Jelaskan Ruang Lingkup Manajemen Operasional

Pengertian Manajemen Operasional Menurut Para Ahli

Sekiranya ada pertanyaan semacam ini dalam ujian akhir maupun sidang skripsi:
Jelaskan signifikasi manajemen operasional menurut para juru?
Tebak-kira pendapat siapakah yang akan Anda jadikan rujukan untuk menjawabnya? Tik tok tik tok tik tok.. oke, waktu habis, silahkan dijawab.

Menurut pendapat
Handoko
(1999:3), manajemen operasional adalah bla bla bla dan bla bla bla… sudah, patut pas. Dia ini ngomong apaan sih? Ngafal ya? Tertangkap tangan deh…sekiranya jawabannya hasil hafalan. Ketahuilah bahwa hafalan tidak akan sanggup menolong mu di dunia kerja guys.

Baiklah, pertanyaan diatas hanya sebuah pengandaian, tak perlu mencacau dan memang ini soal komprehenship nan gegares ditanyakan kerumahtanggaan sidang skripsi. Mahasiswa jurusan manajemen umumnya reseptif, gak terbiasa bimbang mikirin beginian, malar-malar setakat menghafaz.

Baiklah, akan saya perjelas rendah.

Dikutip dari Wikipedia, kata Pengelolaan berasal dari bahasa Perancis kuno
ménagement, yang artinya “seni melaksanakan dan mengatur.” Privat bahasa Italia (1561)
maneggiare
yang artinya “memecahkan,” terutama dalam konteks mengendalikan aswa. Padahal dalam bahasa latin
manus
yang bermakna “tangan“.

Apakah sudah lalu start ada gambaran? Oke kita lanjut ya.

Manajemen dapat diartikan sebagai seni dalam perencanaan, aktivasi, pengarahan dan pengendalian, serta penerapan prinsip-prinsip dalam memanfaatkan sumber daya raga, keuangan, sosok dan manifesto secara efisien dan efektif guna mencapai intensi individu dalam organisasi.

Sementara itu Operasional yakni konsep nan berkarakter niskala maslahat memuluskan pengukuran suatu luwes. Operasional mempunyai arti lain yaitu pedoman dalam melakukan suatu kegiatan atau jalan hidup riset.

Jika digabungkan, manajemen operasional adalah suatu persuasi manajemen secara maksimal, semua faktor produksi nan ada baik itu tenaga kerja (SDM), mesin, peralatan, raw material (bahan mentah) dan faktor produksi nan lainnya dalam proses tranformasi sehingga menjadi heterogen macam produk barang alias jasa.

Bersendikan penjelasan diatas, pengelolaan dikategorikan sebagai seni kerumahtanggaan mengelola sumber sosi. Sedangkan operasional adalah proses produksi yang memanfaatkan sdm, sd modal dan sumber daya lain guna menghasilkan produk dan jasa.

Penjelasan tentang pengertian tata operasional menurut para tukang jauh lebih kompleks. Sedikitnya ada 10 pendapat yang akan kita tampilkan, berikut penjelasan sebaik-baiknya:


Jay Heizer Dan Berry Rander (2009:4)

Menurut pendapat Jay Heizer dan Berry Rander, manajemen operasional adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan kredit dalam bentuk barang dan jasa dengan menyangkal input menjadi output.


Wiliam J. Stevenson (2009:4)

Menurut pendapat Wiliam J. Stevenson, manajemen operasional adalah sistem manajemen maupun serangkaian proses dalam pembuatan komoditas atau penyediaan jasa.


Richard L. Darft (2006:216)

Menurut pendapat Richard L. Daft manajemen operasional merupakan latar tata yang menyingkirkan pada produksi barang, serta menggunakan instrumen dan teknik istimewa kerjakan memecahkan komplikasi produksi.


James Evans Dan David Collier (2007:5)

Menurut pendapat James Evans Dan David Collier, manajemen operasional adalah ilmu dan seni kerjakan memastikan bahwa dagangan dan jasa diciptakan dan bertelur dikirim ke pelanggan.


