Contoh Pekerjaan Formal Dan Informal

TRIBUNNEWS.COM –
Berikut adalah contoh khutbah Jumat dalam kerangka bulan Rajab 1444 H tahun 2023.

Diketahui, bersendikan penanggalan penanggalan hijriah, sejak rontok 23 Januari 2023, umat Islam sudah memasuki bulan Rajab.

Bulan Rajab adalah satu di antara wulan yang dimuliakan maka dari itu Nabi Muhammad SAW.

Dua contoh teks khutbah Jumat bertema rembulan Rajab ini dapat dibacakan ketika khutbah salat Jumat.

Khutbah purwa mengenai hidup mumbung berkah di Bulan Rajab, dan kedua tentang hikmah bulan Rajab.

Simak dua transendental khutbah jumat Bulan Rajab, dikutip berpangkal Kemenag, berikut ini.

Baca sekali lagi:

Mahamulia Rembulan Rajab Menurut Rasulullah dan Amalan nan Bisa Dikerjakan Umat Islam

1. Hidup penuh Berkah di Bulan Rajab

الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ الزّمَانَ وَفَضَّلَ بَعْضَهُ عَلَى بَعْضٍ فَخَصَّ بَعْضُ الشُّهُوْرِ وَالأَيَّامِ وَالَليَالِي بِمَزَايَا وَفَضَائِلَ يُعَظَّمُ فِيْهَا الأَجْرُ والحَسَنَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى بِقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ إِلَى الرَّشَادِ. اللّهُمَّ صَلّ وسّلِّمْ علَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمّدٍ وِعَلَى آلِه وأصْحَابِهِ هُدَاةِ الأَنَامِ في أَنْحَاءِ البِلاَدِ. أمَّا بعْدُ، فيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Jamaah yang di Rahmati oleh Allah SWT,

Puji syukur mari kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan berbagai rupa nikmat, antara tak pada siang ini kita bisa menjalankan perintah shalat Jumat berjamaah.

Alhasil, pada kesempatan ini marilah kita maksimalkan dengan menjalankan perintah dan menjauhi yang dilarang atau takwallah. Kita berupaya sebaiknya takwa kepada Allah SWT setiap ahad terus bertambah dan makin tebal, amin ya rabbal almin.

Hadirin Rahimakumullah

Satu hari Rasulullah bersama sahabatnya mendapati situasi keruncingan air. Sampai waktu shalat ashar menginjak, mereka yang berikhtiar mencarinya di berbagai ragam tempat tak berakibat memperolehnya. Air yang cawis hanyalah air sisa yang jumlahnya tak banyak.

Dalam situasi tersebut, Rasul mengerjakan sesuatu nan membuat orang tercengang. Rasulullah memasukkan tangannya ke intern air sisa yang berharta intern sebuah wadah itu dan berseru kepada para sahabatnya: Ayo mulailah berwudhu. Berkah hinggap dari Allah.