Menurunkan Tegangan Dc Dengan Resistor

Dalam komplikasi kelistrikan, mandu menurunkan voltase baik DC maupun AC layak beragam. Perlengkapan bantu nan digunakan juga terserah banyak terampai semenjak kebutuhan nan menengah dialami saja. Beberapa sosok misalnya memperalat resistor atau IGBT untuk menurunkan tegangan. Namun ada juga yang memperalat zener atau IC.

Meletakkan volatase alias tegangan sendiri punya banyak tujuan. Misalnya sahaja sobat mau menurunkan tekanan listrik berasal 15 VDC menuju 12 VDC. Tidak ada ketentuan khusus berapa besar penurunan volatase yang bisa dilakukan.

Itu semua tersidai dari penggunaan serta kebutuhan yang sedang sobat inginkan sekarang. Sirkulasi DC dan AC sebenarnya punya karakteristik berlainan-tikai, namun cara buat menurunkan tegangannya hampir tidak memiliki perbedaan. Mungkin lakukan sobat yang masih yunior intern dunia mekanika akan cukup sulit memahaminya.

Namun, untuk sobat yang sudah lama roh internal bumi kelistrikan atau mekanika maka mudah memahaminya. Cara Menaruh Tarikan DC (Direct Current) Tegangan Direct Current atau yang lebih dikenal dengan nama tegangan DC bisa disebut sebagai arus 1 jihat. Notasinya digambarkan dengan cap plus dan sonder di setiap ujungnya.

Sedangkan sumber semenjak adanya voltase ini sendiri boleh didapatkan berusul banyak cara, misalnya baterai, aki, sampai adaptor.

Baik. Puas kesempatan kali ini saya akan coba berbagi akan halnya cara-prinsip meletakkan tegangan

 yang biasanya digunakan makanya para teknisi dan tentu diantara pendirian-cara ini cak semau kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

1. Cara Menurunkan Tekanan listrik dengan Resistor

Ada banyak peranti yang bisa dipakai lakukan menurunkan tegangan distribusi DC, salah satunya melalui Resistor.

Galibnya mekanika alias orang kelistrikanmemakai resistor karena dianggap lebih mudah pendirian penggunaanya. Ditambah hasil menurunkan tegangan kembali lebih maksimal sesuai dengan keburuhan yang diinginkan.

Kebanyakan orang akan memakai double resistor supaya hasil penurunan tegangan makin maksimal. Kemudian dengan menggunakan rumus tertentu, maka sobat bisa memanfaatkanya cak agar dapat membujur voltase yang diinginkan.

Kedua resistor bisa menggunakan Ohm yang berlainan.

Misalnya mempekerjakan resistor 15 Ohm serta 20 Ohm. Rumusnya koteng untuk voltase output (vo) adalah voltase supply (vi) dikali resistor kedua (R2) dan dibagi resistor 2 + resistor 1 ataupun vo = vixr2/ (R2+R1). Jika voltase supply adalah 10V, maka jika mengikuti rumus tersebut tarikan output adalah 10×20/ (20+15) = 5,71V.

2. Mandu Menurunkan Tegangan dengan I G B T

Banyak yang mengatakan bahwa IGBT merupakan pilihan paling kecil baik jikalau ingin memangkalkan perputaran DC. Sistem atau mekanisme menurunkan tarikan dilakukan dengan cara linier, sehingga hasilnya dianggap lebih presisi.

Sobat koteng tidak teristiadat bingung karena rangkaian ini bisa dibeli dengan mudah di toko elektronik. Rangkaian I G B Lengkung langit sendiri detik ini juga sudah banyak tersedia di internet. Kerjakan sobat pemula juga bisa memperalat perikatan I G B T tersebut dengan mengikuti sejumlah tutorial.

Jika masih kesulitan, maka membelinya bertepatan regulator I G B T di toko elektronik adalah pilihan bijak. Regulator I G B Kaki langit sendiri nantinya boleh digunakan hingga mendapatkan tegangan nan diinginkan. Pasca- mendapatkan tegangan diseminasi, maka sobat boleh memakainya demi kurnia mekanika lain.

Penggunaan volatase menjadi lebih katai serta konsumsi penggunaan listrik juga jauh lebih kecil.

3. Cara Menempatkan Tekanan listrik dengan Dioda Zener

Beberapa orang memonten bahwa memperalat dioda zener adalah cara paling mudah bagi mengedrop tegangan. Dioda zener juga tinggal seia bakal sobat pemula jikalau cak hendak menurunkan tegangan sendirian. Namun, jika lain ingin menjeput risiko maka bisa meminang uluran tangan hamba allah tidak yang makin mengerti. Apalagi, dioda zener bukan sekadar dapat dipakai buat menurunkan voltase saja.

Dioda zener faktanya dapat dipakai ibarat sebuah regulator meski lebih sesuai. Voltase bisa lebih sesuai dengan tekanan listrik zener yang sesuai keinginan. Jadi bisa disesuaikan dengan nan diinginkan makanya Sobat. Kebanyakan, kebanyakan makhluk ingin menurunkan tegangan sreg angka 15V.

Bagi hasilnya sendiri, kebanyakan hamba allah akan mengaturnya ke angka 12V. Penghamburan tarikan ini akan bermakna sreg bilang keadaan. Keseleo satunya yakni untuk mengurangi konsumsi buku listrik supaya penggunaan juga lebih hemat.

4. Menurunkan Tegangan dengan Transistor

Transistor menjadi pelecok satu metode yang boleh sobat lakukan jika mau menurunkan voltase. Doang, sekiranya sobat mempekerjakan transistor bisa jadi akan sedikit lama karena proses rangkainya membutuhkan emitor serta memahami mengenai resistor.

Apalagi jika sobat berencana untuk membuat transistor final regulator. Sebagai paradigma, sekiranya sobat ingin menurunkan berpunca 24V ke 12V, maka butuh beberapa tingkatan. Misalnya jika TIP7812 sudah mengalami panah berlebih, maka sobat butuh ampere adendum.

Salah satu nan boleh sobat pakai yaitu TIP3055. Nantinya 24V akan menerobos kolektor kaki tengah TIP3055. Sehabis itu, proses rangkaian akan berlanjut menuju emitor atau tungkai ketiga TIP3055 dan menghasilkan output akhir sebesar 12V.

Menurunkan voltase alias voltase memang lampau terdahulu bagi sebagian orang. Misalnya koteng perancang menemukan sebuah kasus dimana catu daya untuk alat elektronik enggak sesuai antara output serta input tekanan listrik.

Jika masih belum sesuai, maka sobat bisa mengulanginya langkah sebelumnya. Namun pahami jangan sampai ada memberahikan berlebihan lega basis TIP7812.