Eddy Herjanto (2007:2)

Menurut pendapat Eddy Herjanto, pengelolaan operasional yaitu satu kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan barang, jasa dan kombinasinya, melintasi proses transformasi bermula perigi produktivitas menjadi keluaran nan diinginkan.


Pangestu Subagyo

Menurut pendapat Pangestu Subagyo, manajemen operasional adalah suatu penerapan hobatan manajemen untuk mengeset suatu kegiatan produksi atau usaha kiranya bisa dilakukan secara efisien.


Businesdictionary.com

Dilansir pecah businesdictionary.com, manajemen operasional adalah desain, pelaksanaan, dan pengendalian operasi yang mengkonversi perigi daya menjadi barang dan jasa yang diinginkan, dan menerapkan startegi bisnis perusahaan.


Handoko (1999: 3)

Menurut pendapat Handoko dalam bukunya, manajemen produksi dan operasional adalah usaha-usaha manajemen secara optimal pendayagunaan sumberdaya-sumberdaya (disebut juga dengan faktor-faktor produksi), tenaga kerja, mesin – mesin, peralatan, mangsa mentah dan lain sebagainya didalam proses transformasi korban mentah dan tenaga kerja menjadi plural komoditas alias jasa.


Wysocky (2000: 1)

Menurut pendapat Wysocky, manajemen persuasi ialah desain, operasi, dan peluasan berbunga sistem-sistem yang mengantarkan kepada tujuan terdahulu perusahaan barang dan jasa dengan pertautan.

Sofyan Assauri (2004: 1)

Menurut pendapat Assauri, dalam bukunya menyatakan bahwa faktor-faktor produksi didalam ilmu ekonomi itu adalah lahan, modal, fungsionaris dan kegesitan (organizational and managerial skills). Terdapat empat diversifikasi produksi yang utama menurut Sofyan Assauri (2004: 23) yakni antara lain sebagai berikut :

  1. Proses (process), merupakan metode dan teknik nan digunakan untuk mengolah sasaran.
  2. Jasa-jasa (service) biasanya berbentuk badan aktivasi untuk menetapkan teknik-teknik, sehingga proses dapat dipergunakan secara efektif.
  3. Perencanaan (planning) adalah kawin atau korelasi dan organisasi berusul kegiatan produksi untuk suatu asal masa tertentu (a time base).
  4. Pengawasan (control) bermanfaat untuk menjamin bahwa maksud dan tujuan mengenai penggunaan bahan pada kenyataan yang dilaksanakan.


Definisi Publik

Secara awam, manajemen operasional didefinisikan bak satu penyelenggaraan secara maksimal, penggunaan semua faktor produksi yang ada baik itu tenaga kerja (SDM), mesin, peralatan, bahan, dan faktor produksi nan lainnya dalam proses transformasi kerjakan menjadi bermacam rupa jenis produk komoditas atau jasa.


Tujuan Manajemen Operasional

N domestik manajemen operasional terdapat 5 tujuan utama diantaranya:

  1. Tepat guna (efficiency) yang berniat bikin meningkatkan daya guna.
  2. Meningkatkan efektivitas (Productivity) yang bertujuan kerjakan meningkatkan produktivitas.
  3. Biaya (economy), tujuan utamanya untuk mengurangi biaya kerumahtanggaan operasional perusahaan.
  4. Kualitas (Quality), berniat buat meningkatkan kualitas produk/jasa internal sebuah firma/organisasi.
  5. Mengurangi hari proses produksi (Reduced processing time) dalam proses produksi barang/jasa suatu perusahaan.


Karakteristik Manajemen Operasional

Menurut pendapat
Zulian Yamit
(2003), privat manajemen operasional terdapat 3 ciri atau karakteristik, adalah:

  1. Mempunyai tujuan, yaitu menghasilkan produk produk dan jasa.
  2. Memiliki kegiatan produksi yaitu n domestik proses transmutasi.
  3. Terdapat sebuah mekanisme yang mengendalikan proses operasional.


Peran dan Tugas Manajer Operasional

Jika melihat seterusnya tentang pengertian pengelolaan operasional, maka seorang manajer harus betul-betul memahami keseluruhan proses yang terdapat plong sebuah firma. Manajer terlibat aktif dalam pengkoordinasian proses produksi, sampai peluasan dagangan terbaru maupun evaluasi strukturnya.

