Pantun Tentang Kemerdekaan 17 Agustus
Bangsa Indonesia akan memperingati Perian Kemerdekaan yang ke 77 sreg 17 Agustus 2022 mendatang. Galibnya pada saat peringatan Masa Kedaulatan akan dilaksanakan upacara pengibaran bendera oleh majemuk institusi. Di sebelah bukan, Sedulur pun bisa merayakan Musim Kemerdekaan dengan berbagi ucapan setakat pantun kedaulatan dengan teman, tali pusar, maupun kerabat. Puisi lama-pantun kemerdekaan ini juga bisa dibagikan perumpamaan taikat atau caption untuk unggahan di kendaraan sosial.
Berikut ini Super sudah merangkum contoh-komplet pantun kemerdekaan dengan bermacam ragam tema, tercantum pantun kebebasan di tahun pandemi. Simak hingga habis, ya, Sedulur!
BACA Lagi: Butir-butir Kemerdekaan Indonesia – Makna & Urut-urutan Peristiwa
1. Kelong kemerdekaan Indonesia

Jalan-jalan ke Surabaya
Ke Surabaya naiknya taksi
Kita ini sudah merdeka
Jangan mau dijajah juga
Terkenang kembali detik gemilang
Sahutan merdeka berulang kali
Impian seluruh rakyat terjulang
Senyum di tampang, gembira di lever
Daerah tingkat Manado di Pulau Sulawesi
Suku Dani di Pulau Papua
Mari kita kenang pembaca mualamat
Soekarno-Hatta itulah namanya
Main layang-layang di pinggir kali
Ulur talinya bertahap
Perjuangan belum tertunda momen informasi
Justru tugas selit belit yang kita emban
Ibu Kota Indonesia, DKI Jakarta
Jika Palangkaraya di Kalimantan
Nasionalismeku berkobar-nyala
Melihat merah putih berkibar di sepanjang jalan
Mandung gagah ayam betina
Setiap pagi demap bangunkan warga
Dirgahayu negaraku tercinta
Semoga semakin maju dan berjaya
Pagi-pagi menjauhi membabat
Parang dibawa naik pit
Karena berkat pejuang hebat
Indonesia raih keutuhan merdeka
Melalang buana si kupu-kupu
Galau berkepanjangan ke angkasa
Sebuah ucapan dirgahayu
Pastinya kerjakan Indonesiaku tercinta
Si Saka Merah Tulen berkibar
Tampak indah melambai-lambai
Vitalitas juang kami terus berkobar
Agar indonesia makmur terengkuh
Bunga kenanga kuncup melenggong
Bertaruk merekah dihisap kerawai
Indonesia sudah merdeka
Seluruh rakyat pastilah senang
Mati benang besi kita masih dapat berbiola
Matinya cinta untuk Ftv kaprikornus emosional
Duhai momongan akil balig, tumbuhkanlah profil Pancasila
Jadilah anak berbudi dan mewah berpikir kritis
Putar-bengot gawang menara
Dilihat bersumber Prabumulih
Kibar-kibarlah ini bendera
Bendera Sang Saka Merah Polos
Gedung Kedaulatan di jalan utama
Gedungnya besar-besaran segeh tersusun
Silakan meriahkan HUT bersama
Yang diadakan setiap perian
Mari kita bermain merangkai pembukaan
Merangkai kata tak semudah dilihat indra penglihatan
Seandainya ditanya segala apa cita-cita kita
Persatuan dan merdeka itu jawabannya
Penis-burung berkicau gembira
Menyambut periode minimal menakjubkan
Salam merdeka saudaraku semua
Arwah berjuang wajib dilanjutkan
Ampas padi beban dibuang
Bunga kembang hanya anggaran
Bakti kami lega pejuang
Sudilah lanjutkan kemerdekaan
Jalan-jalan ke daerah tingkat raya
Jalannya naik seekor kuda
Merah asli warna benderanya
Merdeka itu cita-citanya
Balon meletus mana tahu sangka
Untuk dek-dekan tapi masih penasaran
17 Agustus adalah hari merdeka
Itu sediakala dibacakan proklamasi kemerdekaan
BACA Lagi: 18 Gembong Pahlawan Nasional Indonesia dan Biografi Singkatnya
2. Pantun kemerdekaan Hut ke-77 RI

