Jelaskan Mekanisme Pernapasan Pada Burung

Pada waktu istirahat, tulang rusuk bergerak ke depan, serambi melendung, paru-paru mengembang sehingga udara masuk dan mengalir suntuk bronkus ke pura peledak bagian belakang, bersamaan dengan itu peledak yang sudah cak semau di kantung mega pantat bergerak ke paru-paru dan menuju kantung udara depan. Sreg saat iga lagi ke posisi semula, serambi mengecil sehingga udara dari jaring-jaring udara masuk ke paru-paru. Selanjutnya, saat di alveolus, O2 diikat maka itu pembawaan kapiler alveolus. Kaprikornus, pengikatan O2 berlangsung pada saat inspirasi maupun ekspirasi.

Pada waktu kalut, inspirasi dan ekspirasi dilakukan oleh kantung-kantung udara. Waktu sayap diangkat ke atas, jaring-jaring mega di ketiak mengembang, sedang kantung mega di tulang korakoid terjepit, sehingga terjadi inspirasi (O2 pada bekas itu timbrung ke peparu). Bila sayap diturunkan, kantung mega di katek tercapit, madya rajut awan di lemak tulang korakoid mengembang, sehingga terjadi ekspirasi (O2 pada tempat itu keluar). Makin tinggi burung bimbang, makin cepat burung mengepakkan sayapnya buat mendapatkan oksigen yang pas banyak.

Udara luar yang timbrung, sebagian kecil loyal berkecukupan di paru-paru, dan sebagian besar akan diteruskan ke pura udara perumpamaan udara cadangan. Gegana sreg kantung udara dimanfaatkan hanya pada ketika awan (O2) di paru-paru menyusut, merupakan saat burung semenjana mengepakkan sayapnya