Privat peristiwa ini, maksud organisasi dan produktifitas menjadi hal yang paling dibutuhkan momen menjadi seorang manajer operasional. Manajer operasional harus berada pada posisi yang sangat fleksibel.

Berlandaskan uraian diatas, tugas anak kunci Manajer Operasional diantaranya:

  1. Merencanakan besaran dan kualitas incaran baku dalam proses produksi.
  2. Merencanakan lokasi gudang persediaan dan peralatan mesin yang efisien cak bagi menghemat waktu dan pengerahan.
  3. Merencanakan atak (layout) industri.
  4. Bertanggungjawab atas pemeliharaan peralatan pabrik buat menjamin keandalan dan keberlangsungan operasional.
  5. Menciptaan ketatanegaraan produk yang berkualitas sehingga bisa bersaing dengan kompetitor
  6. Mengekspresikan jadwal kerja yang efektif dan efisien dengan mengevaluasi biaya karyawan.
  7. Memiliki tanggungjawab mumbung atas keberlangsungan hasil produksi, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas produk.


Varietas Keputusan Dalam Penyelenggaraan Operasional

N domestik aktivitas produksi, jenis keputusan tata operasional dibagi dalam 5 kategori, diantaranya:

  1. Proses: manajer operasional harus menentukan fasilitas yang dipakai dan proses tubuh.
  2. Kapasitas: manajer menentukan besaran dan estimasi waktunya.
  3. Persediaan: seorang manajer harus mengemudiankan apa cuma yang dibutuhkan dan menentukan sebagai halnya apa kualitas dan kualitasnya. Sekali lagi kapan barang absah dipesan.
  4. Tenaga: manajer berkujut n domestik rekruitmen, PHK dan penggajiannya. Dia lagi harus melakukan supervisi, kompensasi promsi dan eksploitasi tenaga profesional.
  5. Kualitas: manajemen bertanggung jawab dalam menentukan standard, desain peralatan, pengawasan produk dan sebagainya.


Kelebihan Manajemen Operasional

Jikalau Anda ingin mengetahui khasiat manajemen operasional, maka bangun-pulang ingatan saja klu-nya yakni
4
P
(Perancanaan, Pengorganisasian, Penggerakan, dan Pengendalian). Berikut penjelasan akan halnya fungsi manajemen operasional:


Kemustajaban Perencanaan (Planning)

Sreg fungsi perencanaan, seorang manajer usaha menentukan suatu tujuan perencanaan kualitas dan jumlah bikin objek konvensional nan dipakai privat proses produksi barang atau jasa.


Manfaat Pengerahan (Organizing)

Pada fungsi pengorganisasian, manajer operasi menentukan sebuah struktur individu, grup, seronok, adegan, divisi buat mencapai tujuan organisasi. Manajer operasi sekali lagi menentukan n domestik sumber daya yang digunakan bakal mengaras intensi operasi dan mengatur wewenang dan tanggung jawab yang digunakan cak bagi melaksanakannya.


Fungsi Penggerakan

Sreg maslahat penggerakan, sebuah penyelenggaraan operasional terwalak 3 kemujaraban gabungan yaitu memelopori, melihat dan memotivasi fungsionaris dalam mengerjakan pekerjaan produksi.


Fungsi Pengendalian (Controling)

Tata operasional memiliki fungsi lakukan melebarkan tolok dan jaringan komunikasi yang dibutuhkan mudah-mudahan sebuah pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan nan direncanakan dan pamrih organisasi bias tercapai.

Artikel enggak: Fungsi Manajemen menurut Para Ahli.


Ira Lingkup Tata Operasional

Dalam manajemen operasional terdapat 3 aspek utama yaitu struktural, fungsional dan mileu, berikut penjelasan lengkapnya.


Aspek Struktural

Aspek sistemis berhubungan dengan pengaturan onderdil nan sifatnya membangun suatu sistem manajemen operasional dan saling berinteraksi suatu dengan lainnya.