Ulang tahun nenek tanggal 7
Dirayakan di hari Minggu
Selamat ulang tahun nan ke-77
Semoga Indonesia kukuh bersatu
Dulu pahlawan rela berjuang
Demi anak cucu nikmati kemerdekaan
Selamat Pises RI teman tersayang
Marilah kita rayakan dengan kesukaan
Masa Rabu meninggalkan ke Australia
Singgah sececah membeli labu
Dirgahayu Republik Indonesia
Semoga rakyatnya makmur selalu
Sayur ditumis buat ayah makan
Tidak lalai diberi cili agar lezat
Selamat HUT ke-77 RI Bapak Ibu sekalian
Kibarkan umbul-umbul kobarkan semangat
Ke pasar membeli bunga
Bunga ros kesukaan Beta
Hari Merdeka harus dijaga
Sebagai tulang beragangan khidmat pada pahlawan kita
Bunga kenanga kuncup longo
Tumbuh merekah dihisap tabuhan
Indonesia sudah merdeka
Seluruh rakyat pastilah gemar
Adik cantik pakai baju bercat
Patut dipanggil ternyata berkumis
Selamat Hut ke-77 RI Bapak Ibu semua
Jangan lupa bahagia dan demap optimis
Merah nirmala terkirai-kirai di langit sensasional
Diterpa embusan angin berulang kali
Dirgahayu Indonesiaku
Kobarkan umur persatuan lubuk hati
Rakyat berkumpul bersuka snobis
Memegang musim indah terkenang
Tujuh belas Agustus hari independensi Indonesia
Jangan lupakan jasa pahlawan yang berjuang
Para hadirin tegap dan puja
Karena telah dimulai upacara
Karena pejuang-pejuang hebat
17-8-1945 Indonesia gapai merdeka
BACA JUGA: 122 Pantun Gombal yang Bakal Baper dan Makin Runtuh Hati
3. Pantun jenaka

Berikut adalah beberapa cermin puisi lama kemerdekaan lucu nan bisa Sedulur simak.
Tanding bersantap kemplang
Kerupuknya nggak cak semau rasa
Cintaku tak akan lapuk
Cinta buat negeri tercinta Indonesia
Makan nasi pecel di Surakarta
Rasanya bukan main enak sekali
Tujuh belas agustus hari merdeka
Tugas elusif generasi muda sudah lalu menanti
Banyak semut di atas tiang
Sedang makan sukrosa-sakarosa
Selamat menyambut musim kemerdekaan
Merdeka merdeka merdeka
Beli ayam jantan dimasak Taliwang
Bumbu diaduk dengan cekatan
Selamat Pises ke-77 RI warganet terkasih
Silakan doakan pahlawan nan gugur merebut kebebasan
Amoi kecil melanglang di sawah tanah lapang
Mengantar bekal bineka
Detik-momen pengumuman jelang kemerdekaan
Nekara ditabuh menggetarkan jiwa
Suka-suka raja rimba ada buaya
Sedang siaga tukar memangsa
Kemerdekaan itu hadiah kita
Yang diperjuangkan pendahulu kita
Ada buaya bermata dua
Sedang menyelinap mencari korban
Takdirnya Indonesia telah merdeka
Tugas kita harus menjaganya
Di hutan suka-suka burung kakak tua
Lucunya giginya tinggal dua
Mari bersama hormati mereka
Pejuang ranggas kebebasan bangsa
Buah nanas buah semangka
Jika dimakan manis rasanya
Kemandirian Indonesia nan utama
Kerjakan semua pahlawan bangsa
Beli ragi di tempat sang Intan
Di jalan kehujanan lalu mengadem
Semarakkan hari independensi
Bintang sartan generasi muda yang lebih tangguh
Di rantau cak semau kura-katung
Kura-limpa matanya dua
Hari Merdeka harus dijaga
Itu cita-cita bangsa Indonesia
Di balik batu ada seekor udang
Udang sibuk mencari mangsa
Bukan ada yang makin berarti
Bermula kemerdekaan Indonesia
Bersantap nasi rawon di Surabaya
Di warung kaki lima di atas trotoar
Tujuh belas Agustus Hari Merdeka
Ayo gotong royong mengecat sogang
Menjauhi ke pasar membeli ketan
Perginya bersama mama
Tahun Merdeka harus dirayakan
Sebagai bentuk rasa puja kita
Hari Minggu mau jalan-perkembangan
Sayangnya kerja tetap berangkat
Selamat HUT RI ke-77 Bapak Ibu sekalian
Kibarkan kalimantang kobarkan arwah
BACA JUGA: 16 Kumpulan Puisi Mengenai Alam yang Menyentuk & Berfaedah
4. Pantun kemandirian di musim pandemi

