Contoh Transaction Processing Systems Tps

Signifikasi TPS

Sistem Pemrosean Transaksi (Transaction Processing System) disingkat TPS adalah sistem nan menjadi bab terdepan dalam akumulasi dan perebusan data pada suatu organisasi.  Sistem nan berinteraksi langsung dengan mata air data (misalnya pelanggan) adalah sistem penggarapan transaksi, dimana data transaksi sehari-perian nan mendukung operasional organisasi dilakukan.
Tugas terdahulu TPS merupakan mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem wara-wara yang lain dalam organisasi, misalnya cak bagi kebutuhan sistem informasi penyelenggaraan, ataupun kebutuhan sistem siaran eksekutif.

Rekaman TPS

Sistem pemrosesan transaksi mula-mula adalah sistem American Airlines SABRE, Nan start beroperasi plong musim 1960. Dirancang lakukan memproses hingga 83.000 transaksi per hari, sistem berlari pada dua IBM 7090 komputer. SABRE bermigrasi ke IBM System / 360 komputer sreg tahun 1972, dan menjadi barang IBM pertama sebagai Program control Airline (ACP) dan kemudian sebagai Transaction Processing Facility (TPF). Selain penerbangan TPF digunakan makanya bank-bank lautan, perusahaan kartu kredit, dan jaringan hotel.

Hewlett-Packard sistem Non Stop (sebelumnya Tandem NonStop) merupakan hardware dan software sistem yang dirancang bagi Online Transaction Processing (OLTP) diperkenalkan lega hari 1976. Sistem yang dirancang buat proses transaksi dan memberikan tingkat tajam ketersediaan dan integritas data.

Karakteristik TPS

  • Total data nan diproses dulu besar
  • Sumber data kebanyakan internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk pihak internal (meskipun boleh juga diperuntukkan bagi mitra kerja)
  • Pemrosesan embaran dilakukan secara teratur: jurnal, mingguan, dan sebagainya
  • Kapasitas penabung (basis data) ki akbar
  • Kecepatan pemrosesan yang diperlukan janjang karena piutang yang besar
  • Rata-rata memantau dan mengumpulkan data masa adv amat
  • Masukan dan bekas koheren. Mengingat data yang diproses sepan stabil, data diformat privat suatu kriteria
  • Level kerincian yang tinggi mudah terlihat terutama pada masukan namun seringkali juga lega alumnus
  • Komputasi lain terik (menggunakan matematika keteter atau operasi statistik)
  • Memerlukan kehandalan yang jenjang
  • Pemrosesan terhadap permintaan yaitu suatu keharusan. Pemakai dapat melakukan permintaan terhadap basis data

Tujuan TPS

  1. Menyadari setiap transaksi yang terjadi;
  2. Menyegerakan proses nan terjadi di dalam suatu perusahaan;
  3. Menyediakan kenyataan yang akurat dan tepat waktu;
  4.  Meningkatkan performa dan layanan perusahaan.

Model Sistem Pemrosesan Transaksi

  •  Perangkat input bisa terdiri atas bervariasi gawai, meliputi komputer, palmtop (PDA), semua jenis telpon dan facsimile;
  •  Radas pemroses terdiri atas program komputer jinjing (nan bisa dipasang di kerumahtanggaan mesin ATM, komputer atau gawai sejenis);
  • Radas lepasan meliputi plural macam monitor (nan dapat menampilkan gambar ataupun tulisan), speaker (buat menyorongkan manifesto berbentuk kritik ataupun pesan) atau printer (untuk mencetak bervariasi informasi yang terbiasa disimpan dalam paser perian lebih lama)
  • Berbagai bentuk dokumen yang digunakan bikin menyampaikan bermacam rupa rang pengumuman kepada manajemen dan pihak tidak nan memerlukan informasi. Sudah tentu masing-masing pihak yang berkepentingan dengan perusahaan memerlukan pengetahuan nan berlainan-beda, sehingga harus diberi informasi nan sesuai saja.

Model TPS

Model TPS

Kegiatan Utama TPS

TPS mencatat data ke dalam basis data. Data nan dicatat bisa berbentuk macam – keberagaman, misalnya aksara, angka, tanda justru tulangtulangan dan suara. Dengan adanya kemajuan di bidang komputer, dat dicatat ke n domestik sistem komputer, tidak pula dalam bentuk aslinya, tetapi mutakadim diubah ke privat bentuk digital nan cuma boleh dibaca oleh komputer jinjing. Dan bentuk digital ini disimpan dalam kendaraan yang khusus dibuat bagi menampung data, diantaranya adalah disket, hardisk, CD, flash ki kenangan, dan magnetic tape atu kaset.

Data disimpan dengan suatu metode yang sistematis, sehingga berbarengan – waktu diperlukan lagi dapat diambil dengan cara cepat dan akurat. Galibnya data disimpan n domestik tulangtulangan tabel, sebagai halnya halnya dengan daftar tamu dan daftar presensi. Tabel terdiri dari beberapa baris dan setiap baris terdiri dari beberapa kolom. Baris mengilustrasikan entitas ( misalnya satu orang mahasiswa ) dan kolom mencitrakan ciri atau atribut ( misal nomor mahasiswa ).

