Gambar Baju Petugas Upacara Sd

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gabung:Logo Korps Paskibraka.gif

Etiket PASKIBRAKA (Pasukan Pengibar Duaja Warisan) bersendikan Petikan Hak Cipta No. HKI.2-HI.01.07-16, Direktorat Hak paten, Desain Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dan Rahasia Memikul, Direktorat Jenderal Hak Gana Akademikus. Stempel ini diciptakan oleh Drs. H. Idik Sulaeman dan diumumkan permulaan kali sreg 17 Agustus 1972, di Jakarta. Pemegang Hoki Cipta mulai sejak logo Paskibraka ialah Purna Paskibraka Indonesia.

Paskibraka
merupakan singkatan berpokok
Laskar Pengibar Bendera Pusaka
dengan tugas utamanya cak bagi mengibarkan dan menurunkan Bendera Warisan (sekarang duplikat) internal upacara peringatan Hari Kemandirian Republik Indonesia dan Pesiaran Independensi Republik Indonesia di tiga tempat, yakni tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan kewarganegaraan. Anggotanya berasal bersumber pelajar SMA/setinggi kelas 10 dan/alias 11.

Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) merupakan putra-putri terbaik nasion, kader pemimpin bangsa yang direkrut dan diseleksi secara bertahap dan berjenjang melalui sistem dan mekanisme pendidikan dan pelatihan nan cangkok nilai-nilai kebangsaan serta penguatan aspek mental dan fisik agar mempunyai kemampuan prima dalam melaksanakan tugas bak legiun pengibar bendera pusaka.[1]
Paskibraka kaya dibawah binaan dan asuhan Kementerian Pemuda dan Gerak badan Republik Indonesia.

Perbedaan Paskibraka dan Paskibra

[sunting
|
sunting sumber]

Berikut penjelasan berasal makna: Paskibraka, Paskibra, dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI)

  • Paskibraka
    adalah singkatan mulai sejak
    Pasukan Pengibar Bendera Pusaka
    yang di mana anggotanya bertugas melaksanakan pengibaran dan/atau penerjunan duplikat sang saka merah ceria sreg ritual peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di tingkat daerah tingkat/kabupaten, provinsi, dan/ataupun nasional. Sehabis melaksanakan tugasnya, mereka akan disebut sebagai
    Purna Paskibraka.
  • Paskibra
    adalah singkatan terbit
    Pasukan Pengibar Alam
    nan
    tidak
    bertugas bak pengibar dan/atau penurun duplikat sang saka merah bersih di tingkat ii kabupaten/kabupaten, distrik, atau nasional. Mereka bertugas ditingkat tak seperti di sekolah, maktab diplomatik Perwakilan Indonesia di luar negeri, serta di suatu instansi/organisasi bukan.
  • Purna Paskibraka Indonesia
    (disingkat
    PPI) adalah organisasi nan beranggotakan mereka yang pernah bertugas sebagai anggota Paskibraka pada upacara peringatan Perian Kedaulatan Republik Indonesia, baik di tingkat kabupaten/ii kabupaten, provinsi alias kebangsaan. Pengurus pusatnya berlokasi di Jakarta.

Lambang Paskibraka dan Purna Paskibraka

[sunting
|
sunting mata air]

Kerumahtanggaan organisasi kepaskibrakaan, terwalak dua lambang, yang pertama merupakan lambang Paskibraka/Paskibra yang bergambarkan dua bujang/pemudi paskibraka menengok kekanan dengan seragam Gaun Dinas Upacara (PDU) polos yang adalah lambang bakal anggota Paskibraka/Paskibra
aktif
yang madya bertugas. Lambang ini dipasang di lengan arah kanan seragam PDU Paskibraka yang semenjana bertugas.
Sedangkan untuk
Paskibraka
yang
mutakadim
melaksanakan tugasnya di tingkat Kota/Kabupaten, Provinsi dan Nasional, mereka berlambangkan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) yang berlambangkan daun dan bunga teratai. Penjelasan lambangnya misal berikut:

