Lagu Anak Anak Jaman Dulu
Generasi 90an agaknya patut bersyukur karena sempat menikmati begitu banyak lagu anak dengan nada dan lirik sederhana namun tetap mendidik dan bikin bahagia. Jika dibandingkan dengan masa ini, sepertinya memang agak berlainan. Anak-anak zaman sekarang banyak yang lebih fasih dan hafal lagu-lagu cucu adam dewasa atau lagu tentang cinta-cintaan dibanding lagu yang memang diciptakan untuk anak-anak. Keseleo satu alasannya kali karena tidak banyak pilihan lagu anak seperti zaman dulu, atau bisa pula karena berlebih banyak lagu anak adam dewasa nan diputar di berbagai sungai buatan sehingga lagu-lagu tersebut lebih mudah diingat.
Laksana tamatan generasi 90an nan sudah menjadi orangtua, Ibu dan Ayah bisa lo mengenalkan lagu-lagu anak yang kontak tenar di zaman dulu kepada anak-anak. Selain seyogiannya lagu yang didengarkan memang sesuai usianya, lagu momongan zaman dulu juga banyak yang menyempilkan pesan-pesan moral. Cak semau pula nan liriknya menceritakan tentang alam semesta, bumi, manusia hidup, maupun mengenai kehidupan sehari-hari. Dengan nada dan lirik tersisa, dijamin lagu-lagu anak ini bisa disukai maka itu si katai. Ibu lagi bisa mengajaknya bernyanyi serentak belajar dengan lagu-lagu tersebut.
Lagu Anak Indonesia Populer Waktu 90an
Berikut ini kumpulan lagu momongan klasik dan populer tahun 90an beserta liriknya. Simak, yuk, sekalian nostalgia bareng!
1. Pelangi
Pelangi pelangi
Sungguh indahmu
Merah Kuning Hijau
Di Langit yang Sensasional
Pelukismu agung
Siapa gerangan
Pelangi pelangi
Ciptaan Tuhan
2. Tanda jasa Kerdil
Bintang kecil di langit yang tinggi
Amat banyak, menggurit memakai angkasa
Aku ingin senewen dan menari
Jauh tinggi ke tempat kau berada
3. Lihat Kebunku
Lihat kebunku
Penuh dengan bunga
Ada nan putih
Dan terserah yang merah
Setiap hari
Ku siram semua
Mawar melati
Semuanya indah
4. Layang-layang
Ku ambil awi sebatang
Ku potong setimpal panjang
Ku raut dan kutimbang dengan rayon
Ku jadikan layang-layang
Main-main, berlaku
Dolan layang-layang
Berlari ku bawa ke tanah lapang
Lever riang dan gembira
5. Balonku
Balonku ada panca
Rupa rupa warnanya
Baru kuning kelabu
Merah muda dan biru
Meletus balon hijau
Hatiku sangat kacau
Balonku tinggal empat
Ku pegang erat-damping
6. Kereta angin
Kring kring kring terserah kereta angin
Sepedaku kereta angin dua
Ku bisa terbit Ayah
Karena gelojoh belajar
Tuk tuk tuk kritik sepatu
Sepatuku kulit lembu
Ku boleh berbunga Ibu
Karena cak acap membantu
7. Naik Delman
Pada hari Minggu ku ikut Ayah ke daerah tingkat
Menaiki delman individual ku duduk di muka
Ku duduk samping kemasan kusir yang medium bekerja
Mengendali kuda biar baik jalannya
Hai..!
Tuk tik tak tik tuk tik enggak tik tuk tik tak tik tuk
Tuk tik tidak tik tuk tik tak suara tapak kuku
8. Naik Kereta Jago merah
Mendaki kereta api tut tut tut
Barangkali hendak timbrung
Ke Bandung, Surabaya
Bolehlah mendaki dengan percuma
Yuk kawanku lekas naik
Keretaku tak memangkal lama
9. Langca
Saya mau pariwisata, berkeliling-gelintar kota
Hendak melihat-lihat, kerubungan yang ada
Saya panggilkan lanca, kereta tak berkuda
Becak becak coba bawa saya
Saya duduk sendiri, sambil menggotong kaki
Melihat dengan asyik, ke kanan dan ke kiri
Lihat becakku lari, umpama enggak berhenti
Lanca becak, jalan hati-hati
10. Ke Puncak Gunung
Mendaki panjat ke puncak bukit
Hierarki tinggi sekali
Kidal kanan ku lihat tetapi
Banyak pohon eru..aa..aa
Kiri kanan ku lihat saja
Banyak pohon cemara
11. Nina Bobo
Nina bobo oh..
