Dalil Naqli Tentang Puasa Sunnah
Featured Post
Amal Kebaikan
بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Darmabakti adalah ulah adegan perwujudan dari sesuatu nan diharapkan. Bentuk kebajikan boleh plural rupa, baik berupa ucapan, kelakuan, bahkan getar hati. Nilai suatu amal menurut agama didasarkan atas niat yang beramal. Terserah amal ibadah, ialah perbuatan pengabdian. Ibadah terbit dari bahasa Arab berbunga kata ‘abada’ nan berarti melayani, bertuankan, dan menyembah.
Hadits Tentang Shalat Sunah
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Shalat Sunnah
Shalat sunah atau shalat nawafil (jamak: nafilah) ialah shalat yang dianjurkan buat dilaksanakan namun tidak diwajibkan sehingga enggak berdosa bila ditinggalkan dengan alas kata lain apabila dilakukan dengan baik dan benar serta penuh ke ikhlasan akan tertentang hikmah dan rahmat dari Allah SWT yang begitu indah
Dalil Adanya Shalat Sunnah
جَاءَ اَعْرَابِيٌّ فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ مَا ذَا فَرَضَ اللهُ عَلَيَّ مِنَ الصَّلاَةِ؟ قَالَ: اَلصَّلَوَاتُ اْلخَمْسُ اِلاَّ اَنْ تَطَوَّعَ شَيْئًا. البخاري و مسلم
Telah cak bertengger seorang Arab bukit, lalu ia berkata, “Ya Rasulullah, shalat apa nan difardlukan maka dari itu Halikuljabbar atas saya ?”. Jawab Rasulullah SAW, “Shalat panca periode, kecuali takdirnya kamu ingin
shalat sunnah”. [HSR. Bukhari dan Mukmin]
Keterangan :
Selain shalat nan panca perian (Shubuh, Dhuhur, ‘Ashar, Maghrib dan ‘Isyak), ialah shalat sunnah / tathawwu’.
Sebaiknya Tergarap di Flat
Nabi SAW merenjeng lidah :
اَفْضَلُ الصَّلاَةِ صَلاَةُ اْلمَرْءِ فِى بَيْتِهِ اِلاَّ اْلمَكْتُوْبَةَ. البخارى و مسلم
Selawa-baik shalat itu merupakan shalat seseorang di rumahnya kecuali shalat fardlu. [HSR. Bukhari dan Muslim]
Bisa dikerjakan dengan menggermang, duduk maupun tergeletak :
Berusul Imron bin Hushain, Rasul SAW berujar :
اِنْ صَلَّى قَائِمًا فَهُوَ اَفْضَلُ، وَمَنْ صَلَّى قَاعِدًا فَلَهُ نِصْفُ اَجْرِ اْلقَائِمِ، وَمَنْ صَلَّى نَائِمًا فَلَهُ نِصْفُ اَجْرِ اْلقَاعِدِ. البخارى
Jika (orang) shalat dengan berdiri, itu adalah yang minimal baik/sempurna dan barangsiapa nan shalat dengan duduk, maka baginya sepenggal berpunca pahala yang mengirik, dan barangsiapa shalat dengan berbaring maka baginya setengah dari pahala yang duduk”. [HSR. Bukhari]
Keterangan :
Shalat-shalat yang dimaksud dalam hadits ini adalah Shalat Sunnah, bukan shalat wajib, karena shalat wajib tidak boleh terjamah dengan duduk atau berbaring kecuali dengan sebab ataupun udzur yang dibenarkan maka itu agama.
agar bermanfaat wassalamualaikumwrwb.
سُبْحَانَكَ
اللّهُمَّ
وَ
بِحَمْدِكَ
اَشْهَدُ
اَنْ
لاَ
اِلهَ
اِلاَّ
اَنْتَ
اَسْتَغْفِرُكَ
وَ
اَتُوْبُ
اِلَيْكَ
Mode Blog
Hadits Mengenai Khitan
بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Album Khitan Potong kulup mutakadim dilakukan orang sejak ribuan tahun yang silam. Dan riwayat yang minimal kuat menunjukkan bahwa khitan itu purwa siapa dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS, sebagaimana riwayat berikut : عَنْ اَبِي هُرَيْرَةَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: اخْتَتَنَ اِبْرَاهِيْمُ عَلَيْهِ السَّلاَمُ بَعْدَ ثَمَانِيْنَ سَنَةً وَاخْتَتَنَ بِالْقَدُوْمِ. البخارى 7: 143 Dari Duli Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW merenjeng lidah, “Nabi Ibrahim AS berkhitan setelah berusia delapan puluh musim dan sira sunat dengan memperalat kampak”. [HR. Bukhari juz 7, keadaan. 143] عَنْ اَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اخْتَتَنَ اِبْرَاهِيْمُ النَّبِيُّ عَلَيْهِ السَّلاَمُ وَ هُوَ ابْنُ ثَمَانِيْنَ سَنَةً بِالْقَدُوْمِ. مسلم 4: 1839 Dari Abu Hurairah, sira bersuara; Rasulullah SAW berbicara, “Nabi Ibrahim ‘AS berkhitan saat ia berusia delapan puluh tahun dengan memperalat kampak”. [HR. Muslim juz 4, hal. 1839]
Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)
بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Bagasi Mendirikan Shalat Sholat wajib Pikulan atau perintah lakukan mendirikan shalat begitu juga dalam firman Allah SWT dan privat beberapa hadits berikut ini : Firman Allah SWT : … وَ اَقِمِ الصّلوةَ لِذِكْرِيْ. طه:14 …. dirikanlah shalat bakal mengingat-Ku. [ QS. Thaahaa : 14 ] فَاَقِيْمُوا الصَّلوةَ، اِنَّ الصَّلوةَ كَانَتْ عَلَى اْلمُؤْمِنِيْنَ كِتَابًا مَوْقُوْتًا. النساء: 103 Maka dirikanlah shalat , senyatanya shalat itu adalah pikulan yang telah ditentukan waktunya atas orang-manusia nan beriman. [ QS. An-Nisaa’ : 103 ]