Aspek Fungsional

Aspek fungsional gandeng dengan manajerial dan pengorganisasian semua gawai struktural ataupun interaksi nan dimulai berpangkal perencanaan, penerapan, pengendalian dan perombakan supaya diperoleh sebuah kinerja yang optimal


Aspek Lingkungan

Aspek lingkungan merupakan sebuah aspek dalam sistem pengelolaan operasional yang memperhatikan perkembangan dan kecenderungan yang hubungannya damping terhadap lingkungan.

Dari ke-3 urat kayu jangkauan diatas, terdapat 9 keputusan proses operasional dalam sistem produksi, pemilihan dan langkah sistem operasional, nan meliputi pengutipan keputusan:

  1. Perencanaan tentang jumlah kapasitas produksi.
  2. Perencanaan bangunan industri, penyelenggaraan letak fasilitas
  3. Desain proses transormasi.
  4. Tulang beragangan/desain perputaran kerja.
  5. Manajemen persediaan.
  6. Penyelenggaraan proyek.
  7. Membuat jadwal kerja
  8. Pengendalian dan pengawasan kualitas produksi.
  9. Pemeliharaan/maintanance fasilitas produksi.


Contoh Manajemen Operasional

Terdapat 2 contoh dalam manajemen operasional yaitu produk dan jasa, berikut teoretis keduanya:

  1. Produk/barang: Pertanian, perkebunan, perikanan, pabrik pembuatan komoditas barang, industri berat maupun ringan, bangunan, pertambangan, otomotif, perkantoran, perumahan.
  2. Komoditas jasa: pendidikan, hukum, perdagangan, layanan masyarakat, transportasi, asuransi, administrasi, sungguhan estate, jasa perbaikan, jasa profesional.


Hubungan Tata Operasional dengan “Supply Chain”

Supply chain pelahap sekali lagi disebut sebagai logistik. Latar logistik bersambung dengan proses produksi dan distribusi barang. Dalam hal ini, “supply chain” menata perputaran barang kepada suplier, manufaktur dan retailer sehingga menjejak tangan pemakai tepat waktu.

Inti dari aktivitas “supply chain” besar perut gandeng langsung dengan barang makara, serta mengirimkan kejadian-hal yang berhubungan dengan firma seperti barang nan dibutuhkan plong firma.

Pengelolaan operasional berhubungan dempang dengan “supply chain” ataupun supply chain management. Keduanyna harus memiliki pemahaman mengenai tren global dan lokal, permintaan konsumen dan daya produksi bahan produksi.


Bertanggung Jawab n domestik Pengiriman Hasil Produksi

Porsi lautan yang harus menjadi barang bawaan jawab manajemen operasional adalah menjadi penyalur utama ataupun pendistribusian hasil produksi ke tangan konsumen. Mereka harus memastikan komoditas sampai dalam jangka perian tertentu.

Selain itu, department ini juga akan berbuat kontrol sewaktu terhadap kualitas ke konsumen, apakah dagangan cukup dan memenuhi kebutuhan konsumen. Mereka nantinya akan mengakuri feedback langsung berusul konsumen dan memasarkan maklumat ini bagaikan proses pengembangan produk.

Jika kita lihat sekilas, manajemen operasional terbatas pada produk jasad saja. Tentu nanti akan dibuat bingung dengan dua hal saat sebuah organisasi atau perusahaan pelalah ada dua diversifikasi; produksi produk jadi yang dapat disimpan dan jasa calon.

Selayaknya terletak dua perbedaan yang mencolok. Ketika bersabda tentang produksi barang fisik, konsumen bukan terlibat kontak secara kontan dan mereka dipisahkan oleh proses pengiriman dan akhirnya mereka membeli dagangan langsung melalui reseller atau retailer-nya. Namun, dalam peristiwa jasa/servis, konsumen memungkinkan untuk terlibat langsung melihat proses servis-nya.

Bisanya jasa berhubungan langsung dengan aspek operasionalnya. Contoh, salon kemolekan, bengkel otomobil maupun tokoh dan sejenisnya. Dalam hal manajemen operasional, khusus bidang jasa maupun service, pengelolaan akan lebih menggarisbawahi pada fragmen jasa.








Source: https://ekonomimanajemen.com/pengertian-manajemen-operasional-menurut-para-ahli/