Membaca Alquran Diakhiri Dengan Bacaan

Bacaan Doa Setelah Membaca Al-Qur’an:

                              اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِالْقُرْآنِ وَاجْعَلْهُ لِي إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًى وَرَحْمَةً، اللَّهُمَّ ذَكِّرْنِي مِنْهُ مَا نُسِّيتُ وَعَلِّمْنِي مِنْهُ مَا جَهِلْتُ وَارْزُقْنِي تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ وَاجْعَلْهُ لِي حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ

Mandu membacanya:

Allhummarhamni bilquran. Waj’alhu lii imaman wa nuran wa hudan wa rohmah. Allhumma dzakkirni minhu maa nasiitu wa ‘allimnii minhu maa jahiltu warzuqnii tilawatahu aana-allaili wa’atrofannahaar waj’alhu li hujatan ya rabbal ‘alamin.

Artinya:

“Ya Almalik, rahmatilah aku dengan Al-Qur’an. Jadikanlah ia sebagai penasihat, kilat, visiun, dan kasih bagiku. Ya Tuhan, ingatkanlah aku atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas barang apa nan belum senggang darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan ujung siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai almalik semesta alam.”

Internal mengaji Al-Qur’an, terdapat sifat yang harus ditaati oleh kaum Muslim. Tujuannya, agar mendapat berkah dan manfaat, tidak sekadar membaca satu-satunya.

Sifat membaca Al-Qur’an ini sahih disebut adab membaca Al-Qur’an. Adab pertama dalam mendaras Al-Qur’an ialah kita harus dalam keadaan suci.

Berikut ini sejumlah adab membaca Al-Qur’an lainnya:

Enggak Tergesa-gesa

Dinasihatkan kepada umat Islam lakukan membaca Al-Qur’an dengan leha-leha. Tidak berlebih cepat dan pun bukan terlalu lambat. Tujuannya, kiranya mendapat manfaat dan pengetahuan yang benar mengenai Al-Qur’an.

Sebuah titah mengistilahkan bahwa mengkhatamkan Al-Qur’an kurang bermula tiga hari maka pemahaman isi Al-Qur’annya lain maksimal.

Khusyu’

Al-Qur’an mengandung banyak makna yang membutuhkan perenungan dan penghayatan. Untuk itu, dianjurkan kepada umat Islam buat fokus saat mendaras Al-Qur’an.

Hal itu disebut internal surah Al Isra ayat 109, Yang mahakuasa bersuara, “Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu”.

Mengaji dengan Merdu

Al-Qur’an terdiri berbunga kata-kata sani penuh makna. Lakukan membacanya kembali dinasihatkan dengan cara nan mulia. Cara mula-mula, yaitu membacanya dengan ter-hormat sesuai tajwid.

Selepas itu, barulah merias bacaan Al-Qur’an dengan merdu, memperalat buaian nada nan luhur. Semata-mata, bila tidak bernas merinaikan maka cukup dengan membacanya dengan benar.

Mempersunting Perlindungan berbunga Allah

Dianjurkan bagi umat Selam meminta konservasi kepada Tuhan Swt. sebelum mendaras kitab suci Al-Qur’an. Sebagaimana firman-Nya internal surah An Nahl ayat ke-98.

Halikuljabbar berfirman, “Apabila ia mendaras Al-Qur’an hendaklah kamu lamar perlindungan kepada Almalik berusul seitan yang terkutuk”.

Disadur semenjak:
Liputan6.com (Panitera: Erik Erfianto. Published: 6/4/2021)

Dapatkan artikel Islami berusul berbagai tema tak dengan mengeklik tautan ini.