Jelaskan Perbedaan Antara Konsep Play Games Movement Dalam Pembelajaran Pjok

Dengan mengutip pendapat mulai sejak Edward (1973), Chu (1982) bahwa pengertian olahraga dapat dipahami dengan mengartikanya secara luas yang meliputi konsep yang berkenaan dengan
play, games
and
latihan jasmani.


Konsep play memiliki karakteristik bahwa kegiatan jasmaniah itu dilakukan secara :

• Nonblok, sukarela, dan tanpa paksaan dalam berpartisipasi
• Aktifitas bermain yang tidak tergantung dari pembatasan ruang dan waktu
• Hasil mulai sejak aktifitas main-main adalah sesuatu yang direncanakan sebelumnya,
• Aktivitas murni dolan tidak menghasilkan sesuatu atau tidak menghasilkan nilai yang permanen
• Regulasi bermain bergantung pada kondisi, dan ditentukan berdasarkan situasional
• Kualitas bermain adalah episode dari kehidupan nyata.

       Games
merupakan bagian terbit
play, permainan nan sudah dibatasi makanya suatu qanun yang dikembangkan kerjakan ditaati kiranya permainan tersebut bisa berjalan dengan aman dan adil. Permainan nan sudah dikondisikan dengan aturan nan resmi biasanya berbentuk perlombaan. Jadi semua
games
merupakan tulangtulangan bermula
play, games
memiliki semua karakteristik
play.

       Konsep
latihan jasmani
di indonesia demap diartikan sebagai olahraga performa yang dipertandingkan maka dari itu lembaga nan resmi. Menurut Chu (1982)
sport
merupakan episode dari
play
dan
games.
Perbedaanya terletak pada prasyarat tingkat kecakapan yang strata yang harus dimiliki para pelakunya yang artinya penyelenggaraan
latihan jasmani
harus dilakukan secara resmi, baik ditinjau dari segi pelaku sarpras, alat, peraturan, maupun pelaksanaanya.

      Rijsdorp (1975) mengatakan bahwa sport memiliki sifat permainan, tetapi tidak semua permainan adalah olahraga. Permainan lebih luas dari olahraga. Olahraga adalah suatu bentuk khusus dan tersendiri dari permainan, adalah permainan dengan arah dan intensi yang disadari dan substansial prestasi. Bertanding atau berlomba dalam sport adalah bentuk permainan dengan para pelaku yang bersepakat tentang harapan beserta peraturanya.