tetapi, apabila ada perkawinan simpang berpokok anjing dengan serigala lalu melahirkan anak anjing hutan, makanya ki ajek dihukumi bernajis ki akbar.
Pasalnya, lahir dari zuriat anjing atau perkawinan penting sebagai halnya syariat najis lautan.
Apakah Air Liur Serigala Najis?
sendang: suara minor.com
Perihal air liur serigala, suka-suka dua pendapat yang memiliki pandangan berbeda.
Satu pendapat mengatakan bahwa ludah serigala itu najis lantaran pada umumnya fauna brutal sebagai halnya serigala memakan bangkai yang najis.
Sementara itu, pendapat lainnya menyebutkan jika ludah anjing hutan tidak najis layaknya air liur hewan buas sebagaimana pendapat dari mazhab Syafi’i dan Maliki.
Dengan demikian, mengutip
dalamislam.info
sebagaimana dalil dan pandangan sejumlah ulama, maka dapat disimpulkan bahwa hukum kenajisan serigala dan rubah tidak sama sebagai halnya hukum anjing dan keturunannya.
***
Agar informasinya bermanfaat, Sahabat 99.
Pantau terus ulasan menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jangan pangling kunjungi 99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian ideal dengan harga terbaik, karena kami pelahap #AdaBuatKamu.
Salah satunya seperti The Parc yang berlokasi di Tangerang Selatan.
Source: https://berita.99.co/apakah-serigala-najis-seperti-anjing/