Manfaat Hidup Rukun Dalam Keberagaman
Hidup rukun di perdua perbedaan, memiliki
khasiat
yang sangat besar. Dikutip dari buku
Kontribusi Rajah-rajah Keagamaan dalam Pengembangan Toleransi Antar Umat Beragama di Indonesia maka itu Idrus Ruslan (2020),
fakta sosial menunjukkan bahwa Indonesia yaitu Negara plural yang mempunyai beragam tungkai, budaya, alias peguyuban umat beragama.
Keanekaragaman tersebut yaitu sebuah kasih nan wajib disyukuri. Tetapi, tidak mengerudungi kemungkinan bahwa keanekaragaman tersebut kaya menimbulkan konflik di perdua
awam
. Agar boleh saling beraduk, setiap orang terlazim memahami cara hidup berbaik di tengah perbedaan masyarakat.
Ada berjenis-jenis diversifikasi prinsip jiwa rukun di tengah perbedaan yang teradat diterapkan oleh masyarakat. Adapun kaidah-kaidah tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Toleransi ataupun Menghargai Perbedaan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa Indonesia adalah Negara yang bervariasi atau n kepunyaan keanekaragaman yang tinggi dalam berbagai aspek hidup. Agar dapat kehidupan berbaik dan tidak terkotak-kotak, maka setiap makhluk wajib memiliki sikap
toleransi
alias menghargai perbedaan. Meskipun berbeda dalam berbagai segi, kita harus ingat bahwa sukma damai dan berapatan jauh lebih baik daripada arwah sendirian.
Sebagai sesama khalayak, kita teradat ubah menghormati agar tercipta usia yang rukun dan damai. Contohnya, saat ada basyar beragama lain yang melakukan formalitas ibadah atau perayaan hari besar, hendaknya kita tidak menghalangi atau menghambat jalannya acara tersebut. Selain itu, kita sekali lagi perlu bersikap baik dan tidak merendahkan agama, suku, ras, atau bahasa orang lain yang lain sama dengan kita.
3. Bukan Memaksakan Kehendak
Setiap sosok memiliki prinsip dan pilihan sukma masing-masing. Oleh karena itu, sebaiknya kita lain memaksakan pilihan yang kita pilih kepada orang yang enggak cocok dengan pendapat kita. Misalnya jangan mengerasi seseorang untuk memeluk agama yang sebagai halnya kita.
Indonesia ialah Negara yang penduduknya terkenal dengan keramah-tamahannya. Maka dari itu karena itu, budaya ketimuran ini harus terus dilestarikan oleh nasion Indonesia. Sikap nan ramah perlu diaplikasikan privat semangat sehari-hari, baik itu kepada warga domestik maupun penghuni nonlokal.
5. Hindari Sikap Etnosentris
Etnosentris merupakan suatu sikap yang menganggap bahwa agama, ras, suku, bahasa kelompok seorang jauh lebih baik dibanding dengan kelompok lainnya. Sikap ini mencerminkan sikap sombong karena merasa segala yang dimilikinya lebih unggul dibanding orang lain. Sedangkan, ras, suku, bahasa, agama dan sifat istiadat yakni satu aspek yang sifatnya horizontal. Artinya, tidak ada yang bertambah baik maupun yang lebih buruk karena semuanya sebabat. Oleh karena itu, jangan sampai kita memiliki penglihatan etnosentris karena keadaan tersebut rawan bercagak belah kehidupan kita.
Manfaat Semangat Berbaik di Tengah Perbedaan
Detik kita berada menerapkan hidup rukun saat berdampingan dengan turunan lain, maka akan tercipta suatu tatanan yang harmonis dan stabil. Adapun manfaat hidup rukun di tengah perbedaan yaitu perumpamaan berikut:
• Memudahkan dalam memenuhi kebutuhan spirit
• Dapat saling mengandalkan dan tolong menolong
• Hayat jadi bertambah damai dan bahagia
• Kesehatan fisik dan mental lebih terlatih
• Meningkatkan rasa nasionalisme
Itulah prinsip atma rukun di tengah perbedaan dan manfaatnya. Jadilah nasion nan subur menghargai perbedaan karena semboyan Negara kita merupakan “Bhineka Istimewa Ika”. Dengan serupa itu, kita akan lebih berlimpah bersikap toleran dan mencintai perbedaan. (DLA)
Source: https://kumparan.com/berita-update/5-cara-hidup-rukun-di-tengah-perbedaan-dan-manfaat-yang-didapat-1wIXlb5AGbv