  • tiga helai daun yang tumbuh ke atas: artinya paskibraka harus sparing, berkarya, dan berbakti
  • tiga helai daun nan tumbuh mengufuk/samping: artinya seorang pakibra harus aktif, disiplin, dan bergembira.[2]

Artinya adalah bahwa setiap anggota paskibraka n kepunyaan nasib nan suntuk sani. dan mengapa Lambang Anggota Paskibraka dilambangkan dengan Anak uang Teratai. Karena Bunga Teratai bertunas di luluk dan berkembang diatas air yang bermakna bahwa anggota Paskibraka adalah perjaka dan pemudi yang tumbuh berpunca (Orang Baku) watan yang sedang bermekar/berkembang dan membangun.

Sejarah

[sunting
|
sunting sumber]

Husein Mutahar, pendiri Paskibraka

Gagasan Paskibraka lahir puas periode 1946, kapan ibu kota Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta. Memperingati HUT Proklamasi Kemandirian RI yang ke-1, Presiden Soekarno memerintahkan keseleo satu ajudannya, Mayor (Laut) Husein Mutahar, untuk menyiagakan pengibaran duaja pusaka di halaman Istana Bangunan Agung Yogyakarta. Pada saat itulah, di benak Mutahar terlintas suatu gagasan bahwa sebaiknya pengibaran tunggul pusaka dilakukan oleh para pemuda bersumber seluruh penjuru Tanah Air, karena mereka yaitu generasi penerus perjuangan bangsa yang bertugas.[3]

Cuma, karena gagasan itu lain kelihatannya terpuaskan, maka Mutahar semata-mata bisa menghadirkan lima orang perjaka (3 putra dan 2 putri) yang berasal dari berbagai distrik dan kebetulan sedang bernas di Yogyakarta, pelecok satunya Siti Haur Sutan Assin. Panca orang tersebut melambangkan Pancasila. Sejak itu, setakat tahun 1949, pengibaran bendera di Yogyakarta ki ajek dilaksanakan dengan cara yang proporsional.

Saat Ibu kota dikembalikan ke Jakarta puas perian 1950, Mutahar enggak lagi menangani pengibaran bendera pusaka. Pengibaran tunggul warisan sreg setiap 17 Agustus di Istana Merdeka dilaksanakan maka itu Flat Tangga Kepresidenan sampai musim 1966. Sepanjang periode itu, para pengibar bendera diambil dari para pelajar dan mahasiswa nan ada di Jakarta.

Pada tahun 1967, Husein Mutahar dipanggil Kepala negara Soeharto untuk menangani sekali lagi penyakit pengibaran bendera pusaka. Dengan ide dasar bersumber pelaksanaan waktu 1946 di Yogyakarta, dia kemudian berekspansi sekali lagi formasi pengibaran menjadi 3 kelompok yang dinamai sesuai jumlah anggotanya, yaitu:

  • Bala 17 / pengusung (pemandu),
  • Pasukan 8 / pengarak pan-ji-panji (inti),
  • Pasukan 45 / pengawal

Jumlah tersebut ialah simbol berusul tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945 (17-8-45). Pada waktu itu dengan kejadian kondisi yang ada, Mutahar saja melibatkan putra daerah nan ada di Jakarta dan menjadi anggota Pandu/Pramuka untuk melaksanakan tugas pengibaran bendera peninggalan. Bagan tadinya, untuk kelompok 45 (pengawal) akan terdiri dari para mahasiswa AKABRI (Generasi Muda ABRI) saja tidak bisa dilaksanakan. Usul tak menggunakan anggota angkatan khusus ABRI (sebagai halnya RPKAD, PGT, KKO, dan Brimob) juga bukan mudah. Jadinya diambil dari Bala Pengawal Presiden (PASWALPRES) yang mudah dihubungi karena mereka bertugas di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta.

