Pekanbaru Ke Medan Berapa Jam

Kota Pekanbaru

Ibu kota provinsi

Transkripsi bahasa daerah
 • Abjad Jawi ڤكنبارو
Jembatan Siak VI Kota Pekanbaru

Sirat Siak VI Kota Pekanbaru

Lambang resmi Kota Pekanbaru

Julukan:

  • Kota Madani
  • Daerah tingkat Bertuah
Peta

Peta

Kota Pekanbaru di Sumatra

Kota Pekanbaru

Kota Pekanbaru

Peta

Tampilkan denah Sumatra

Kota Pekanbaru di Indonesia

Kota Pekanbaru

Kota Pekanbaru

Kota Pekanbaru (Indonesia)

Tampilkan peta Indonesia

Koordinat:



0°32′00″N
101°27′00″E


 / 

0.5333°N 101.45°E
 /
0.5333; 101.45


Negara

 Indonesia
Negeri Riau
Tanggal berdiri 23 Juni 1784
(umur 238)
Jumlah runcitruncit pemerintahan

Daftar

  • Kecamatan: 15 kecamatan
  • Kelurahan: 83 kelurahan
Rezim
 • Penanggung jawab Kota Muflihun (Pj)
 • Duta Wali Kota Lowong
 • Sekretaris Wilayah Alat pencium Pomi Nasution (Plt.)
 • Komandan DPRD Muhammad Sabarudi
Luas
 • Besaran 632,26 km2
(244,12 sq mi)
Peringkat 11
Ketinggian 12 m (39 ft)
Populasi

(2021)[1]
[2]

 • Jumlah 1.074.989
 • Konsistensi 1.700/km2
(4,000/sq mi)
Ilmu kependudukan
 • Agama Islam 84,54%
Masehi 11,53%
– Protestan 10,12%
– Katolik 1,50%
Buddha 3,81%
Hindu 0,02%
Konghucu 0,01%[1]
 • Bahasa Indonesia, Melayu, Kampar, Minang, Batak, Tionghoa
 • IPM Kenaikan
81,58 (2021)
dahulu pangkat
[3]
Zona tahun UTC+07:00 (WIB)
Kode pos

28111-28299

Kode area telepon +62 761
Pelat sarana BM
xxxx
A**/J*/L**/Ufuk*/O*/Q*/T*/V*
Kode Kemendagri 14.71

Edit the value on Wikidata
Kode SNI 7657-2010 PKU
DAU Rp 906.014.576.000,- (2020)[4]
Semboyan area Bertuah (Tulen, tertib, usaha bersama, kerukunan, dan harmonis)
Situs web www.pekanbaru.go.id

Pekanbaru
(Jawi: ڤكنبارو) yaitu ibu kota dan daerah tingkat terbesar di provinsi Riau, Indonesia. Kota ini yakni keseleo satu sentra ekonomi terbesar di pulau Sumatra dan terdaftar kota dengan tingkat pertumbuhan, migrasi, dan urbanisasi yang tinggi.[5]
[6]

Pekanbaru terwalak di tepian Sungai Siak dan plong awalnya merupakan sebuah ii kabupaten kecil yang punya pasar (ahad) nan bernama Payung Sekaki atau Senapelan. Pada abad ke-18, wilayah yang masa ini menjadi Pekanbaru mewah pada lingkar supremsi Kesultanan Siak, dan Kaisar Abdul Jalil Alamuddin Syah (Marhum Pekan) secara luas dianggap sebagai pembangun kota Pekanbaru modern; ulang tahun daerah tingkat ini ditetapkan lega tanggal 23 Juni 1784. Pekanbaru menjadi sebuah “kota kecil” lega periode 1948 dan kotapraja puas tahun 1956, sebelum ditetapkan menjadi ibu kota provinsi Riau sebagai pengganti dari Ancol Pinang plong tahun 1959.

Perekonomian Pekanbaru didukung oleh bazar dan pertambangan minyak bumi. Kota ini memiliki sebuah lapangan terbang internasional, terminal bus antar daerah tingkat dan antar kewedanan, serta dua bom. Populasi Pekanbaru berwatak kosmopolitan, dipengaruhi oleh letak strategisnya di paruh-paruh Lintas Timur Jalan Raya Lintas Sumatra. Sejumlah etnis yang punya populasi signifikan di daerah tingkat ini antara tidak ialah tungkai Minangkabau, Bani adam Ocu, Melayu, Jawa, Batak, dan Tionghoa.[7]

Ki kenangan

Dermaga Pekanbaru sekitar tahun 1925.

Kronologi kota ini puas awalnya bukan terlepas berpunca kebaikan Kali besar Siak sebagai sarana transportasi n domestik mendistribusikan hasil bumi mulai sejak pedalaman dan dataran tinggi Minangkabau ke kewedanan pesisir Selat Malaka. Pada abad ke-18, distrik Senapelan di got Sungai Siak, menjadi pasar (minggu) bagi para pedagang Minangkabau.[8]
Seiring dengan berjalannya waktu, negeri ini berkembang menjadi bekas permukiman nan ramai. Sultan Siak ke-4 Yang dipertuan Alamuddin Syah menjangkitkan pokok supremsi Siak berbunga Mempura ke Senapelan pada tahun 1762.[9]
[10]
Puas tanggal 23 Juni 1784, berlandaskan pembicaraan “Kabinet” mulai sejak Sultanat Siak, yang terdiri dari sesepuh empat suku (Tepi laut, Limapuluh, Tanah Datar, dan Kampar), wilayah ini dinamai dengan Pekanbaru, dan dikemudian perian diperingati perumpamaan periode jadi kota ini.[10]
[11]

