Jangan Terlalu Baik Sama Orang
One Day One Sabda: Jangan Terlalu Benci dan Jangan Pula Terlalu Buruk perut

Sebagai manusia mencintai atau membenci adalah kebiasaan nan wajar. Tetapi, jangan setakat jebah dalam menyayangi alias membenci, karena cemas suatu saat akan membekas di dalam hati.
Halikuljabbar SWT telah berfirman dalam kopi al-Baqarah ayat 216 yang artinya, “…Siapa beliau membenci sesuatu, padahal sira amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu lain mengetahui.”
Karenanya, jangan mencintai dan membenci sesuatu secara berlebihan. Mana tahu cinta menjadi benci. Serupa itu pun sebaliknya. Abu Hurairah dalam sebuah hadis menyatakan:
أَحْبِبْ حَبِيبَكَ هَوْنًا مَا عَسَى أَنْ يَكُونَ بَغِيضَكَ يَوْمًا مَا وَأَبْغِضْ بَغِيضَكَ هَوْنًا مَا عَسَى أَنْ يَكُونَ حَبِيبَكَ يَوْمًا مَا
Artinya:
“Cintailah bani adam yang engkau cintai seperlunya, karena bisa saja suatu masa kamu akan menjadi musuhmu, dan bencilah sosok yang dia benci seperlunya, karena kali suatu periode kelak kamu akan menjadi individu yang engkau cintai.” (HR: Al-Tirmidzi)
Hadis di atas mengklarifikasi mengenai pentingnya mencintai maupun membenci dengan tercecer atau sekedarnya saja, jangan sampai menganakemaskan sesuatu sampai menimbulkan kefanatikan begitu pun sebaliknya, jangan setakat membenci sesuatu sampai menimbulkan dendam.
Menurut Imam al-Munawi privat kitabnya
Faidul Qadir Ceramah Jami’ al-Shagir
bisa jadi perhatian tersebut dapat berubah seiring berjalannya periode. Janganlah terlalu mencintai sesuatu, karena dia akan menyesal takdirnya suatu saat membencinya, begitu pula sebaliknya janganlah terlalu membenci karena kamu akan malu jikalau suatu saat kamu mencintainya.
[One Day One Hadis acara berpunca Pesantren Aji-aji Perkataan nabi Darus-Sunnah nan didirikan Almarhum Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Ya’qub, MA. Pesantren Darus-Sunnah kini dalam tahap peluasan dan pembangunan, bagi yang mau berdonasi silahkan
klik link ini
]
Source: https://islami.co/one-day-one-hadis-jangan-terlalu-benci-dan-jangan-pula-terlalu-cinta/