Ayat – Ayat Al Quran Tentang Pataka Barzah Alias Kubur
بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Hidup Sesudah Antap Alam Qubur / Barzah Alam samar atau biasanya orang menyebut dengan alam barzah yaitu satu yang membatasi alam dunia dan akherat. Setiap manusia akan mengalami mati, kemudian berada plong alam kubur atau tunggul barzah, adalah masa setelah manusia hening sampai hari hari pembalasan atau ajang persinggahan pertama memusat akherat. Berikut ini Firman Almalik SWT tentang alam samar : كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ اْلمَوْتِ، وَ نَبْلُوْكُمْ بِالشَّرّ وَ اْلخَيْرِ فِتْنَةً، وَ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ. الانبياء:35 Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan sirep. Kami akan menguji beliau dengan keburukan dan kekuatan seumpama cobaan (nan sebenar-benarnya). Dan doang kepada Kamilah anda dikembalikan. [ QS. Al-Anbiyaa’ : 35 ]
Blog Tenar
Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina
بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Berikut ini akan kami sampaikan beberapa Firman Allah SWT dan hadits yang shahih tentang tabu melakukan zina, semoga dengan penjelasan ini kita bisa mengamalkannya dan kita terhindari bersumber perbuatan zina. Firman Yang mahakuasa : وَ لاَ تَقْرَبُوا الزّنى اِنَّه كَانَ فَاحِشَةً، وَ سَآءَ سَبِيْلاً. الاسراء:32 Dan janganlah kamu mendekati zina , sesungguhnya zina itu merupakan suatu polah yang keji, dan suatu jalan yang buruk. [ QS. Al-Israa’ : 32 ] اَلزَّانِيَةُ وَ الزَّانِيْ فَاجْلِدُوْا كُلَّ وَاحِدٍ مّنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ وَّ لاَ تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِيْ دِيْنِ اللهِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللهِ وَ اْليَوْمِ اْلاخِرِ، وَ لْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَآئِفَةٌ مّنَ اْلمُؤْمِنِيْنَ. اَلزَّانِيْ لاَ يَنْكِحُ اِلاَّ زَانِيَةً اَوْ مُشْرِكَةً وَّ الزَّانِيَةُ لاَ يَنْكِحُهَآ اِلاَّ زَانٍ اَوْ مُشْرِكٌ، وَحُرّمَ ذلِكَ عَلَى اْلمُؤْمِنِيْنَ. النور:2-3 Pemudi nan berzina dan lanang yang berzina, maka deralah tiap-tiap seoran
Hadits Tentang Shalat (Muatan Shalat)
بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Kewajiban Mendirikan Shalat Sholat mesti Kewajiban alias perintah bakal mendirikan shalat sebagaimana dalam firman Allah SWT dan dalam beberapa hadits berikut ini : Firman Allah SWT : … وَ اَقِمِ الصّلوةَ لِذِكْرِيْ. طه:14 …. dirikanlah shalat untuk memahfuzkan-Ku. [ QS. Thaahaa : 14 ] فَاَقِيْمُوا الصَّلوةَ، اِنَّ الصَّلوةَ كَانَتْ عَلَى اْلمُؤْمِنِيْنَ كِتَابًا مَوْقُوْتًا. النساء: 103 Maka dirikanlah shalat , selayaknya shalat itu adalah kewajiban yang mutakadim ditentukan waktunya atas orang-khalayak yang beriman. [ QS. An-Nisaa’ : 103 ]
Hadits Tentang Sunat
بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Sejarah Sunat Khitan sudah dilakukan orang sejak ribuan tahun nan lalu. Dan riwayat yang paling awet menunjukkan bahwa potong kulup itu mula-mula bisa jadi dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS, sebagai halnya riwayat berikut : عَنْ اَبِي هُرَيْرَةَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: اخْتَتَنَ اِبْرَاهِيْمُ عَلَيْهِ السَّلاَمُ بَعْدَ ثَمَانِيْنَ سَنَةً وَاخْتَتَنَ بِالْقَدُوْمِ. البخارى 7: 143 Berasal Abuk Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW bertutur, “Utusan tuhan Ibrahim AS berkhitan setelah berusia delapan puluh tahun dan beliau sunat dengan menggunakan kampak”. [HR. Bukhari juz 7, hal. 143] عَنْ اَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اخْتَتَنَ اِبْرَاهِيْمُ النَّبِيُّ عَلَيْهِ السَّلاَمُ وَ هُوَ ابْنُ ثَمَانِيْنَ سَنَةً بِالْقَدُوْمِ. مسلم 4: 1839 Pecah Abu Hurairah, kamu berfirman; Rasulullah SAW bersabda, “Utusan tuhan Ibrahim ‘AS berkhitan saat beliau berumur okta- desimal perian dengan menggunakan kampak”. [HR. Mukmin juz 4, hal. 1839]
Source: https://www.wid.web.id/2012/10/hadits-tentang-shalat-sunah.html