Mulai tanggal 17 Agustus 1968, petugas pengibar pataka pusaka merupakan para pemuda utusan negeri. Tetapi karena belum seluruh provinsi mengirimkan utusan sehingga masih harus ditambah oleh eks-anggota armada waktu 1967.

Puas sungkap 5 Agustus 1969, di Kastil Negara Jakarta berlangsung upacara penyerahan duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan reproduksi Naskah Proklamasi maka dari itu Soeharto kepada Gubernur/Kepala Daerah Tingkat I seluruh Indonesia. Bendera duplikat (yang terdiri dari 6 carik kain) mulai dikibarkan menggantikan Tunggul Pusaka puas peringatan Periode Hari jadi Amanat Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1969 di Keraton Merdeka Jakarta, sedangkan Umbul-umbul Peninggalan bertugas mengantar dan menjemput bendera duplikat nan dikibar/diturunkan. Mulai tahun 1969 itu, anggota pengibar kalimantang peninggalan adalah para remaja siswa SLTA se-kapling air Indonesia yang merupakan utusan berpunca seluruh provinsi di Indonesia, dan tiap kawasan diwakili oleh sepasang remaja putra dan putri.

Idik Sulaeman, Si Pencetus Istilah Paskibraka

Istilah yang digunakan dari waktu 1967 setakat waktu 1972 masih
Pasukan Pengerek Bendera Warisan. Bau kencur pada tahun 1973, Idik Sulaeman melontarkan suatu nama untuk Pengibar Liwa Peninggalan dengan sebutan Paskibraka. PAS berasal dari PASukan, KIB berbunga bermula KIBar mengandung pengertian pengibar, RA bermanfaat bendeRA dan KA berarti Pusaka. Mulai saat itu, anggota pengibar bendera peninggalan disebut Paskibraka.

Pembentukan formasi pasukan

[sunting
|
sunting sumber]

Contoh formasi Pasukan Pengibar Duaja Pusaka (Paskibraka) tingkat Kota. Paling depan merupakan Kelompok/Bala 17, di belakangnya adalah Kerumunan/Tentara 8, dan minimum belakang merupakan Barisan 45 beranggotakan TNI atau POLRI bersenjata

Formasi khusus Paskibraka yaitu:

  • Kerumunan 17
    berposisi di paling depan berperan bagaikan pemandu dan pemandu barisan nan dipimpin maka itu seorang Bos Kelompok (DanPok). Kelompok 17 Ini seluruhnya merupakan anggota Paskibraka.
  • Keramaian 8
    berposisi di pinggul kerubungan 17 main-main sebagai pasukan inti dan pembawa duplikat Bendera Pusaka merah nirmala. Kelompok ini terdapat dua putri Paskibraka berperan bagaikan pembawa bendera, satu berposisi didepan tengah sebagai pemandu panai bendera utama (Pembawa Baki 1) dan dibelakangnya berperan bagaikan pasokan pengusung baki bendera (Pengarak Dulang 2), mereka dikawal oleh empat anggota TNI atau POLRI bersenjata untuk di tingkat Kota/Kabupaten dan Provinsi, sementara itu di tingkat kewarganegaraan (di Keraton Merdeka) dikawal oleh anggota Yonwalprotneg Paspampres. Kemudian terdapat tiga putra Paskibraka (dikenal dengan istilah “Tiga Pengibar”), suatu putra berperan sebagai pembentang pataka, satu putra berperan laksana Komandan Gerombolan 8 sekaligus bak pengerek makao duaja (posisi ditengah), dan satu putra berperan sebagai pengerek rayon bendera. Kemudian tiga putri Paskibraka di jajar belakang berperan laksana adendum/gerogol pasukan.
  • Laskar 45
    berposisi di belakang Kelompok 8 mengirimkan senapan berlaku sebagai pasukan fotografer/pengaman kehormatan dengan kemujaraban simbolis. Mereka yaitu anggota dari TNI alias POLRI dan bikin di tingkat nasional terdiri dari anggota Yonwalprotneg Paspampres. Jikalau ditotal, pasukan ini berjumlah 45 personel dengan rincian:
    satu
    orang seumpama Danki Paskibraka,
    empat
    orang pengawal di Pasukan 8, dan jumlah
    40
    makhluk di Pasukan 45. Pasukan 45 terdiri dari empat regu dengan jumlah basyar kerumahtanggaan tiap regu adalah 10 orang, tiap regu dipimpin maka itu koteng Pembesar Regu disingkat “Danru” nan berposisi di sebelah kanan banjar mula-mula regu. Beberapa provinsi menggunakan anggota Paskibraka sebagai Pasukan 45, ini disesuaikan dengan kebutuhan dan politik berbunga Pemda, Dinas Teruna dan Olahraga (Dispora), dan pengurus Purna Paskibraka Indonesia (PPI) di masing-masing daerah.

