Negara Demokrasi Dan Negara Otoriter

Klik kenop
Play
untuk mendengarkan artikel



Sonora.ID
– Setiap negara mempunyai sistem kepemimpinan dan pemerintahan sendirisendiri sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan negara itu sendiri.

Negara diklasifikasikan ke dalam catur kategori rezim, yaitu demokrasi munjung (full democracy), demokrasi cacat (flawed democracy), rezim hibrida (hybrid regime), dan rezim otoriter (authoritarian).

Perbedaan negara demokrasi dan negara otoriter mencangam dalam berbagai hal.

Negara demokrasi adalah negara yang membentuk pemerintahan yang kekuasaan ataupun kedaulatan negara berada di tangan rakyat.

Sistem tadbir demokrasi menjadikan seluruh warga negara mempunyai nasib baik yang setimbang kerjakan berpartisipasi secara aktif.


Baca Kembali: Ternyata Ini Perbedaan Lamaran dan Tunangan, Serupa Tapi Enggak Separas!

Padahal pengertian otoriter yakni sistem pemerintahan di mana kekuasaan kebijakan berpusat pada koteng pemimpin.

Negara yang termasuk rezim adikara memiliki ciri-ciri pluralisme ketatanegaraan nan adv amat dibatasi, pemilihan umum yang tidak adil dan tidak adil, ketidakpedulian terhadap pengingkaran dan kebebasan sipil, media nan dikendalikan maka itu penguasa, serta bukan terserah yustisi nan independen.

1. Perbedaan negara kerakyatan dan negara totaliter berdasarkan periode pemimpin:

Negara demokrasi kepala negara dibatasi plong umumnya sekitar 4 sampai 5 tahun dan juga dibatasi sekadar sebatas dua periode untuk memelopori.









Video Pilihan





Source: https://www.sonora.id/read/423499891/contoh-negara-demokrasi-dan-negara-otoriter-di-dunia-indonesia-masuk-mana