Nina bobo
Takdirnya tak bobo
Digigit nyamuk harimau
Bobolah bobo
Adikku sayang
Seandainya tidak bobo
Digigit nyamuk gajah
12. Cicak di Dinding
Cicak cicak di dinding
Diam-bungkam merayap
Datang seekor nyamuk
Hap!
Lalu ditangkap
13. Kuluk Saya Melingkar
Topi saya bundar
Buntar topi saya
Sekiranya tidak bundar
Tidak tarbus saya
14. Kasih Ibu
Pemberian Ibu
Kepada beta
Bukan terhingga
Sepanjang masa
Semata-mata memberi
Enggak mohon pula
Bagai si surya
Menyenteri dunia
15. Bunda Piara
Bila ku ingat lelah Ayah Bunda
Bunda piara piara akan daku
Sehingga aku besarlah
Musim ku kecil hidupku
Amatlah senang
Demen dipangku
Dipangku dipeluknya
Serta dicium
Dicium dimanjanya
Namanya kesayangan
16. Tik.. Tik.. Bunyi Hujan abu
Tik.. tik.. Tik..
Obstulen hujan di atas ramping
Airnya turun tidak tekira
Cobalah tengok
Dahan dan ranting
Pohon dan ladang
Basah semua
17. Si Pelanduk
Sang napuh anak asuh nakal
Gemar mencolong timun
Marilah segera ditangkap
Jangan diberi ampun
18. Sayang Semuanya
Satu satu
Aku sayang Ibu
Dua dua
Lagi sayang Ayah
Tiga tiga
Sayang adik kakak
Satu dua tiga
Sayang semuanya
19. Butuh Kakaktua
Burung catut
Nomplok di ventilasi
Nenek sudah tua lontok
Giginya lampau dua
Trekdung trekdung trekdung tralalala
Trekdung trekdung trekdung tralalala
Trekdung trekdung trekdung tralalalaaa
Burung kakaktua
20. Burung Kutilang
Di pucuk pohon cemara
Titit kutilang berbunyi
Bersiul-siul sepanjang hari
Dengan enggak jemu-jemu
Mengangguk-angguk sambil berseru
Trilili lili lili lili
Serentak berlompat-lompatan
Paruhnya selalu terbuka
Digeleng-gelengkan kepalanya
Menatap langit dramatis
Tandanya gemar ia berseru
Trilili lili lili lili
21. Kupu-kupu
Kupu-kupu nan lucu
Kemana engkau terbang
Hilir mudik mencari
Bunga-bunga nan kembang
Bergoncang-ayun
Pada tangkai nan lemah
Lihatlah sayapmu
Merasa lelah
22. Potong Angsa Angsa
Potong belibis angsa
Kredit di kuali
Dayang minta dansa
Dansa empat kali
Serong ke kidal
Serong ke kanan
La la la la la la la la la la la
23. Bangun Tidur
Ingat tidur ku terus mandi
Tidak tengung-tenging menggosok gigi
Habis bersiram ku sokong Ibu
Membersihkan tempat tidurku
24. Dua Mata Saya
Dua alat penglihatan saya
Hidung saya satu
Dua kaki saya
Pakai sepatu yunior
Dua telinga saya
Yang kiri dan kanan
Satu mulut saya
Bukan berhenti makan
25. Ambilkan Wulan, Bu
Ambilkan bulan Bu
Ambilkan bulan Bu
Yang burung laut bersinar di langit
Di langit rembulan benderang
Cahyanya sampai ke medali
Ambilkan bulan Bu
Untuk mengobori
Tidurku yang lelap di malam liar
26. Bintang Kejora
Ku pandang langit
Penuh tanda jasa ceraiberai
Berkelap kersip
Bak intan permata
Terlihat sebuah
Kian terang cahayanya
Itulah bintangku
Medalion kejora yang mulia cinta
27. Nama-nama Hari
Senin Selasa
Rabu Kamis
Jumat Sabtu Pekan
Itu nama-nama hari
Senin sekolah
Lekas pintar
Momongan yang pemalas
Tak naik kelas
28. Nenek Moyangku
Nenek moyangku sendiri awak kapal
Gemar mengarung luas samudera
Menerjang ombak tiada agak kelam
Menuntut ganti rugi badai sudah biasa
Angin bertiup layar terkembang
Ombak berdebur di selokan pantai
Pemuda berani maju sekarang
Ke laut kita beramai-ramai
29. Menanam Milu
Ayo serikat kita bersama
Menguburkan jagung di tipar kita
Renggut cangkulmu, ambil pangkurmu
Kita bekerja tak jemu-jemu
Cangkul.. Pacul.. Pangkur yang internal
Tanahnya longgar jagung ku tanam
Cangkul.. Cangkul.. Cangkul nan n domestik
Menyelamatkan jagung di kebun kita
Serah pupuk supaya subur
Tanamlah benih dengan teratur
Jagungnya raksasa baplang buahnya
