Mengusir Jin Dalam Tubuh Manusia

Cak semau dua golongan jin nan diciptakan maka itu Tuhan SWT, yaitu jin baik dan jin


Mukmin


dan jin jahat yang bertugas menjerumuskan manusia ke dalam maksiat. Jin tersebut bisa masuk ke dalam tubuh dan merugikan khalayak sehingga terbiasa segera diusir.

Internal Islam, pendirian mengintimidasi jin bandel internal raga bisa dilakukan dengan ruqyah. Itu adalah metode mengobati orang nan dihinggapi masalah medis maupun hal-hal yang berkaitan dengan mistis sebagaimana kesurupan.

Ruqyah sendiri sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Cara ini lagi nan disunnahkan sebagai upaya pencegahan dan terapi terhadap gangguan jin yang dialami seseorang.

“

Dan Kami turunkan dari Al-Quran ayat-ayat yang adalah penawar dan kasih bagi orang-orang nan berkepastian dan tidaklah bertambah bikin orang-orang yang dhalim kecuali kecelakaan.”


(QS. Al-Isra: 82)

Lantas, bagaimana kaidah mengintimidasi jin bandel dalam tubuh dengan ruqyah? Simak penjelasannya kerumahtanggaan artikel berikut.

Cara Menakutnakuti Jin Bandel dalam Tubuh

Pendirian membubarkan jin bandel dengan ruqyah adalah mendiktekan ayat-ayat Al-Quran dan doa-doa yang bersumber dari Rasulullah SAW. Ini adalah metode yang dinasihatkan dan disunnahkan.

Mengutip muslihat


Ruqyah Syar’iyyah: Penyembuhan Mandiri Kelainan Periode dan Bencana Jin


oleh Sulthan Lanang, tahlil-doa tersebut biasanya ditiupkan dari mulut ke kedua telapak tangan, lewat diusap ke seluruh tubuh alias langsung ditiupkan ke jasmani manusia yang hendak diruqyah.

Ruqyah tidak harus dibantu makanya ustadz dan ustadzah, belaka bisa dilakukan secara mandiri. Berikut


pengelolaan cara


membuyarkan jin bandel dalam jasad dengan ruqyah mandiri sama dengan dikutip dari buku


Ruqyah Syar’iyyah VS Ruqyah Gadungan


gubahan Perdana Akhmad:

Cabut wudhu atau membersihkan diri.



Baca istighfar bilang barangkali.



Baringkan raga dengan tangan dan kaki yang lurus dan dilemaskan. Ruqyah juga dapat dilakukan dengan posisi duduk nan nyaman.



Pejamkan mata dan persiapkan diri Anda lakukan meruqyah diri koteng.



Mulai ruqyah dengan membaca tembusan Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas



Bacalah dengan sungguh-sungguh, khusyu, dan lever yang mantap. Lakukan dengan niat ibadah kepada Halikuljabbar Swt.



Baca


doa


ruqyah seperti Piagam Thaha ayat 65-70 dan Surat Yunus ayat 79-82.



Selesaikan proses ruqyah hingga akhir.

Doa Mengusir Jin Bandel dalam Bodi

Selain tahmid yang telah disebutkan, cak semau beberapa doa lain nan dapat dibaca buat gebah jin bandel dalam tubuh, yakni sebagai berikut:

1. Ayat Takhta

Surat Al-Baqarah ayat 255 maupun ayat kursi yaitu ayat yang paling kecil unggul dan minimal tinggi di antara ayat suci Al-Quran lainnya. Dengan mendaras dan mengamalkannya, Yang mahakuasa SWT akan menjaga umat-Nya dari gangguan setan. Berikut wacana ayat kursi dan artinya:

Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum. Laa ta’khudzuhuu sinatuw wala naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardh. Man dzal ladzii yasfa’u ‘indahuu illaa bi idznih. Ya’lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum.Walaa yuhiithuuna bi syai-im min ‘ilmihii illa bi maa syaa-a. Wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardha walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa Wahuwal ‘aliyyul ‘azhiim.

Artinya: “Allah, tidak terserah Yang mahakuasa (yang berhak disembah) melainkan Dia Nan Hidup kekal pula terus menerus mengurus (individu-Nya); enggak melanggar dan tidak tidur. Milik-Nya apa nan di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di arah Yang mahakuasa sonder ampunan-Nya? Allah mengetahui barang apa-segala apa nan di hadapan mereka dan di pantat mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-segala apa pecah ilmu Almalik melainkan segala nan dikehendaki-Nya. Singgasana Allah meliputi langit dan dunia. Dan Allah tidak merasa rumit memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Ki akbar.”

2. Doa Malaikat Jibril

Ini merupakan zikir yang diajarkan malaikat Jibril kepada Rasulullah untuk mengintimidasi jin Ifrit nan mengganggunya plong lilin lebah Isra’ Mi’raj. Berikut teks doanya:

A‘udzu biwajhillahil karim, wabikalimatillahit-tammatil-lati la yujawizuhunna barrun wa fajirun, min syarri ma yanzilu minas-setara’i, wa min syarri ma ya‘ruju fîha, wa min syarri ma dzara’a fil-ardhi, wamin syarri ma yakhruju minha, wa min syarri fitanil-laili wan-nahari, wamin syarri thawariqil-laili, wamin syarri kulli tharinin illa thariqan yathruqu bi khairin, ya rahman.

Artinya: “Aku berlindung dengan dzat Halikuljabbar yang maha luhur, dengan kalimat-kalimat-Nya yang sempurna, yang tak ada turunan baik dan pun orang durhaka nan melampauinya, dari keburukan nan runtuh berpunca langit dan masalah segala pun yang naik ke langit; pecah keburukan segala apa saja yang timbrung ke marcapada dan keburukan apa saja nan keluar dari bumi; terbit keburukan cerca-fitnah siang dan lilin batik; berpangkal komplikasi murka alam-bencana alam malam; bermula keburukan setiap bencana alam yang datang, kecuali musibah yang hinggap membawa khasiat, wahai Dzat yang maha pemurah.”

3. Surat Al-Mu’minun Ayat 97-98

Akta Al-Mu’minun ayat 97-98 n kepunyaan keutamaan sebagai tahmid hendaknya terhindar dari godaan setan yang dipanjatkan Rasulullah SAW. Berikut bacaan doanya:

Robbi a’uudzubika min hamazaatisy-syayaathiin wa a’udzubika robbi ayyahdhuruun.

Artinya: “Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan dan aku berlindung pula kepada-Mu ya Rabi, agar mereka tidak mendekati aku.”