Lama-lama nasi menjadi basi
Malar-malar menjadi asam rasanya
Cak agar merdeka ketika wabah
Tetap dirgahayu untuk Indonesia
Bersantap ayam makan bakmi
Jangan lupa tambah merica
Meski sedang melawan pandemi
Namun kita tetap merdeka
Lihat itu melinjo bagus
Pasti enak jika dimakan
Rayakan 17 Agustus
Dengan protokol kesegaran
Masa Selasa tanggal tiga
Bulan Agustus bulan ke delapan
Jangan tengung-tenging pakai masker dan saling jaga
Kendati pandemi cepat kelar, kita jalan-perkembangan hari depan
Di mana ada api di situ ada air
Api dan air tak pernah bisa menyatu
Virus corona ini adalah fragmen pengembaraan takdir
Maka bersemangatlah dan jangan buang-campakkan perian
Berwisata bersama papa
Pulang-pulang dibelikan mainan
Kedaulatan itu perlu dijaga
Lampau diraih penuh pengorbanan
Cak hendak menyeberang terhenti pagar
Serta merta meloncat menentang yojana
Jangan lupa memakai kedok
Untuk semarakkan kemerdekaan
Kuucapkan selamat datang
Lega teman yang penuh rasa
Corona masih menghadang
Jangan menyerah bagi merdeka
Jangan pernah remehkan lawan
Hendaknya tidak terluka berat
Selamat merdeka kawan-kawan
Silakan semangat menjadi sehat
Banyak yang LDR karena covid
Banyak yang terpenggal karena covid
Semoga kita tetap bisa bersama
Dan selalu setia selamanya
Makan ketupat ada lima
Bersama kakak dan mama
Perian Kemerdekaan tahun ini memang tikai
Tapi persatuan tetap selevel
Kain sekedup berpangkal bengkulu
Korban berminyak serta alami
Virus corona segeralah ajal
Telah banyak mengajari kami
Habis mandi pakailah celana
Basyar belanda suka sabun cuci
Jangan bersedih karena corona
Mewabah di tanah air
Waktu Minggu saat pelancongan dan olahraga
Paling gemar berkostum boks-kotak
Akan selalu kuingat wanti-wanti ibu bapak
Pakai masker, cuci tangan, dan pelihara jarak
Di muara Padang banyak buaya
Buaya katak kulur manusia lari
Virus Corona sungguh berbahaya
Mari bersama menjaga diri
BACA Juga: 50 Pantun Pembuka Acara nan Bikin Sambutan Lebih Meriah
5. Puisi lama kemerdekaan 2 baris

Menebang bambu untuk tiang liwa
Dirgahayu Indonesia ku salam Merdeka
Lempar batu ketularan tabung
Merdeka itu mahal bung
Banyak pejabat memakai baju sirah
Negara nan hebat yang ingat memori
Hari Rabu menjauhi ke Australia
Dirgahayu Republik Indonesia
Langkah tegap para tentara
Tujuh belas Agustus Hari Merdeka
Anak remaja gemar Rachel Vennya
Merdeka Indonesia selamanya
Suka-suka raflesia ada langsat
Indonesia kebanggaanku
Pergi ke pasar membeli ketan
Otonomi itu teristiadat dirayakan
Pagi-pagi makan sepiring ketan
Kemandirian itu bentuk pengorbanan
Main play station buat dependensi
Peninggalan kebebasan jangan disia-siakan
6. Kelong independensi anak SD

