Materi Elastisitas Permintaan Dan Penawaran

tirto.id – Elastisitas harga dibedakan menjadi 2 spesies, yakni elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran. Elastisitas dalam ekonomi adalah derajat sensitivitas suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi lain.

Elastisitas juga dapat diartikan sebagai tingkat sensibilitas perubahan kuantitas satu komoditas nan disebabkan oleh adanya pertukaran faktor-faktor lain, demikian sebagai halnya dikutip laman
Edukasi Kemdikbud.

Tentatif, elastisitas permintaan adalah perbandingan yang mengukur derajat kepekaan jumlah barang yang diminta sebagai akibat peralihan harga.

Sedangkan, elastisitas penawaran adalah transisi angka yang menunjukan berapa persen pertukaran kuantitas barang dan jasa nan ditawarkan apabila harga barang berubah. Elastisitas penawaran mengukur kepekaan pertukaran penawaran misal akibat peralihan harga.


Jenis-Jenis Elastisitas Permohonan dan Penawaran

Mengutip modul
Peran Pegiat Ekonomi dan Keseimbangan Pasar Serta Struktur Pasar
(2017), berikut ini yaitu jenis-variasi elastisitas permintaan dan ijab.

1. Jenis-Macam Elastisitas Permintaan


Suka-suka panca macam koefisien elastisitas harga pada permohonan, ialah elastis, inelastis, fleksibel uniter, elastis cermin, dan inelastis abstrak.

a. Laur adalah jika persentase pergantian jumlah barang yang diminta makin besar daripada persentase persilihan harga ataupun jika biji koefisien > 1, biasanya terdapat pada barang-barang nan mempunyai tingkat substitusi banyak sseperti pada dagangan elektronik (televisi dan telepon seluler).

b. Inelastis adalah jika persentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih mungil daripada persentase perubahan harganya (nilai koefisien < 1), biasanya terdapat pada barang yang tak n kepunyaan banyak substitusi, misalnya garam.

c. Elastis uniter adalah seandainya persentase pergantian jumlah barang yang diminta setimpal dengan persentase pergantian harganya (nilai koefisien = 1), terletak plong sebagian dagangan elektronik, misalnya VCD player dan DVD player.

d. Lentur sempurna merupakan harga tidak berubah, tetapi jumlah yang diminta berubah. Contohnya harga garam dan harga bensin.

e. Inelastis transendental, ialah berapapun perubahan harga yang terjadi tidak akan berkarisma terhadap jumlah barang dan jasa nan diminta, contohnya harga beras.

2. Macam-Macam Elastisitas Ijab

Sama sebagaimana permohonan, terdapat lima jenis koefisien elastisitas harga lega penawaran, adalah:

a. Fleksibel, sekiranya persentase persilihan jumlah barang yang ditawarkan lebih raksasa semenjak pada persentase persilihan harga, ataupun jika nilai koefisien >1.

b. Inelastis, jika persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih kerdil dari pada persentase peralihan harganya (ponten koefisien < 1).

c. Plastis uniter, jika persentase perubahan jumlah barang nan ditawarkan seperti mana persentase transisi harganya (nilai koefisien = 1).

d. Laur abstrak, kalau harga enggak berubah sedangkan besaran nan ditawarkan berubah.

e. Inelastis sempurna, sekiranya transisi harga enggak mampu mengubah jumlah yang ditawarkan.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Elastisitas Permohonan dan Penawaran

Kambali mengutip modul
Peran Praktisi Ekonomi dan Keseimbangan Pasar Serta Struktur Pasar
(2017), berikut ini ialah penjelasan tentang faktor-faktor yang memengaruhi elastisitas petisi dan ijab.

1. Faktor yang Memengaruhi Elastisitas Permohonan

a. Ketersediaan Produk Substitusi

Semakin banyak dan semakin baik barang substitusi, maka elastisitas permintaannya akan cenderung semakin besar.

b. Besaran Eksploitasi Barang dan Jasa

Semakin osean total penggunaan barang dan jasa, akan semakin samudra elastisitas permintaannya.

c. Pengeluaran atas Barang dan Jasa

Semakin segara persentase pendapatan yang digunakan buat pengeluaran barang dan jasa, maka elastisitas permintaannya mendekati semakin samudra.

d. Intensitas Kebutuhan

Jikalau kebutuhan akan suatu barang dan jasa suntuk besar, kenaikan harga sedikit sekali pengaruhnya terhadap petisi.

e. Masa Penyesuaian

Semakin lama periode yang diperlukan bagi penyesuaian jumlah barang dan jasa yang diminta, maka permintaannya memfokus semakin lentur. Keadaan ini disebabkan karena pemakai memerlukan hari bakal mempelajari pergerakan harga-harga baru.

g. Pendapatan konsumen

Semakin tinggi pendapatan konsumen maka, kuantitas produk dan jasa nan akan dibeli akan semakin meningkat.

2. Faktor yang Memengaruhi Elastisitas Ijab

a. Total Persediaan

Apabila perusahaan menyimpan persediaan dalam jumlah besar, kurva penawaran akan bertambah plastis karena dapat taajul memasoknya ke pasar jika ada permintaan dari masyarakat.

b. Mobilitas Faktor Produksi

Faktor produksi dikatakan memiliki mobilitas yang tinggi apabila mudah berpindah berpokok satu kancah ke tempat lainnya. Jika faktor produksi memiliki mobilitas janjang, perakit dapat menyesuaikan daya produksi produksinya (besarnya produksi) sehingga penawaran makin elastis.

c. Jangka Waktu Produksi

Paser waktu berproduksi adv amat memengaruhi elastisitas penawaran barang. Penawaran komoditas hasil industri akan farik dengan hasil pertanaman.

d. Daya Tahan Penyimpanan

Produk-produk yang punya daya resistan lebih singkat seperti rahim, hasil pertanian, umumnya lebih inelastis. Akan tetapi, produk dengan daya tahan makin lama sama dengan lemari pendingin, mesin jahit, genahar gas berorientasi lebih laur.

(tirto.id –
Pendidikan)


Dabir: Maria Ulfa

Penyunting: Addi M Idhom



Source: https://tirto.id/jenis-jenis-elastisitas-permintaan-dan-penawaran-beserta-faktornya-glwV