Data dapat dicatat dengan sejumlah cara, yang masing – masing pendirian dapat dikelompokan ke privat metode serempak dan lain serta merta. Metode tidak langsung memerlukan keyboard sehingga antara data salih dengan komputer jinjing cak semau data tambahan, yakni eksplorasi kenop keyboard maka dari itu operator. Misalnya sendiri nasabah menabung persen dan memberikan kepada teller dengan mengisi formulir setor. Teller akan menuliskan beberapa informasi nan cak semau di formulir ke dalam sistem komputer dengan menggunakan keyboard. Inilah yang disebut tak langsung.

Sementara itu metode langsung enggak memerlukan pengkajian pada keyboard oleh operator. Contohnya sendiri bendaharawan supermarket menginput barang – produk yang dibeli makanya pembeli, dengan menggunakan alat nan disebut kantin code reader (pembaca kode bar) karena setiap barang sudah ditempel kode bar.

Memproses Data

Memproses data merupakan kegiatan memanipulasi data agar diperoleh informasi yang diperlukan. Kegiatan melipat data boleh berupa kegiatan aritmatika (menambah, mengurang, mengalikan, membagi, menjumlah ) ataupun kegiatan manual ( meringkas, mengurutkan, memisah, menggabung, menyetip dan menyempilkan ).
Pemrosesan data dapat dilakukan secara manual alias menggunakan komputer. Penggarapan data menunggangi komputer jinjing jauh lebih baik dibandingkan secara manual, karena tegar, tidak terpengaruh emosi, cepat dan teliti.
Pemrosesan dat dapat dilakukan dengan dua kaidah, yaitu kaidah batch process ( sequantial processing ) dan cara online ( real time ). Cara batch dilakukan dengan mengumpulkan data terlebih suntuk, baik secara jasad alias secara digital intern komputer, dan secara berkala akan diolah misalnya setelah terkonsentrasi data tertentu. Car ini enggak memerlukan biaya nan mahal bahkan ukup dengan satu komputer. Misalnya suatu perusahaan menyadari data transaksi penjualan secara manual kerumahtanggaan faktur penjualan. Faktur selama satu hari lalu dikumpulkan, suntuk esok paginya diinput dalam komputer dan diproses.

Cara online dilakukan setelah data transaksi dicatat. Arketipe: pada waktu seseorang mencoket uang melangkahi ATM, datnya akan diperbarui setelah insan tersebut berdampak mengambil uangnya. Prinsip ini memerlukan perkakas yang lebih mahal, karena hrus tersedia bilang mesin atau komputer yang saling terhubung.

Menghasilkan Laporan Baku

Fungsi bontot dalam TPS adalh menghasilkan makrifat yan bentuknya sudah sahih. Laporan dap[at berbentuk hard copy ( tercetak ) alias soft copy ( tampilan di komputer atu kritik ). Proklamasi yang dihasilkan makanya mesin ATM dan cash register lalu normal dan lain banyak variasinya. Waktu pelaporan telah ditentukan baik secara berkala ( seminggu sekali ) alias setelah satu kejadian ( setelah transaksi penjualan dicatat ).

Pendirian Pemrosesan Puas TPS

Pemrosesan Batch (Batch Processing)

  • Transaksi ditumpuk dulu dan kemudian diproses belakangan lega waktu tertentu misalnya pada hari tunggang periode atau lilin lebah hari.
  • Kelemahan pemrosesan batch à membuat basis data tidak pernah dalam keadaan terkini, karena seringkali terdapat data transaksi yang sederhana buat dimasukkan ke n domestik basis data.

Pemrosesan online (Real-Time)

  • Tidak ada penghentian penangguhan pemrosesan
  • Setiap transaksi terjadi lekas dibukukan sehingga data selalu n domestik
    keadaan mutakhir
Karakteristik Pemrosesan Batch Pemrosesan Online
Pemrosesan transaksi Data transaksi direkam, dikumpulkan, dan diurutkan. dan diproses secara periodis Transaksi diproses seketika
Pemutakhiran berkas Ketika tumpukan diproses Momen transaksi diproses
Waktu tanggapan Sejumlah   jam   ataupun   harinsetelah  bumbun dikirim bagi diproses Bilang detik setelah setiap transaksi diproses

Onderdil Sistem Pemrosesan Transaksi

Komponen sistem pemrosesan transaksi adalah seumpama berikut.

Prosedur

Prosedur adalah serangkaian kegiatan nan mutakadim dibakukan lakukan menangani suatu peristiwa atau transaksi. Serangkaian kegiatan ini terdiri atas beberapa urutan langkah nan tidak dapat dibalik. Misal contoh, sistem penjualan barang di supermarket. Prosedurnya merupakan: (1) remedi memintal dan mengambil barang, (2) membawanya kekasir bakal diinput, (3) membayar, lalu (4) mengirimkan keluar barang belanjaannya. Urutan anju dari (1) setakat (4) tersebut tidak dapat ditukar, misalnya pengasosiasi membayar malah lampau, baru memilih barangnya, atau membawa keluar dulu barangnya.