Sang Ahmat jualan bihun
Sang adik suka main di jalan raya
Selamat musim ulang musim
Republik Indonesia tetaplah jaya
Ada sepeda ada sepatu roda
Sepatu roda rodanya ada panca
Silakan kita hormati mereka
Para pahlawan pejuang bangsa
Setiap hal perlu pengorbanan
Apalagi demi cita-cita
Kalau kau soal semua pahlawan
Cita-citanya memerdekakan nasion
Bersantap ketupat ada panca
Bersama kakak dan mama
Hari Kebebasan musim ini memang beda
Tapi persatuan tetap sama
Biji pelir pinang dibelah pisau penebang
Bintang sartan dua sama dan merata
Kini rakyat harus bersorak kompak
Tentang kebebasan dan cita-cita bangsa
Bagaikan kuman di kuku
Kalau menggerenyam jangan ditarik
Aduhai Indonesiaku
Bangkitlah menjadi yang terbaik
Seringsing lantunan patera bambu
Mengisi keheningan beranting suasana
Indonesia, untukmu haru bangsamu
Bersinar dengan budaya Nusantara
Pedati ditarik sapi
Ditemani pedati
Berjuang sepenuh hati
Menjejak Indonesia merdeka
Contong mie mutakadim dibuka
Dimasak nan matang sebaiknya tak bahaya
Indonesia petak pusaka
Indonesia selalu jaya
Kronologi-jalan ke Sumatera Utara
Jangan lupa mampir ke Danau Toba
Mari rayakan dengan gembira
Tahun kemerdekaan kini sudah start
Misal matahari, kemerdekaan itu yakni cahaya
Begitu juga cerbak, kemerdekaan itu yaitu mengasihi
Perbaikilah kesusilaan lewat kau akan berjaya
Kebagusan akhlak memudahkanmu menggapai ridho Ilahi
Sudah kepingin rasanya aku jalan ke Maluku
Setelah itu akan kudaki bukit Gamalama
Ke sinilah dan duduk sebentar di dekatku
Lalu kita tarik suara tujuh belas agustus tahun empat panca
Negaraku adalah Indonesia
Indonesia ajang kita bersandar
Tubuhmu bisa saja bercendawan termakan hidup
Tapi kata merdeka boleh membuat kita berteriak
Ingatkah engkau hari itu
Refleks negaraku lahir merdeka
Ingatkah kamu perian itu
Titik purwa negara kita
Di sana padi di sini jagung
Dipanen bikin makan bersama
Independen dan makmur harus dijunjung
Agar semua merasakan arti merdeka
BACA Juga: 45 Pantun Nasehat dan Agama Terbaik, Penuh Makna, Mendidik
7. Pantun kemerdekaan 4 bait

Ada sesuatu di sebalik keledek
Sehabis kugali, ternyata hanya akar
Jauh hari teriakan Kemerdekaan mutakadim terdengar
Mari kita raih kemerdekaan belajar
Ajarkan aku mencintai Indonesia
Ajarkan lagi bagaimana caraku berbakti
Di negeri ini pendidikan tak kenal usia
Setiap saat harus kita perbaiki akhlak dan isi hati
Bantal dan guling ada di atas kasur
Ada lagi selimut lebat bergambarkan busur
Idiom merdeka jangan hanya sekadar serakan
Suka-suka berbagai sejarah yang wajib kita sirkam
Bacalah cerita tentang Ki Hadjar Dewantara
Jangan tertinggal kisah akan halnya Perguruan Ujana Murid
Bacalah prolog merdeka tidak dari sekadar lambang bunyi
Dalami sepenuhnya lampau kita akan berpengaruh
8. Polah kesalahan penulisan ucapan HUT RI yang perlu diketahui

Di samping menyimak lengkap-contoh pantun kebebasan seperti yang telah dipaparkan di atas, Sedulur juga perlu memperhatikan mandu penulisan tuturan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang tepat. Pasalnya, masih banyak orang yang melakukan kesalahan ketika menulis HUT RI di setiap tahunnya. Kesalahan-kesalahan tersebut pun kerap diabaikan lantaran formal terjadi.
Untuk itu, berikut telah dirangkum polah kesalahan penulisan tuturan HUT RI beserta pembenarannya dari laman Kompas.com.
1. Hari Dies natalis Republik Indonesia ke-77
Seharusnya: Periode Hari jadi ke-77 Republik Indonesia
2. Peringatan Ulang Tahun Republik Indonesia ke-77
Sebaiknya: Peringatan Hari jadi ke-77 Republik Indonesia
3. HUT RI ke-77
Sepatutnya: Pises ke-77 RI
4. Dirgahayu HUT RI
Kiranya: Dirgahayu Republik Indonesia
5. Dirgahayu RI ke-77
Mudah-mudahan: Dirgahayu RI
Demikian tadi contoh-eksemplar pantun bertema kebebasan. Sedulur dapat membagikan pantun-pantun tersebut untuk dijadikan caption alias taikat dalam unggahan di media sosial kerjakan memperingati HUT ke-77 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2022 mendatang. Sedulur membeda-bedakan puisi lama yang mana, nih?
Cak hendak belanja bulanan nggak pakai ribet?
Aplikasi Super
solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah panjang tersedia hipotetis. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan kembali simultan diantar.
Cak bagi Sedulur nan memiliki toko kelontong atau warung, bisa lagi lho belanja grosir atau kulakan lalu
Aplikasi Super
. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung kian meluap.
Source: https://superapp.id/blog/lifestyle/pantun-kemerdekaan/