REPUBLIKA.CO.ID, NATAR — Gubernur Lampung Sjachroedin ZP meresmikan perubahan nama Bandara Radin Inten Lampung menjadi Bandara Radin Inten II Lampung Selatan.
“Perlintasan merek ini belaka indentitas saja, saya pikir tidak ada masalah cak agar orang tau jika Bandara Radin Inten itu di Lampung Selatan,” pengenalan Gubernur Lampung usai meresmikan pergantian nama bandara itu didampingi Wedana Lampung Selatan Rycko Menoza SZP, di Bandara Radin Inten II, Natar, Lampung Selatan, Jumat (21/3).
Kamu mengatakan perubahan nama itu perlu karena memang secara administratif berharta di wilayah Lampung Selatan. Selain itu, perubahan nama ini lakukan meningkatkan rasa memiliki oleh umum, sambil mengenalkan potensi Lampung Selatan berikut dengan potensi-potensi yang lain.
Kemudian, meski ada perlintasan etiket bandara bukan ada pengalihan harta benda karena memang lokasinya di Lampung Daksina dan Perprov Lampung hanya mempunyai konstruksi gedungnya hanya.
Ia berharap dengan konsep yang sudah ada pembangunan bandara itu bisa berlantas untuk menjadi bandara internasional. Namun detik ini masih dalam proses pembenahan tercantum halangan pacu yang masih 2.500 meter belum bisa kerjakan pesawat ukuran ki akbar.
Ke depan bandara tersebut boleh menjadi bandara internasional dengan bervariasi penambahan fasilitas nan ada. “Penghuni Lampung detik ini sudah mencecah sekitar 10 juta jiwa, kenapa tak dapat menjadi bandara internasional, sedangkan di Riau yang penduduknya semata-mata 3,5 juta spirit telah menjadi bandara internasional,” ucap Sjachroedin.
sumber : Antara
BACA Pula: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini