Data Diskrit Dan Data Kontinu

Data diskrit adalah tipe data yang mempunyai pangsa dan noktah yang jelas antara nilai-poin padahal data kontinu adalah data nan drop internal cumbu yang berkelanjutan. Data diskrit dapat dihitung sedangkan data kontinu dapat diukur.Data diskrit merupakan data yang nilainya yaitu bilangan safi, tidak konkret pecahan angka. Misalnya seperti data berat tubuh mahasiswa jurusan komunikasi, atau data jumlah kendaraan di Jakarta, dan lain sebagainya.Data kontinu yaitu data yang nilainya n kepunyaan kemungkinan kredit yang tidak cacat dalam kisaran tertentu. Eksemplar data bersambung-sambung yaitu kisaran suhu, tinggi fisik karena boleh diukur dalam meter dan bongkahan meter, waktu terjadinya suatu peristiwa, dan lain sebagainya.

Perbedaan antara data diskrit dan data berkesinambungan

Setelah mengarifi tentang definisi data diskrit dan data kontinu lega penjelasan sebelumnya, pembahasan seterusnya adalah tentang perbedaan terbit kedua data numerik tersebut. Berikut ini adalah beberapa perbedaan yang signifikan semenjak data diskrit dan data per-sisten secara garis besar.

1. Data diskrit adalah jenis data yang n kepunyaan ruang dan titik yang jelas antara nilai-nilai sedangkan data kontinu adalah data nan jatuh dalam urutan yang berkelanjutan.

2. Data diskrit dapat dihitung sedangkan data terus-menerus dapat diukur.

3. Data diskrit berisi nilai yang berlainan atau terpisah sementara itu data berkesinambungan mencangam nilai apapun yang berharta privat kisaran.

4. Data diskrit diwakili secara grafis oleh tabel atau tabel batang sedangkan data bersambung-sambung diwakili secara ilustratif dengan menggunakan histogram.

5. Tabulasi data diskrit dilakukan terhadap ponten tunggal dan disebut ibarat distribusi frekuensi yang enggak dikelompokkan. Sebaliknya, grafik buat data membenang dilakukan terhadap sekelompok nilai dan disebut sebagai distribusi kekerapan nan dikelompokkan.

6. Klasifikasi yang bertumpukan atau tukar distingtif, seperti 10-20, 20-30, …, dan seterusnya diaplikasikan untuk data membenang. Provisional itu, klasifikasi yang bukan titip tindih atau ganti inklusif sebagai halnya 10-19, 20-29, …., dan lebih lanjut diaplikasikan untuk data diskrit.

7. Grafik fungsi data diskrit menunjukkan tutul berbeda yang konstan dan enggak terhubung. Enggak halnya dengan tabel kemustajaban berkelanjutan nan mana titik-tutul terhubung dengan garis yang terhubung alias tidak terputus.

Source: http://teknik-informatika-s1.stekom.ac.id/informasi/baca/Perbedaan-Data-Diskrit-dan-Kontinu-dalam-Statistik-Penelitian/eb13a529c7b3b52bf9492e7fb7ba33e850ba271d