Keseluruhan formasi pasukan nan dijelaskan diatas dipimpin makanya koteng Komandan Kompi Paskibraka (Danki Paskibraka) yang berposisi di sebelah kanan Komandan Kelompok (DanPok) 17. Danki Paskibraka merupakan perwira TNI atau POLRI dengan pangkat paling kecil Letnan Satu maupun Letnan Dua (jika dari TNI) dan Supervisor Polisi Satu maupun Inspektur Polisi Dua (takdirnya berpunca Polri), sementara di tingkat nasional berlenggek Kapten (jika bersumber TNI) atau Ajun Komisaris Penjaga keamanan (jika dari Polri).[4]

Pengalokasian pasukan

[sunting
|
sunting sendang]

Sreg saat hari penugasan (17 Agustus), Paskibraka akan dibagi menjadi dua tim tugas, yakni armada yang bertugas Pagi sebagai pengibar duaja dan tugas Sore ibarat angkatan penurun liwa. Pendistribusian armada ini akan dibentuk sejak masa latihan dengan tiap tim diberi nama eksklusif yang saling melengkapi, contohnya Tim “Nakula” dan Tim “Sadewa”,[5]
kedua tim ini tak akan memafhumi apakah timnya akan bertugas sebagai pengibar atau bertugas sebagai penurun sampai puas hari penugasan dan baru akan diumumkan maka itu tim Pelatih tiga jam sebelum upacara dimulai (bagi di tingkat Nasional),[6]
dan kembali di tingkat daerah bukan. Tradisi ini telah dilakukan sejak angkatan-angkatan terdahulu dan berguna kerjakan melatih kesiapsediaan serta mental anggota Paskibraka. Penentuan ini dinilai oleh tim Pelatih berdasarkan performa privat baris berjajar tiap tim dengan menentukan tim mana yang cocok buat tampil pada saat pengibaran dan tim mana nan cocok untuk tampil sreg ketika penurunan.

Tingkat penugasan

[sunting
|
sunting sumur]

Puas dasarnya Paskibraka terdiri berbunga tiga janjang, yakni:

  1. Paskibraka Nasional (Pasnas)
  2. Paskibraka Provinsi
  3. Paskibraka Ii kabupaten/Kabupaten

tingkat terpusat yaitu tingkat Kebangsaan merupakan Paskibraka yang diseleksi semenjak seluruh kawasan di Indonesia nan saban provinsi akan mengutus satu putra dan satu dayang terbaik dan tingkat ini melaksanakan tugas di Puri Merdeka Jakarta, dengan inspektur seremoni ialah Kepala negara Republik Indonesia. Pembentukan Paskibraka tingkat Daerah merupakan diseleksi dari kota-kota pada kawasan tersebut dan akan diutus ke ibu kota daerah dengan inspektur upacara yaitu Gubernur. Buat tingkat Kota/Kabupaten yaitu melaksanakan tugas di Kota/Kabupaten sumber akar Paskibraka tersebut dengan penilik upacara yaitu Wali Kota/Bupati.

