Partikel Wo Dalam Bahasa Jepang
Penggunaan unsur internal bahasa Jepang adalah riuk satu tantangan dalam belajar bahasa Jepang yang bisa bikin pembelajarnya berkelojotan. Ya jenisnya banyak, penggunaannya mirip-mirip sekali lagi! Oke, mana tahu ini WeXpats akan tolong ia cak bagi membedakan varietas molekul dalam bahasa Jepang. Setelah paham partikel bahasa Jepang, dijamin kerjakan kalimat lain sekali lagi hal musykil!
Daftar Isi:
Pengertian Partikel Bahasa Jepang (助詞)
Zarah Bahasa Jepang Wa(は)
Atom Bahasa Jepang Ga(が)
Partikel Bahasa Jepang No(の)
Zarah Bahasa Jepang Wo(を)
Pengertian Partikel Bahasa Jepang (助詞)
Zarah atau Joshi (助詞)adalah suatu bagian berpokok grammar bahasa Jepang yang tidak boleh disepelekan penggunaannya. Setiap partikel memiliki pengertian dan penekanan yang berlainan. Saking banyaknya jenis partikel dalam bahasa Jepang, terkadang bikin khawatir. Untuk mempermudah penggunaannya, beberapa ahli bahasa mengelompokkan penggunaan partikel bahasa Jepang. Meskipun pengelompokannya berbeda tersangkut ahli bahasanya, secara garis besar atom ataupun joshi dibagi menjadi beberapa bagian berikut:
Atom penanda kejadian (normatif-joshi・格助詞)➝ ga, no, ni, wo, he, de, to, kara, yori
Atom penanda kesejajaran (heiritsu-joshi・並立助詞)➝ no, ka, ya, ni, to, yara, dano, nari
Partikel akhir kalimat (shuu-joshi・終助詞) ➝ no, ka, ya, na, wa, tomo, kashira, kamo, zo
Partikel interjeksi (kantou-joshi・間投助詞)➝ sa, ne, yo
Partikel adverbia (fuku-joshi・副助詞)➝ made, dake, hodo, kurai, bakari, nari, yara, nado
Partikel pengikat (kakari-joshi・係助詞)➝ wa, mo, demo, shika, koso, sae, dani
Partikel konjungsi (setsuzoku-joshi・接続助詞)➝ ya, ga, te, ba, noni, node, kara, tokoroga, keredemo, tsutsu, shite
Karena ada sebanyak ini, di part 1, WeXpats akan mengklarifikasi mengenai partikel-elemen dasar yang paling sering digunakan intern kalimat standar.
Artikel Sortiran
Zarah Bahasa Jepang Wa(は)
Patikel “wa” halal ditulis dengan hiragana HA(は)n kepunyaan sejumlah fungsi bak partikel. Wa memberi tahu topik kalimat, ataupun bagian dari kalimat dan paragraf. Mari kita lihat penggunaannya sebagai berikut!
1.Wa andai indeks subjek atau topik kalimat
私はインドネシア人です。
watashi
wa
Indonesia jin desu = Saya yakni orang Indonesia
Di sini ditunjukkan bahwa yang makhluk Indonesia yaitu saya. Berasal sini ada kemungkinan untuk melanjutkan pembicaraan tentang saya.
2.Wa sebagai penegasan
Coba bedakan dua kalimat berikut
ご飯を食べました。
Gohan wo tabemashita = (Saya) sudah makan nasi
ご飯は食べました。
Gohan
wa
tabemashita = (Saya) mutakadim makan nasi
Arti kalimatnya sama, hanya saja yang suatu menggunakan partikel “wo”, yang satu menunggangi partikel “wa”. Kalimat pertama hanya saja menginformasikan kepada tampin bicara bahwa saya sudah makan. Kalimat nan memperalat “wa” lebih mementingkan “jika nasi sih, saya sudah makan” tapi mungkin kalau cemilan belum bersantap.
3.Wa andai penanda hal yang kontras
コーヒーは好きですが、お茶は好きではありません。
Koohii
wa
suki desu ga, ocha
wa
suki dewa arimasen = (saya) suka kopi, tapi lain suka teh.
このお店のケーキは美味しいですが、パンは不味いです。
Kono omise no keeki
wa
oishii desu ga, pan
wa
mazui desu = Kue di toko ini enak, tapi rotinya hambar.
Anasir Bahasa Jepang Ga(が)
Banyak orang kebingungan bakal membedakan pemakaian wa dan ga. Eksploitasi kedua partikel ini memang lewat tricky. Ga lebih sering digunakan untuk menunjukkan kali/apa tokoh utama n domestik kalimat tersebut.
1.Ga laksana penanda subjek berpokok kalimat intransitif (kalimat yang lain membutuhkan mangsa)
桜が咲いた(Sakura
ga
saita = Anakan sakura mekar)
雨が降る(Ame
ga
furu = Hujan akan drop)
2.Ga sebagai penunjuk kerelaan
Ada dua kamil untuk menunjukkan keberadaan sesuatu. Gunakan ~ga arimasu (~があります) lakukan menunjukkan keikhlasan benda sunyi, dan ~ga imasu (~がいます)cak bagi kehadiran makhluk spirit).
机の上に本があります。(Tsukue no ue ni hon
ga
arimasu = Ada daya di atas meja)
教室に先生がいます。 (Kyoushitsu ni sensei
ga
imasu = Ada temperatur di kelas)
Penggunaan ga sebelum arimasu/imasu sudah lalu menjadi “bungkusan” nan tidak dapat dipisahkan.
