N Heksana Polar Atau Nonpolar
Identifikasi Campuran Aktif dan Toksisitas Hayati Ekstrak tepi langit-heksana, Etil Asetat dan etanol Mikroalga Tetraselmis chuii Secara Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)
Abstract
Tetraselmis chuii
merupakan riuk satu varietas mikroalga yang terdaftar ke dalam kelas Chlorophyceae, dan mempunyai prospek ibarat penggubah senyawa bioaktif. Senyawa bioaktif ini berharga perumpamaan antibakteri, antioksidan, antiinflamasi, antitumor, antikanker dan enggak-lain. Riuk suatu prinsip untuk memafhumi potensi suatu senyawa bak alternatif obat bau kencur adalah dengan melakukan uji toksisitas hayati memperalat metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Senyawa bioaktif diisolasi dengan cara diekstraksi memperalat metode sokletasi. Pelarut yang digunakan dengan bineka tingkat kepolaran yaitu n-heksana (non polar), etil asetat (semi polar) dan etanol.(polar). Uji toksisitas dilakukan terhadap belatung benur Artemia salina Leach dengan cak menjumlah nilai LC50. Identifikasi fusi dengan menggunakan Kromatografi Gas Spektrofotometer Massa (KG-SM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa toksisitas hayati berusul ekstrak n-heksana, etil asetat dan etanol dengan skor LC50 secara berleret-leret adalah 39,30 ppm (n-heksana); 38,53 ppm (etil asetat); 239,12ppm (etanol). Tahap selanjutnya esensi n-heksana dan etil asetat dilakukan fraksinasi dan penyederhanaan fraksi. Pada konsentrat n-heksana diperoleh 4 fraksi, sedangkan eksrak etil asetat diperoleh 6 fraksi. T0ikoksisitas hayati pada fraksi n-heksana yakni fraksi no 2 dengan angka LC50 sebesar 32,61 ppm, padahal pada ekstrak etil asetat nilai LC50 termulia diperoleh semenjak fraksi no 1 adalah 38,44 ppm. Hasil identifikasi sintesis dengan KG-SM pada fraksi no. 2 ekstrak n-heksana mengandung Phytol 2 – Hexadecen – 1 – ol 3,7,11,15 – tetramethyl dan 1,2 Benzendicarboxylic acid, mono (2 – ethylhexyl) ester, sedangkan fraksi no. 1 ekstrak etil asetat mengandung 1,2 Benzendicarboxylic acid, bis (2-ethylhexyl) ester. Berdasarkan hasil yang diperoleh, ekstrak n-heksana dan etil asetat dari T. chuii bersifat toksik dan berpotensi sebagai salah suatu alternatif obat antikanker yang berwatak alami.
Keywords
Tetraselmis chuii, esensi n-heksana, etil asetat, etanol, toksisitas hayati
DOI: http://dx.doi.org/10.32765/maklumat%20ihp.v34i1.4063
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Warta Industri Hasil Pertanian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Our journal indexed by:
Source: http://litbang.kemenperin.go.id/ihp/article/view/4063
Posted by: caribes.net