Faktor Yang Mempengaruhi Pelapukan Kimia

Kompasiana adalah podium blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili rukyat sidang pengarang Kompas.

Pelapukan kimia pada batuan ataupun material lainnya yang dapat terjadi akibat adanya perubahan struktur kimiawi material tersebut melangkaui sebuah reaksi. Pelapukan kimia plong umumnya adv amat dipengaruhi makanya temperatur, kedatangan air, dan pun kelembaban distrik di selingkung batuan tersebut berharta. Mengenai pelapukan kimia ini sendiri, sayang dianggap sebagai jenis pelapukan yang paling kecil berwibawa terhadap proses pembentukan tanah di Indonesia. Pelapukan ini terjadi secara sedarun karena seringnya dan sekali lagi tingginya intensitas hujan di negeri tropis.

Karakteristik khusus pelapukan kimiawi :

  1. Menyerang mineral-mineral tertentu secara diskriminatif.
  2. Umumnya terjadi pada zona yang mengalami kondisi kering-basah pas sering atau pada zona dengan water budget yang fluktuatif.
  3. Umumnya terjadi pada putaran bawah lereng dimana kondisi kian basah dan suam.

Faktor yang Mempengaruhi:

  1. Komposisi batuan. Struktur batuan yakni komponen rasam fisik berusul batuan. Seperti bentuk dan corak batuan, serta kebiasaan kimia batuan yang punya zat nan cak semau di dalam itu sendiri., pada Beralaskan perbedaan struktural tiap batuan akan memberikan daya tahan rayuan yang berbeda beda pun. Misalnya pelapukan kimiawi pada batuan yang mudah berjamur yakni batuan lempeng. Sedangkan batuan yang susah lapuk ialah batuan beku.
  2. Iklim. Faktor kedua yang mempengaruhi pelapukan ilmu pisah adalah adanya iklim basah dan lagi erotis. Misalnya iklim hujan angin tropis akan menyegerakan proses reaksi kimia, sehingga batuan menjadi cepat lapuk.
  3. Ukuran Batuan. Matra batuan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pelapukan ilmu pisah. Mengenai semakin kecil format batuan, makin intensif pula reaksi kimia pada batuan tersebut dan akan semakin cepat juga pelapukannya.
  4. Topografi. Apabila batuan berada di tempat tinggi dan curam, maka proses pelapukan akan memusat bertambah cepat. Sebab batuan yang berbarengan kejangkitan perlintasan cuaca dan iklim akan bertambah cepat lapuk. Sedangkan batuan yang berada di area landai bertambah lama mengalami pelapukan, dikarenakan adanya endapat zat lain membuatnya bertambah lama untuk bukan lapuk.
  5. Vegetasi dan Makhluk Hidup. Dalam kehidupannya, vegetasi dan individu spirit lain akan menghasilkan asam- bersut tertentu, oksigen dan gas asam arang sehingga mudah bereaksi dengan batuan. Hal ini bermanfaat vegetasi dan makhluk roh tidak ikut membangatkan proses pelapukan batuan yang ada di sekitarnya.

Reaksi yang Terjadi sreg Pelapukan:

