Contoh Kutipan Langsung Dan Tidak Langsung: Pentingnya Mengutip Dengan Benar

Pendahuluan

Mengutip merupakan salah satu hal yang penting dalam penulisan karya ilmiah. Dalam mengutip, terdapat dua jenis kutipan yang sering digunakan, yaitu kutipan langsung dan tidak langsung. Kedua jenis kutipan ini memiliki perbedaan yang penting untuk dipahami. Dalam artikel ini, akan dijelaskan tentang contoh kutipan langsung dan tidak langsung serta pentingnya mengutip dengan benar.

Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah pengutipan yang dilakukan secara langsung dari sumber yang diambil. Dalam kutipan langsung, penulis harus menuliskan kalimat atau bagian teks yang sama persis dengan apa yang ada di sumber asli. Contoh kutipan langsung adalah sebagai berikut:

“Sains merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha untuk menjelaskan fenomena alam secara sistematis dan obyektif” (Kartono, 2009, halaman 13).

Dalam contoh kutipan langsung di atas, penulis mengutip kalimat yang sama persis dengan apa yang terdapat di buku yang ditulis oleh Kartono. Penulis juga menuliskan informasi mengenai nama penulis, tahun terbit, dan halaman dalam buku tersebut.

Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung adalah pengutipan yang dilakukan secara tidak langsung dari sumber yang diambil. Dalam kutipan tidak langsung, penulis menyampaikan ide atau informasi dari sumber tersebut dengan menggunakan kata-kata sendiri. Contoh kutipan tidak langsung adalah sebagai berikut:

Menurut Kartono (2009), sains merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha untuk menjelaskan fenomena alam secara sistematis dan obyektif.

Dalam contoh kutipan tidak langsung di atas, penulis menyampaikan ide atau informasi yang sama dengan kutipan langsung sebelumnya, namun dengan menggunakan kata-kata sendiri. Penulis juga menuliskan informasi mengenai nama penulis dan tahun terbit buku yang diambil informasinya.

Pentingnya Mengutip dengan Benar

Mengutip dengan benar sangat penting dalam penulisan karya ilmiah. Hal ini karena mengutip dengan benar dapat memperkuat argumen yang disampaikan oleh penulis, serta menunjukkan bahwa penulis telah melakukan riset dan mengumpulkan informasi dari sumber yang terpercaya. Selain itu, mengutip dengan benar juga dapat mencegah terjadinya plagiasi, yaitu pengambilan ide atau informasi dari sumber lain tanpa memberikan kredit atau pengakuan kepada penulis aslinya.

Contoh Kutipan Langsung dan Tidak Langsung yang Benar

Berikut ini adalah contoh kutipan langsung dan tidak langsung yang benar:

Kutipan langsung: “Keberhasilan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh kualitas produk yang dihasilkan” (Sulistyo, 2010, halaman 23).

Kutipan tidak langsung: Sulistyo (2010) menyatakan bahwa kualitas produk yang dihasilkan sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan.

Dalam contoh-contoh di atas, penulis menyertakan informasi mengenai nama penulis, tahun terbit, dan halaman dalam buku yang diambil informasinya. Penulis juga mengutip dengan benar, baik dalam kutipan langsung maupun tidak langsung.

Kesimpulan

Mengutip merupakan salah satu hal yang penting dalam penulisan karya ilmiah. Terdapat dua jenis kutipan yang sering digunakan, yaitu kutipan langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung adalah pengutipan yang dilakukan secara langsung dari sumber yang diambil, sedangkan kutipan tidak langsung adalah pengutipan yang dilakukan secara tidak langsung dari sumber yang diambil. Pentingnya mengutip dengan benar adalah untuk memperkuat argumen yang disampaikan oleh penulis, serta mencegah terjadinya plagiasi. Dalam mengutip, penulis harus menyertakan informasi mengenai nama penulis, tahun terbit, dan halaman dalam buku yang diambil informasinya.