3.Ga sebagai penandasan
この飴が美味しいです!(Kono ame
ga
oishii desu! = Permen ini legit!)
Yang ditegaskan di sini adalah permen. Permen ini minimum enak di antara nan enggak.
4.Ga seumpama kata ganti subjek kalimat soal
何が甘いですか。(Nani ga amai desuka = apa yang manis?)
どこがいたいですか。(Doko ga itai desuka = di mana yang sakit?)
Zarah Bahasa Jepang No(の)
Unsur no secara awam adalah zarah nan menunjukkan kepemilikan. Tapi ternyata tidak hanya kepemilikan, no bisa berubah fungsi tersidai posisi dan kata-kata yang melekat pada partikel ini.
1.No sebagai penunjuk kepemilikan
私の彼氏(Watashi
no
kareshi = pacar saya)
先生の鞄 (Sensei
no
kaban = tas hoki sensei)
あなたの笑顔 (Anata
no
egao = senyumanmu)
2.No sebagai perangkai dua kata benda.
Dengan penggunaan ini, substantif permulaan mengklarifikasi atau melengkapi substantif setelahnya. Contohnya:
先生です → Hawa. Ketika mau melengkapi pemberitahuan, sira temperatur barang apa?
数学の先生(Suugaku
no
sensei = Suhu matematika)
夏です ➝ Musim panas. Kita cak hendak lebih tau informasinya waktu panas di mana?
日本の夏(Nihon
no
natsu = Periode panas Jepang)
3.No sebagai penunjuk posisi
椅子の下(Isu no shita = di bawah kursi)
私の前(Watashi no mae = di depan saya)
鞄の中(Kaban no naka = di dalam tas)
4.No di akhir kalimat kasual sebagai penekanan
昨日カレーを食べたの!(Kinou karee wo tabeta
no
= Kemarin aku makan sushi, loh!)
そうなの!(Sounano
= iya gitu loh!)
試験が難しかったの。(Shiken ga muzukashikatta
no
= Ujiannya susah banget deh)
Galibnya penggunaan no di akhir kalimat mengimplikasikan bahwa si pembicara mengharapkan respon dari n antipoda bicaranya.
Anasir Bahasa Jepang Wo(を)
Atom wo ditulis dengan huruf を dalam hiragana. Tapi detik diucapkan secara lisan, cukup membacanya seperti kamu mengucapkan huruf alfabet o. Wo pun n kepunyaan beberapa kegunaan meskipun secara umum Wo menerangkan sasaran berusul kata kerja privat suatu kalimat atau frasa.
1.Wo sebagai penanda alamat
音楽を聞きます (Ongaku
wo
kikimasu = mendengarkan nada)
バナナを食べます(Banana
wo
tabemasu = makan pisang)
手紙を書きます(Tegami
wo
kakimasu = menulis surat)
2.Wo sebagai penanda lokasi kata kerja intransitif (pembukaan kerja yang tidak membutuhkan incaran)
高校を卒業します(koukou
wo
sotsugyou shimasu = lulus dari SMA)
家を出ます (Ie
wo
demasu = keluar apartemen)
Di sini cak semau contoh kalimat nan menarik
公園で散歩します(Kouen de sanpo shimasu = urut-urutan-jalan di taman)
公園を散歩します(Kouen
wo
sanpo shimasu = bertamasya di taman)
Artinya privat bahasa Indonesia sama-sekelas “perkembangan-kronologi di ujana”. Tapi kok penggunaan partikelnya beda? Ternyata beda pemakaian partikel ini kembali berpengaruh pada suasana kalimatnya.
Kouen DE sanpo suru → menunjukkan kegiatan berjalan-jalan hanya di taman tersebut
Kouen
WO
sanpo suru → menunjukkan kegiatan berjalan-perkembangan dari medan tujuan cenderung ujana. Atau ada suasana ujana ini tidak terlalu besar sehingga bepergian-urut-urutan di sini boleh kembali diterjemahkan laksana “mengitari” yojana.
3.Wo sebagai indikator pekerjaan ataupun jabatan
Sebenarnya penggunaan ~desu juga telah cukup untuk menyatakan apa pekerjaanmu. Tapi menggunakan kalimat nan lebih advance akan membuat tabungan daftar kata dan penggunaan grammar berkembang.
Teladan dari perbedaanya:
母は弁護士です。Haha wa bengoushi desu = Ibu saya ialah seorang pengacara
母は弁護士をしています。
Haha wa bengoushi
wo
shitemasu = Ibu saya bekerja/berprofesi sebagai pengacara
姉はデザイナーです。Ane wa dezainaa desu = Kakak perempuan saya adalah sendiri designer.
姉はデザイナーをしています。
Ane wa dezainaa
wo
shiteimasu = Kakak amoi saya berkarya/berprofesi andai designer.
Gimana? Sudah boleh gambaran garis besarnya mengenai pengusahaan keempat partikel di atas? Di pembahasan partikel part 2, WeXpats akan menjelaskan molekul-zarah yang digunakan kerjakan menunjukkan arah, tujuan, dan partikel yang boleh digunakan untuk menggabungkan kalimat. Selamat belajar!
Baca sekali lagi:Wasei Eigo: Lucunya Bahasa Inggris Hasil Buatan Insan Jepang
Source: https://we-xpats.com/id/guide/as/jp/detail/4113/
Posted by: caribes.net