Buku Agama Hindu Kelas 12

Buku siswa ini menjabarkan kompetensi minimum yang harus dilakukan peserta didik buat mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2022, murid didik diajak menjadi jantan bagi mengejar sumur membiasakan lain yang cawis dan terbentang luas di sekitarnya.

Pendidikan Hindu dan Kesusilaan adalah mata kursus yang membekali peserta jaga manifesto adapun dimensi ruang-waktu penjelajahan Pendidikan Agama Hindu dan Kepatutan, ketangkasan kerumahtanggaan melayani pengetahuan yang dikuasainya secara konkret, arketipe dan religius serta bersikap menghargai jasa para karuhun dan orang-manusia suci yang telah meletakan pondasi membangun di negara kesatuan NKRIbeserta segala apa bagan pusaka ajarannya baik yang nyata atau yang bukan nyata.

Kurikulum 2022 dirancang agar peserta didik bukan hanya bertambah pengetahuannya, tetapi meningkat juga keterampilannya dan semakin mulia kepribadiannya. Cak semau wahdah utuh antara kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Keutuhan ini teradat tercermin dalam pengajian pengkajian agama. Melampaui pembelajaran informasi agama diharapkan akan terbentuk kegesitan beragama dan terkabul sikap beragama siswa.

Pasti namun sikap beragama yang berimbang, mencakup kawin hamba allah dengan Penciptanya dan hubungan manusia dengan sekitarnya. Buat memastikan keseimbangan ini, les agama perlu diberi pendalaman khusus terkait dengan tata susila. Hakikat akhlak merupakan sikap atau perilaku seseorang internal hubungannya dengan Almalik, diri sendiri, batih, masyarakat dan nasion, serta alam seputar. Makara, pendidikan budi pekerti adalah aksi cangkok angka-nilai adab ke dalam sikap dan perilaku generasi bangsa agar mereka memiliki kesantunan dalam berinteraksi.

Skor-nilai moral/karakter yang kepingin kita pulang ingatan antara lain yaitu sikap teruji, disiplin, lugu, munjung kasih sayang, memiliki kepenasaran jauhari, dan subur. Di sini laporan agama nan dipelajari para siswa menjadi sumber ponten dan biang keladi perilaku mereka. Sekadar contoh, diantara nilai budi pekerti dalam Hindu dikenal dengan Tri Marga (bakti kepada Tuhan, orangtua, dan guru; karma, berkreasi secantik-baiknya untuk dipersembahkan kepada orang lain dan Tuhan; Jnana, memaksudkan aji-aji paling-paling bakal bekal jiwa dan penuntun hidup) dan Tri Warga (dharma, melakukan berdasarkan atas kebenaran; artha, menunaikan janji harta benda kebutuhan umur bersendikan kebenaran, dan karma, menepati keinginan sesuai dengan norma-norma nan dolan).

Pembukaan kuncinya, kepribadian pekerti adalah tindakan, bukan sekedar kabar yang harus diingat oleh para siswa, maka proses pembelajarannya sepatutnya mengantar mereka dari manifesto tentang kebaikan, lalu menimbulkan komitmen terhadap kebaikan, dan kesannya khusyuk melakukan khasiat.

Buku ini menjabarkan kampanye minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan n domestik Kurikulum 2022, pelajar diajak menjadi dakar bagi mengejar sumur belajar tidak yang cawis dan terpancang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyepadankan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan lega resep ini sangat berguna. Hawa dapat memperkayanya dengan penciptaan dalam bentuk kegiatan-kegiatan tak yang sesuai dan relevan yang bersumber berbunga lingkungan sosial dan umbul-umbul.

Sebagai edisi purwa, buku ini lewat terbuka dan perlu terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami ulem para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima hadiah.

Mudah-mudahan kita bisa memberikan yang terbaik cak bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus musim Indonesia Merdeka (2045).

Penulis