Cerita Rakyat Brebes Bahasa Jawa
Jika Sira penasaran bahwa di alam hirap ada makhluk lembut cek saja di Curug Cewek. Riuk suatu tempat wisata kondang di Jawa Tengah. Distrik Curug Putri membelah dua desa antara Desa Dukuhbenda, Kecamatan Bumijawa, Tegal dengan Desa Padanama, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes. Curug ini n kepunyaan ketinggian adv minim lebih 25-35 meter dpl.
Di desa ini bertebaran bebatuan besar, sawah, perdu, dan samun belukar bau kencur royo-royo. Cukup memesona dengan air terjun bergemuruh berjatuhan di Curug Putri. Di daerah ini terampar pula tamanan-pohon produktif seperti pari dan dasun.
Ada dua rute yang bisa ditempuh menuju ke sana. Engkau boleh melalui Desa Benda, Kecamatan Sirampog, Brebes. Dari sini perjalanan dapat dilanjutkan menaiki kendaran umun. Sampai di pertigaan Kalisalak yang dilintasi sarana kolek Tegal – Purwokerto sampai di Desa Mendala sebatas bertemu Dukuh Padanama.
Seandainya menuntut ganti rugi jalur ke dua, berasal arah Purwokerto – Tegal, jebluk di pertigaan Kaligadung, setengah jam perjalanan sampailah di silang empat Sirampog dan mengambil urut-urutan ke paksina hingga bertumbuk Dukuh Padanama. Lain jauh berpokok daerah ini, hanya beberapa menit akan sebatas di tempat harapan.
Tapi lagi pada permasalahan semula, di Curug Putri ini supaya keindahan terampar selepas alat penglihatan memandang. Ada arah bukan yang harus diperhatikan, jangan jail destruktif keindahan alam.
Sedang memuat…
0
01 April 2022
Segala pasal? Bahwa di setiap lokasi alias sebuah tempat pasti cak semau ‘penunggu’ makhluk halus yang lain kasat netra. Setiap makhluk perlu dihargai dan dijaga ketenangannya. Takdirnya Anda mengganggu ketenangan mereka, lain tidak-tidak akan terkena balasan.
Konon kabarnya, mau beriktikad boleh tidak juga tak ki aib. Cak agar daerah Curug Putri ini menawan dengan menghidangkan keindahan alam, banyak orang yang kerap kali menjumpahi basyar makhluk halus berwajah menyeramkan.
Alkisah, di daerah ini ada sebuah legenda yang cukup berpuaka dan terus terkirai-kirai hingga saat ini ini. Konon, ada makhluk putri ‘penunggu’ curug ini, berpunca berusul putri ayu trah bangsawan Kerajaan Mataram. Sreg saat itu, hal Mataram sedang hiruk-pikuk dengan peristiwa yang lalu kacau. Pasangan kekaisaran terus mengejar-ngejar keluarga bangsawan. Tak terkucuali sang gadis dikejar ke mana ia berlari.
Masa demi hari beliau ketakutan oleh kejaran musuh kerajaan. Rival tak perlah lelah memburu sang pemudi nan mau memaksakan kehendak. Karena sang putri sudah lalu memiliki kekasih, kian baik berlari menyelamatkan diri sebatas sampailah ke Desa Dukuhbenda. Akan tetapi rival tetap geram mengejar.
Saat mereka berbenda di depan sang putri, provisional di belakang sang putri enggak ada kronologi lain kecuali jurang, ia memilih jalan pintas menghunjam ke curug yang curam. Entah ia lenyap maupun meninggal, hingga di sini tak ada narasi kelanjutan. Yang karuan, tempat sang dara menerjunkan diri, oleh warga selingkung dinamai Curug Putri.
Kelihatannya saja kepopularan tempat itu dinamai Curug Dayang, karena kadang kala bani adam si putri berkelebatan memperlihatkan diri kepada banyak individu. Demikian asal mula nama Curug Pemudi berawal. (Lanang Setiawan)
Source: https://kumparan.com/panturapost/cerita-legenda-dari-curug-putri-yang-membelah-2-desa-di-brebes-tegal-1x2vFMYT1ZK