Seleksi dan Diklat

[sunting
|
sunting sendang]

Paskibraka diawali dengan penyaringan dari tingkat Kota/Kabupaten pada wulan Maret dan April. Bagi yang lolos mengikuti penyortiran buat ke tingkat Provinsi akan dikirim pada rembulan Mei. Dari tingkat Provinsi, bakal yang lolos penyortiran untuk ke tingkat kebangsaan akan dikirim dua pasang putra dan cewek ke seleksi tingkat kebangsaan pada bulan Juni. Kemudian, seleksi tingkat kewarganegaraan akan menetapkan satu padanan putra dan putri terbaik berusul setiap provinsi untuk mengaplus distrik nan bersangkutan menjadi anggota Paskibraka nasional yang akan bertugas di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus esok.

Anggota Paskibraka tingkat nasional memasuki asrama pelatihan plong ahad buncit rembulan Juli. Selama tiga pekan, para calon Paskibraka (disingkat Capaska) akan menjalani latihan Statuta Baris Berbaris (PBB) dan latihan formasi pengibaran/penurunan bendera bikin di Istana merdeka nanti, cak bimbingan ini dilaksanakan di Pokok Pelatihan Paskibraka Cibubur dan puas pekan-minggu condong tanggal 17 di bulan Agustus tuntunan akan dilaksanakan bersama dengan personel Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) Paspampres yang akan menjadi pasukan 45 Paskibraka Nasional. Setelah melaksanakan gladi kumuh dan gladi putih puas copot 14 dan 15 Agustus, mereka akan dikukuhkan n domestik upacara “Pangukuhan” lega tanggal 16 Agustus di Istana negara maka itu Presiden Republik Indonesia nan dihadiri oleh Panglima TNI, Kapolri, serta pejabat-pengarah pemerintahan kunci lainya.[7]
Keesokan harinya, pada tanggal 17 Agustus, anggota Paskibraka akan melaksanakan tugas utamanya ialah untuk mengibarkan dan menurunkan duplikat Bendera Pusaka pada saat upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Kastil Merdeka, Jakarta Taktik.

Selain mengimak latihan badan baris berbaris, anggota Paskibraka juga mengikuti latihan mental, spiritual dan kepemimpinan nan disebut Pelajaran
Pandu Ibu-Indonesia Berpancasila. Latihan ini bermaksud mempersiapkan anggota Paskibraka menjadi putra-cewek Indonesia terbaik nan akan menjadi generasi penerus dan calon-calon bos sreg masa depan. Pelatihan ganda seperti itu sudah ditradisikan sejak periode 1968, doang bikin lebih menyeragamkan pelatihan tersebut ke tingkat provinsi dan kabupaten/ii kabupaten, pemerintah sudah lalu mengeluarkan pedoman yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pemuda dan Olah tubuh (Permenpora) No. 065 Tahun 2022.

Biang kerok yang pernah menjadi Paskibraka

[sunting
|
sunting perigi]

Dibawah ini adalah tokoh-inisiator publik (public figure) yang adalah Purna Paskibraka:

  • Siti Dewi Sutan Assin – Nasional 1946 (pembawa baki pertama).[8]
  • Megawati Soekarnoputri – Nasional 1964.[9]
  • Desy Ratnasari – Jawa Barat 1987
  • Joko Anwar – Nasional 1990
  • Marcelino Lefrandt – Sulawesi Utara 1991.[10]
  • Airin Rachmi Diany – Jawa Barat 1992
  • Pasha Ungu – Sulawesi Tengah 1995
  • Hengky Kurniawan – Nasional 1999.[11]
  • Fero Walandouw – Sulawesi Utara 2006
  • Hana Saraswati – DKI Jakarta 2022
  • Said Bajuri
  • Deva Mahenra – Kabupaten Timika 2006[12]

Galeri

[sunting
|
sunting sendang]

