Ciri Fauna Indonesia Bagian Timur

Jenis-jenis fauna di Indonesia adegan Timur, yaitu Irian, Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara, nisbi begitu juga Australia. Ciri-ciri satwa di Indonesia bagian Timur adalah:
1. Binatang menyusui berukuran kecil
2. Banyak hewan berkantung
3. Tidak terletak variasi kera
4. Jenis-jenis zakar memiliki warna yang beragam
Irian Jaya n kepunyaan 110 spesies mamalia, tercantum di dalamnya 13 spesies hewan menyusui berkantung, misalnya kanguru (Dendrolagus ursinus dan Dendrolagus inustus), kuskus (Spilocus maculatus), bandicot, dan oposum. Di Irian juga terletak 27 macam hewan pengerat (rodentia), dan 17 di antaranya merupakan spesies endemik. Irian Jaya memiliki koleksi burung terbanyak dibandingkan dengan pulau-pulau lain di Indonesia, kira-duga ada 320 jenis, dan setengah di antaranya adalah spesies endemik. Titit cendrawasih nan tersohor terletak di Irian dan beberapa pulau di Maluku.
Di Nusa Tenggara, terutama di pulau Komodo, Padar, dan Rinca terdapat reptilia terbesar, yaitu komodo. Komodo merupakan reptilia purba yang bertahan hidup hingga masa ini.
Sulawesi merupakan kawasan peralihan yang mencolok menurut garis Weber. Hewan-sato nan terdapat di pulau itu berbunga berusul oriental dan Australia. Di Sulawesi terdapat banyak dabat endemik, misalnya primata tersisa Tarsius sectrum, mongsang sulawesi (Macrogalida musschenbroecki), babirusa, anoa, maleo, dan beberapa jenis kupu-kupu.
Punya Banyak Hewan dan Pohon Langka
Di Indonesia banyak terletak satwa dan tumbuhan nan sudah lalu langka. Satwa rumit misalnya:
* Babirusa (Babyrousa babyrussa)
* Macan Sumatera (Panthera tigris sumatrae)
* Harimau jawa (Panthera tigris sondanicus)
* Macan kumbang (Panthera pardus)
* Orangutan (Pongo pygmaeus abelii)
* Badak sumatera (Decerorhinus sumatrensis)
* Cipan (Tapirus indicus)
* Gajah asia (Elephas maximus)
* Bekantan (Nasalis larvatus)
* Komodo (Varanus komodoensis)
* Banteng (Bos sondaicus)
* Cendrawasih (Paradisaea minor)
* Kanguru pohon (Dendrolagus ursinus)
* Maleo (Marcochephalon maleo)
* Kakatua raja (Probosciger atterimus)
* Rangkong (Buceros rhinoceros)
* Kasuari (Casuarius casuarius)
* Buaya mulut sungai (Crocodylus porosus)
* Buaya irian (Crocodylus novaeguinae)
* Penyu kumba (Caretta caretta)
* Penyu bau kencur (Chelonia mydas)
* Piton bodo (Phyton molurus)
* Sanca hijau (Chondrophyton viridis)
* Plin-plan telusur (Gonyochepalus dilophus)
Bertunas-pohon langka misalnya:
* Bedali (Radermachera gigantea)
* Putat (Planhonia valida)
* Kepuh (Stereula foetida)
* Bungur (Lagerstromia speciosa)
* Nangka celeng (Artocarpus heterophyllus)
* Kluwak (Pangium edule)
* Destar (Artocarpus elasticus)
* Mundu (Garcinia dulcis)
* Sawo kecik (Manilkara kauki)
* Winong (Tertrameles nudiflora)
* Piton hijau (Pterospermum javanicum)
* Gandaria (Bouea marcophylla)
* Matoa (Pometis pinnata)
* Sukun berbiji (Artocarpus communis)