Mengapa Makhluk Hidup Membutuhkan Makan
Manusia, tumbuhan, dan satwa dikatakan sebagai makhluk hidup. Kok disebut dengan makhluk hidup? Karena n kepunyaan ciri-ciri ibarat berikut:
Semua makhluk hidup memerlukan tembolok. Tanaman dan hewan memerlukan lambung yang berbeda. Tanaman memerlukan zat-zat anorganik, sedangkan hewan memerlukan zat-zat organik untuk makanannya. Zat organik rata-rata terwalak secara bebas di alam, misalnya air, mineral, dan gas karbondioksida. Makhluk hidup memerlukan makanan buat mendapatkan energi. Energi diperoleh digunakan lakukan bergerak, tumbuhan, menanggapi rangsangan, dan berkembang biak.
Metabolisme merupakan keseluruhan reaksi kimia yang berlangsung di dalam manusia kehidupan. Proses metabolisme memerlukan target dasar yang disebut substrat. Substrat tersebut berupa vitamin atau gizi. Selain memerlukan substrat, proses metabolisme juga memerlukan oksigen, Oksigen nan diperlukan diperoleh dengan mandu bernapas. Pada reaksi metabolisme, makanan yang kita cerna akan dipecah-pecah menjadi berbagai ragam variasi senyawa kimia dan energi.
Adaptasi yakni orientasi diri yang dilakukan oleh makhluk nyawa terhadap perubahan lingkungan. Sebagai eksemplar, pohon masif akan menggugurkan daunnya jika air lahan menyusut. Patera digugurkan untuk mengurangi penguapan air melalui permukaan daun. Jadi, tumbuhan ikhlas melakukan pembiasaan diri (adaptasi) terhadap keadaan kekurangan air.
Dabat juga n kepunyaan kemampuan beradaptasi yang tertentang dari babak berpangkal badan atau perilakunya. Kaki itik memiliki selaput renang di sela-sela jari kaki untuk mempermudah itik saat berenang ataupun berjalan di atas Lumpur. Munding berkubang pada saat langka siang tahun bak operasi untuk menjaga agar tubuhnya bukan terlalu panas.
Sekiranya poin tumbuhan ditanam, biji akan berkecambah dan tumbuh menjadi besar dan rimbun. Pertumbuhan pada ayam dimulai dari telur ayam yang menetas menjadi anak ayam, terlampau bersemi menjadi ayam jago dewasa. Semua makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan urut-urutan menjadi dewasa. Tubuhmu sekarang ini masih tumbuh sehingga beral dan tinggimu semakin bertambah. Pertumbuhan sosok dan dabat akan berhenti pasca- menyentuh semangat tertentu atau selepas sampai ke dewasa.
Setelah menjadi dewasa, anak adam hidup akan berkembang biak. Berkembang biak maupun reproduksi merupakan pembentukan individu barn. Bagi orang sukma, reproduksi berfungsi cak bagi mempertahankan jenisnya agar tidak punch. Cara berkembang biak cucu adam hidup dibedakan menjadi dua, merupakan secar relasi (genital) dan secara enggak kawin (asekmal). Perkembang biakan secara seksual melibatkan alatalat reproduksi nan berpunca semenjak dua organisms, misalkan burung dakar dan penis betina. Pada tumbuhan, alat reproduksinya berupa benang sari dan putik.
Keringat dan urin yaitu paradigma zat kotoran semenjak proses yang terjadi di internal tubuh. Zat tahi ini harus dibuang atau dikeluarkan berpokok dalam tubuh. Proses pengeluaran zat kotoran sreg bani adam atma disebut ekskresi. Zat sisa pada proses oksidasi antara lain uap air dan karbonium dioksida. Zat sisa ini dikeluarkan melampaui instrumen pernapasan, seperti rabu plong manusia dan insang plong ikan. Sementara itu tumbuhan mengeluarkan zat-zat sisa yang kasatmata oksigen, karbondioksida, uap air, dan jelmaan air melalui proses fotosintesis, transpirasi, dan gutasi. Pada proses respirasi tumbuhan mengeluarkan karbondioksida, sedangkan fotosintesis dikeluarkan oksigen.
Iritabilitas juga merupakan ciri-ciri individu atma. Bikin makin lengkapnya, Yuk kita telaah di materi ke dua.
Source: https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Iritabilitas/materi1.html