  1. Penglarutan/Solution. Terlarutnya bahan padat ke cairan menjadi ion yang dapat larut yang dikellilingi maka itu molekul cair (air). Tentang penjelasan lanjutannya yakni proses pelapukan kimiawi yang terjadi karena material batuan tersebut terlarut ke dalam air sehingga batuan nan keras akan berubah menjadi batuan yang lunak dan lumat. Mengenai akan halnya contoh penglarutan ataupun solution ini ialah reaksi antara batuan kap. ur dengan air.
  2. Pelepasan Hidrogen/Hidrolisis. Proses pelapukan kimia yang terjadi akibat adanya reaksi material batuan dengan air menerobos pemuasan hidrogen. Air hujan alias H2O mengalami hidrolisis menjadi kation H+ yang memiliki sifat asam dan anion OH- yang bersifat basa. Kedua ion tersebut kemudian akan bereaksi masing- masing lega batuan sehingga akan terjadi proses pemecahan batuan. Laju hidrolisis bergantung plong kuantitas ion H+ yang bergantung kembali sreg kandungan air dan mega privat tanah, aktivitas organisme, keberadaan bersut organik, dan proses pertukaran kation. Contoh pelapukan kimia melalui proses ini akan menghasilkan persil liat dan juga garam laut.
  3. Oksidasi. Proses pelapukan batuan secara kimiawi yang terjadi akibat reaksi suatu material dengan oksigen. Perumpamaan sempurna adalah sreg proses mengaratnya besi. Melalui oksidasi, ion Fe nan terdapat pada besi akan membentuk karat puas bagian luar material, misalnya ialah paku. Karat yang ada pada besi akan terus menerus mengalami pelapukan sehingga akan menyebabkan massa besi perlahan- lahan akan berkurang. Tentang contoh puas batuannya adalah ketika saat ferum internal kondisi ferrous diubah oleh penambahan oksigen menjadi kondisi ferric. Batu atau tanah yang awalnya berwarna biru atau abuabu dapat berubah menjadi berwarna merah-coklat.
  4. Karbonasi. Proses pelapukan yang disebabkan oleh CO2 atau karbondioksida dan air nan membentuk senyawa ion bikarbonat atau HCO3 yang aktif bereaksi dengan mineral- mineral yang mengandung kation- kation Fe, Ca, Mg, Na, dan K. Sreg proses ini terjadi dekomposisi lega batuan atau perubahan jasad. Contoh reaksi seperti ini adalah dekomposisi batuan batu rabuk, dekomposisi, batuan granit, dan dekomposisi batuan gabro.
  5. Hidrasi. Proses pelapukan kimia yang disebabkan makanya pengisapan air oleh mineral ke intern struktur kristal batuan. Batuan tertentu nan memiliki mineral garam dapat menyerap air ke n domestik struktur batuan mereka. Air yang banyak dapat menyebabkan batuan tersebut menjadi membesar sehingga terjadi pelemahan struktur batuan.
  6. Desilikasi. Proses pelapukan ilmu pisah yang disebabkan maka itu hilangnya silikat pada batuan, terutama batuan basaltis.
  7. Disosiasi. Penguraian air atas ion-ion H+ yang magfirah dan ion-ion OH- . Contoh : persenyawaan orthoklas dan hidroksil.
  8. Reduksi. Proses kimia dimana muatan negatif naik, sedang muatan riil roboh. Contoh : 4 (keras) dilarutkan internal air menjadi 4, 22 (lebih lunak)

Dampak Pelapukan pada Batuan:

Dampak Positif:

Akibat proses pelapukan, tanah memiliki makanan mineral yang baik. Sehingga bisa dimanfaatkan kerumahtanggaan kehidupan sehari-hari. Selain itu, batuan yang rantus pelapukan kembali bisa menjadi suatu karya alam yang sangat indah

Dampak Subversif:

Merusak batuan, dan menyebabkan kerusakan sreg bangunan nan bersejarah. Contohnya pada batuanbatuan candi. Jika lain di tangani dengan tepat, maka gedung bersejarah tersebut bisa hilang.

Sekian penjelasan mengenai Pelapukan Ilmu pisah pada Batuan yang dapat kami buat. Seyogiannya bisa bermanfaaat lakukan pembaca

Mahasiswa S1 Teknik Sipil Perkumpulan Provinsi Gelanggang

  1. Anisa Tamika Yusda
  2. Muhammad Rifai
  3. Noprianto Manurung
  4. Siti Maslaini
  5. Syaril Putra Tobasa Situmorang






Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya

Lihat Mantra Alam & Tekno Selengkapnya






Video Pilihan

Source: https://www.kompasiana.com/muhammadrifai1587/5fe485f4d541df5bea6079d2/beberapa-hal-yang-terjadi-pada-pelapukan-kimia-batuan