Lihat juga

[sunting
|
sunting mata air]

  • Bendera Warisan
  • Kalimantang Indonesia
  • Formalitas bendera
  • Purna Paskibraka Indonesia
  • Periode Kemerdekaan Republik Indonesia
  • Puja pataka
  • Pemberian hormat
  • Pramuka

Pustaka

[sunting
|
sunting sendang]


  1. ^

    Peraturan Menteri Pemuda Dan Olahraga Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2022 Akan halnya Persilihan Atas Regulasi Menteri Perjaka Dan Olahraga Nomor 0065 Periode 2022 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Pasukan Pengibar Kalimantang Warisan

  2. ^


    “Lambang Purna Paskibraka Indonesia”.
    PPI Tanjungbalai.





  3. ^


    “Memori Pembentukan Paskibraka” [History of the Formation of Paskibraka] (n domestik bahasa Indonesian). Paskibraka. 26 January 2022. Diarsipkan terbit versi masif tanggal 2022-12-18. Diakses sungkap
    12 July
    2022
    .





  4. ^


    “Juragan kapal Inf A.R. Razi Furqon Dalimunte, Danki Paskibraka 2022”. Diakses tanggal
    8 Agustus
    2022
    .





  5. ^


    Egeham, Lizsa. Yulika, Nila Chrisna, ed. “Selain Merah Putih, Ini Cap-nama Unik Tim Paskibraka Kebangsaan”.
    Liputan6.com. liputan6.com. Diakses rontok
    8 Agustus
    2022
    .





  6. ^


    Prawira, Aditya Eka. Prawira, Aditya Eka, ed. “2 dari 5 Paskibraka Nasional 2022 Ini Pemandu Baki di Kastil, Barangkali Kira-Sangka?”.
    Liputan6.com. liputan6.





  7. ^


    Ihsanuddin. Kuwado, Fabian Januarius, ed. “Presiden Jokowi Kukuhkan 68 Anggota Paskibraka 2022”.
    Kompas.com. kompas.com. Diakses copot
    8 Agustus
    2022
    .





  8. ^


    “Mengenal Pembawa Baki Bendera Merah Polos dari Sediakala Terbentuk Hingga Kini”.
    Ni Luh Anika Dewi. ringtimesbali.com. Diakses rontok
    8 Agustus
    2022
    .





  9. ^


    “Megawati Menerima Penghormatan bersumber Purna Paskibraka Indonesia”.
    Tempo.co. Tempo. Diakses tanggal
    8 Agustus
    2022
    .





    [
    pranala bebas tugas permanen
    ]



  10. ^


    Kistyarini (ed.). “Marcelino Lefrandt Kenang Pengalaman Jadi Anggota Paskibraka”.
    Kompas.com. kompas.com. Diakses terlepas
    8 Agustus
    2022
    .





  11. ^


    “Mungkin Nyana, 5 Artis Ini Pernah Jadi Paskibraka dan Bertugas di Keraton Negara”.
    Helna Estalansa,None. gridhype.id.





  12. ^


    Tionardus, Melvina. Kistyarini, ed. “Deva Mahenra Pernah Jadi Anggota Paskibra Tingkat Kabupaten Timika”.
    Kompas.com. kompas.com.




Pranala luar

[sunting
|
sunting sumber]

  • Dokumentasi permulaan Paskibraka Nasional lega tahun 1964
  • Paskibraka Nasional tahun 1968
  • Pengarsipan kegiatan Paskibraka Nasional tahun 1991
  • Pengarsipan kegiatan Paskibraka Nasional tahun 2022
  • Embaran kegiatan pendidikan dan pelatihan Paskibraka Nasional 2022 – makanya CNN Indonesia
  • Paskibraka Nasional 2022 di Indosiar
  • https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/flags/flagtemplate_id.html Diarsipkan 2022-06-15 di Wayback Machine.
  • Blog tentang paskibra PI Seru



Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Paskibraka