Perangkat Pemroses

TPS bertugas mencatat dan memroses data kerumahtanggaan total besar. Pemrosesan memerlukan perangkat khusus, agar dapat dilakukan dengan cepat, akurat, dan meyakinkan. Kini gawai yang paling banyak digunakan privat memroses data kerumahtanggaan besaran osean yakni komputer.
Pemrosesan dapat dilakukan dengan dua metode pokok, yaitu batch processing (gelojoh juga disebut dengan sequential processing) dan sungguhan-time processing (comar disebut dengan on-line processing).

Inskripsi

Dokumen adalah kendaraan nan digunakan bikin mencatat data dan menghasilkan pemberitahuan. Dokumen dapat berbentuk hardcopy ( misalnya surat isian dalam bentuk gemblengan dikertas) maupun softcopy (misalnya tampilan di layar komputer dan suara nan bisa didengarkan melalui telepon). Dokumen digunakan untuk menyampaikan informasi alias menyampaikan perintah kepada pihak lain.

Sistem Pengendalian Privat

Sistem pengendalian internal merupakan plural perangkat dan prosedur yang digunakan perusahaan lakukan menjamin semoga sistem pesiaran tetap dapat digunakan dengan baik. Agar kukuh terjaga kualitasnya, sistem informasi harus dilengkapi dengan sistem pengendalian internal.

Tujuan terdahulu sistem pengendalian intern adalah :

  • Mencagar harta kekayaan firma, baik nan berwujud ataupun tidak.
  • Meningkatkan kehandalan dan kualitas informasi yang dihasilkan maka itu sistem
  • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan firma.
  • Meningkatkan kepatuhan terhadap kebijakan firma.
  • Ada lima proses kerumahtanggaan sistem pengendalian internal, ialah :
  • Komitmen atau pikiran manajemen puncak cak bagi menyelenggarakan sistem pengendalian.
  • Lingkungan pengendalian yang membantu sehingga memudahkan dilaksanakannya sistem pengendalian.
  • Komunikasi yang baik di antara berbagai pihak yang mempekerjakan sistem pengolahan transaksi.
  • Monitoring terhadap pelaksanaan sistem alias pengendalian. Evaluasi terhadap manajemen sistem.

Basis Data

Basis data adalah sekumpulan tabulasi yang saling berkait. Sebuah grafik berisi data yang sejenis, misalnya tabel dagangan, berisi data produk secara teoretis, grafik karyawan berilmu data karyawan secara komplet, dan seterusnya. Antara diagram suatu dengan tabel lainnya harus boleh dihubungkan, sehingga dapat menghasilkan kenyataan bau kencur. Setiap sistem kenyataan memerlukan basis data. Basis data yang baik dapat menghasilkan pengumuman yang baik juga.

Model SPT

Kerjakan penyelenggaraan, sistem pesiaran harus boleh memberi poin lebih kepada pelanggan dan pemasok, sehingga bisa menciptakan kejadian-hal berikut ini :

  • ü Membatasi perusahaan tidak untuk ikut ke dalam pabrik palagan perusahaan berharta.
  • ü Menciptakan switching cost kepada pelanggan.
  • ü Menciptakan switching cost kepada pemasok.
  • Meningkatkan daya guna di dalam perusahaan.

Umpama contoh adalah mayapada perbankan. Bagi nasabah bank yang sudah lama menjadi nasabah bank tertentu, akan kesulitan bila harus pindah ke bank lain. Nasabah tersebut harus berurusan dengan masalah-masalah administrasi, yaitu pembukuan. Kebobrokan enggak adalah perbedaan layanan yang disediakan oleh bank yang baru. Apabila bank yang lama sudah dapat member layanan nan memuaskan, maka bukan ada alasan bagi nasabah tersebut buat bermigrasi ke bank lain. Plural pengorbanan yang dikeluarkan alias dilakukan maka itu nasabah bagi berpindah ke bank lain disebut dengan switching cost.
Switching cost juga dapat terjadi sreg pemasok. Apabila pemasok memutuskan untuk menghentikan layanan kepada pelanggan dan mencari pelanggan bukan, akan menyebabkan pemasok tersebut memperlainkan biaya tambahan atau perlakuan tersendiri.
Sistem informasi juga harus dapat mengerapkan proses di internal firma, meningkatkan akurasi pengetahuan, dan memudahkan karyawan mengerjakan tiang penghidupan.

Refferensi

  • Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. Sistem Informasi Manajemen, Buku 1 (edisi 10). Jakarta: Salemba Empat.
  • Abdul Kadir, Alas kata Sistem Informasi, Percetakan Andi, Yogyakarta
  • Transaction Processing System.  https://en.wikipedia.org/wiki/Transaction_processing_system#History.

Source: http://fairuzelsaid.upy.ac.id/sistem-informasi/tps-transaction-processing-system/