Habis penting bagi semua
30. Pergi Belajar
Oh.. Ibu dan Ayah selamat pagi
Ku memencilkan sekolah setakat ketel esok
Selamat belajar nak penuh semangat
Rajinlah selalu tentu kau dapat
Hormati gurumu sayangi imbangan
Itulah tandanya kau siswa budiman
31. Ayo Menabung – Titiek Puspa
Seruan salat bing bung yuk, kita ke bank
Bang bing bung yuk, kita nabung
Gegep ting tung hei, jangan dihitung
Tahu-tahu kita akan datang dapat untung
Dari kecil kita mulai menabung
Sudah lalu dewasa semangat beruntung
Mau keliling dunia ada uangnya
Lebih lagi untuk membuat puri
32. Air – Joshua Suherman
Diobok-obok airnya diobok-obok
Diobok-obok airnya diobok-obok
Ada ikannya kecil-kecil pada mabok
Disemprot-suntikan airnya disemprot-suntikan
Kena mukaku aku makara bersiram pula
Dingin-dingin, dimandiin, nanti masuk angin
Diobok-obok airnya diobok-obok
Ada ikannya mungil-kecil pada mabok
Diputar-putar krannya diputar-putar
Airnya banjir aku jadi mandi sekali lagi
Dingin-dingin, dimandiin, nanti masuk angin
Ada air hujan (rasanya mansukh)
Ada air laut (rasanya asin)
Ada air buah dada (rasanya manis)
Itu untuk mimik, mimik, mimik, mimik
Berlaku, dolan, dolan, dolan, dolan, main-main, dolan
Dolan, berperan, dolan, ayo dolanan
Ayo jangan mainan air
Air jangan dibuang-keluarkan yo, iyo
Hua, ha, ha, ha, namaku Joshua aku kepingin nyanyi
Aku ingin dansa, aku mau mendelik hua, ha, ha, ha
Sopo sing arep melok, hua, ha, ha, ha
Begini ni ni ni begitu tu tu tu
Begini ni ni ni sejenis itu tu tu tu
serupa ini begitu sejenis ini serupa itu, begitu
33. Susan Punya Cita-cita – Susan dan Congkak Enes
Susan susan susan
Tulat gede mau kaprikornus apa
Aku ingin pinter
Biar makara sinse
Kalau kalau benar
Jadi dokter anda mau apa
Cak hendak suntik manusia lewat
Jus sari buah jus
Susan susan susan
Cita-citamu lebih-lebih lagi
Aku mau valid
Meski jadi insinyur
Jikalau kalau ter-hormat
Jadi insinyur mau apa
Cak hendak sadar gedung bertingkat
Bintang sartan kon melorot oh
Konme kon melarat
Konglomerat
Cita-citaku (cita-citaku)
Kepingin makara dokter
Cita-citaku (cita-citaku)
Ingin jadi insinyur
Cita-citaku (cita-citaku)
Menjadi anak asuh pinter
Cita-citaku (cita-citaku)
Ingin jadi presiden
34. Momongan Mengangon – Tasya Kamila
Aku adalah anak asuh gembala
Selalu riang serta gembira
Karena aku senang berkreasi
Tak pernah malas alias lengah
Tralala la la la la
Tralala la la la la la la
Setiap hari ku bawa ternak
Ke padang rumput, di kaki argo
Rumputnya baru kaya dan banyak
Ternakku makan tak pergaulan sdikit
Tralala la la la la
Tralala la la la la la la
35. Nyamuk harimau Nakal – Eno Lerian
Banyak nyamuk dirumahku
Gara-gara dia malas bersih-lugu
Banyak semut dirumahku
Gara-gara dia malas bersih-masif
Dikamarku banyak nyamuk harimau
Dikamarku banyak semut
Aduh mama aku jadi susah tidur
Nyamuk-nyamuk nakal
Lalat laler nakal
Sukanya menggoda aku
Tikus-tikus nakal
lalat lalat nakal
Sukanya membikin kotor
Banyak nyamuk dirumahku
Gara-gara aku culas bersih-bersih
Banyak semut dirumahku
Gara-gara aku kelesa bersih-tulen
Dikamarku banyak nyamuk
Dikamarku banyak semut
Aduh mama aku jadi jarang tidur
Hayo, siapa yang baca lirik lagu anak di atas spontan nyanyi? Rasanya karuan kayak balik lagi ke zaman kecil habis ya, Bu. Cukuplah, tunggu malah, yuk segera ajak si kecil merinai lagu momongan klasik tahun 90an di atas!
Carik: Darin Rania
Source: https://www.ibupedia.com/artikel/balita/35-lagu-anak-indonesia-tahun-90an-klasik-dan-bikin-kangen
Posted by: caribes.net