Karakter Beauty And The Beast

17 Maret 2022,
Beauty and the Beast
bakal diputar di film-bioskop Amerika Perkongsian. Meskipun di Indonesia belum ada sungkap rilis yang legal, antusiasme pencinta film Disney di Tanah Air enggak kalah dengan di negara lain. Terus, segala apa, sih, yang harus menciptakan menjadikan orang optimis sama adaptasi kartun Disney yang satu ini? Bukannya adaptasi animasi ke
live action
selalau jadi momok yang bukan dapat diharapkan? Sebagai halnya nan protokoler dikatakan sosok bijak, “jangan pernah mengetem berkepastian”. Sejumlah hal yang bakal Viki jabarin di dasar ini lagi bisa nguatin keyakinan lo sama penyesuaian
Beauty and the Beast ini. Simak tinggal, silakan!

1. Tak melengahkan akar tunjang film animasinya


Nan takhlik kisah sang cantik dan si buruk rupa ini berlainan yakni tema musikal nan diusung. Versi animasinya sukses menjadi idola generasi ‘90-an. Para pencinta Disney sekali lagi dijamin masih akrab setolok lagu-lagu di film tersebut sampai sekarang. Tema musik kembali mengapalkan lakon
Beauty and the Beast
cicipin panggung Broadway. Nah, ciri solo ini pun bakal disajiin lagi dalam varian
live action. Selain lagu yang ada di versi kartun, intern film terbaru ini suka-suka tiga biji zakar lagu yunior yang dibuat.

2. Hermione Granger kesannya menjadi Disney Princess!

Via https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/originals/58/30/d3/5830d3f2c2c8b0bff97494ddd3580a4b.jpg
Via https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/originals/58/30/d3/5830d3f2c2c8b0bff97494ddd3580a4b.jpg Via

Tunggal

Bukan terasa, udah 12 tahun berlalu sejak film
Harry Potter and the Goblet of Fire
ditayangkan purwa mana tahu. Berarti, satu sepuluh tahun bertambah sudah lewat sejak kita menyaksikan budi Hermione Granger jatuh dari panjang Hogwarts dengan gaun ungunya nan takhlik Ron sampai terdiam sewu bahasa. Sejak itu, kita semua siuman kalau Emma Watson dan gaun adalah saingan berbahaya yang bisa bikin siapa aja tunduk.

Kerumahtanggaan
Beauty and the Beast, Emma khusyuk mendalami khuluk Kuntum Belle. Ia bernyanyi layaknya si putri dalam varian animasi.

“Aku belum nikah ngelakuin keadaan ini (bernyanyi dalam film) sebelumnya. Aku rasa, makhluk-orang kerjakan tercantol karena melihat hal yang berbeda. Hal itu adalah tantangan buatku. Tentu aja aku berdegub-degub banget!” Jelas Emma.

Meskipun Emma ngerasa lain terlalu
pede, ternyata contoh suara yang disenandungkan Emma keren banget. Tak berketentuan? Coba deh lihat video di asal ini.

3. Belle akan memiliki permukaan belakang yang berbeda

FYI,
sebelum menerima antaran gambar hidup ini, Emma sempat menolak usulan bagi menjadi Cinderella, loh. Lantas, apa yang bikin
Beauty and the Beast
lebih menarik ketimbang si putri bersepatu gelas?

“Aku rasa karakter Belle jauh lebih menyentuhku dibanding Cinderella. Aku pernah ngerasain lain terlalu cocok dengan teman-temanku di masa kanak-kanak. Belle memiliki kualitas. Sira menantang status quo di sekitarnya. Ia itu tikai. Aku ngearas terinspirasi banget setolok hal itu,” kata Emma dalam wawancaranya dengan
Besaran Film.

Ditambah lagi, menurut Emma, Belle merupakan khalayak objektif yang pandangannya enggak mudah dipengaruhi basyar bukan, enggak peduli betapa buruknya situasi yang dihadapi. Hobi Belle mendaras sekali lagi merupakan salah suatu ciri yang membedakannya dari para Princess Disney lainnya nan mayoritas hanya menunggu “diselamatkan” oleh tuanku penampan.

Via http://static.boredpanda.com/bloghttps://cdn.kincir.com/1/old/2016/11/belle-gold-dress-emma-watson-beauty-and-the-beast-11.jpg
Via http://static.boredpanda.com/bloghttps://cdn.kincir.com/1/old/2016/11/belle-gold-dress-emma-watson-beauty-and-the-beast-11.jpg Via

stimewa

Suka-suka beberapa latar belakang nan berbeda. Dalam varian animasi, ayah Belle yaitu seorang ilmuan (penemu). Dalam adaptasi bisa jadi ini, seperti dikutip semenjak
Entertainment Weekly, justru Belle yang berprofesi laksana penemu. Sedangkan, sang ayah, Maurice, berprofesi sebagai pembuat kotak musik.

Emma Watson juga membeberkan kalau dia enggak pernah memakai korset selama proses syuting. Alasannya, sebaiknya semua gerakan yang doi cak bagi terlihat bebas dan tanpa batasan. Bakal ia, Mb Emma, apa sih yang enggak?

4. Selain Emma, aktor-aktor lainnya lagi tidak kalah menarik, loh!


Karakter selain Belle juga tak kalah keren. Dan Stevens, pemeran Matthew dalam serial
Downtown Abbey
yang baru-hijau ini memerankan David Haller dalam serial
Legion, cak bagi meranin tokoh Beast. Sir Ian McKellen, pemeran Gandalf dari film legendaris
Lord of the Rings, bakal ngisi celaan Cogsworth, sang jam antik. Kalau Emma Thompson menjadi pengisi suara Mrs. Potts, sang teko, Ewan McGregor dipercaya mengisi suara Lumiere, sang lilin.

5. Ariana Grande & John Legend


Film yang bagus, umumnya identik dengan iringan lagu yang fantastis. Bioskop-film klasik Disney menjadi bukti riil dari teori di atas. Tutur aja ‘’A Whole New World’-nya Peabo Bryson dan Regina Belle dan “You’ll Be in My Heart”-nya Phil Collins. Disney memang tak wajib diraguin lagi dalam menciptakan lagu-lagu legendaris.

Internal film pembiasaan terbaru ini, Disney secara terang-terangan nyoba formula tersebut sekali lagi. Kali ini, si diva mulai dewasa, Ariana Grande, dan penyanyi pop
soul, John Legend cak bagi bertarung suara menyanyikan lagu berjudul “Beauty and the Beast”. Lakukan meningkatkan antusiasme pencinta Disney terhadap film yang rilis Maret 2022 ini, Disney kembali ngerilis lagu tersebut puas awal Februari 2022. Lagu ini dapat lo dengar dalam video di asal. Lo bisa nilai koteng. Apakah versi baru ini kerjakan jadi lagu yang bakal lo ulang terus-menerus? Alias lo ngerasa kalau versi Celine Dion dan Peabo Bryson enggak tergantikan?

Source: https://kincir.com/movie/cinema/percayalah-kalau-beauty-and-the-beast-itu-pasti-keren-kSxp87YhRspU