Berdasarkan
Besluit van Het Inlandsch Zelfbestuur van Siak
No. 1 copot 19 Oktober 1919, Pekanbaru menjadi bagian distrik berpangkal Kesultanan Siak. Sejak tanggal 1 Mei 1932 beralaskan Staatsblad Tahun 1932 Nomor 135, Pekanbaru dimasukkan ke privat daerah Onderafdeeling Kampar Kiri dan Pekanbaru dijadikan sebagai ibu kota Onderafdeeling Kampar Kiri yang dikepalai oleh
controleur. Pada tanggal 1 Januari 1941 berdasarkan Staatsblad Hari 1940 Nomor 565, Pekanbaru dimasukkan ke privat wilayah Residentie Riouw (Keresidenan Riau) yang sebelumnya berlambak di Residentie Oostkust van Sumatra (Keresidenan Sumatra Timur).[12]
Kapan Pendudukan Jepang, Pekanbaru dijadikan sebagai ibu kota Rio Shū yang dikepalai maka dari itu
shūchōkan.

Selepas kedaulatan Indonesia, berdasarkan Ketetapan Gubernur Sumatra di Panggung tanggal 7 Mei 1946 Nomor 103, Pekanbaru dijadikan daerah swatantra yang disebut
haminte
(kotapraja).[10]
Kemudian sreg tanggal 19 Maret 1956, berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1956, Pekanbaru (Pakanbaru) menjadi daerah otonom
kota kecil
internal lingkungan Provinsi Sumatra Tengah.[13]
Selanjutnya sejak rontok 9 Agustus 1957 berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Periode 1957, Pekanbaru dimasukkan ke dalam distrik Kawasan Riau yang mentah terbentuk.[14]

Kota Pekanbaru resmi menjadi ibu ii kabupaten Provinsi Riau pada tanggal 20 Januari 1959 berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Wilayah Nomor Desember 52/I/44-25.[10]
Sebelumnya, ibu kota Provinsi Riau adalah Ancol Jambe, yang kini menjadi ibu kota Provinsi Kepulauan Riau.[15]

Geografi

Secara geografis ii kabupaten Pekanbaru n kepunyaan posisi strategis berada pada kempang Lintas Timur Sumatra, terhubung dengan beberapa ii kabupaten sebagaimana Medan, Padang dan Jambi, dengan wilayah administratif, diapit maka itu Kabupaten Siak pada bagian lor dan timur, sementara penggalan barat dan daksina oleh Kabupaten Kampar.

Kota ini dibelah maka dari itu Wai Siak yang mengalir terbit barat ke timur dan berada pada keagungan berkisar antara 5–50 meter di atas rataan laut. Ii kabupaten ini tercatat beriklim tropis dengan guru udara maksimum berkisar antara 34,1 °C sebatas 35,6 °C, dan suhu minimum antara 20,2 °C sebatas 23,0 °C.[16]

Sebelum musim 1960 Pekanbaru hanyalah kota dengan luas 16 km² nan kemudian bertambah menjadi 62,96 km² dengan 2 kecamatan yaitu kecamatan Senapelan dan kecamatan Limapuluh. Lebih lanjut pada perian 1965 menjadi 6 kecamatan, dan masa 1987 menjadi 8 kecamatan dengan luas kewedanan 446,50 km², setelah Pemerintah kawasan Kampar menyetujui buat memasrahkan sebagian berbunga wilayahnya untuk keperluan ekstensi wilayah Kota Pekanbaru, yang kemudian ditetapkan melangkaui Qanun Pemerintah Nomor 19 Musim 1987.[17]
Kemudian plong tahun 2003 jumlah kecamatan pada kota ini dimekarkan menjadi 12 kecamatan.[16]

Data iklim Pekanbaru, Riau, Indonesia
Rembulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rekor tertinggi °C (°F) 36
(97)
35.7
(96.3)
36
(97)
37.2
(99)
36.7
(98.1)
39.8
(103.6)
36.7
(98.1)
39.6
(103.3)
37
(99)
36.5
(97.7)
35.4
(95.7)
35.7
(96.3)
39.8
(103.6)
Rata-rata tertinggi °C (°F) 31.7
(89.1)
32.4
(90.3)
33
(91)
33.4
(92.1)
33.4
(92.1)
33.3
(91.9)
33
(91)
32.9
(91.2)
32.7
(90.9)
32.8
(91)
32.4
(90.3)
31.7
(89.1)
32.72
(90.83)
Rata-rata harian °C (°F) 27.1
(80.8)
27.5
(81.5)
27.8
(82)
28.2
(82.8)
28.3
(82.9)
28.1
(82.6)
27.8
(82)
27.7
(81.9)
27.6
(81.7)
27.8
(82)
27.5
(81.5)
27.2
(81)
27.72
(81.89)
Galibnya terendah °C (°F) 22.5
(72.5)
22.5
(72.5)
22.6
(72.7)
22.9
(73.2)
23.1
(73.6)
22.9
(73.2)
22.5
(72.5)
22.4
(72.3)
22.7
(72.9)
22.7
(72.9)
22.6
(72.7)
22.6
(72.7)
22.67
(72.81)
Rekor terendah °C (°F) 18.7
(65.7)
15.5
(59.9)
18.4
(65.1)
17
(63)
18.4
(65.1)
19
(66)
18.5
(65.3)
17.5
(63.5)
18
(64)
19
(66)
19
(66)
14.6
(58.3)
14.6
(58.3)
Presipitasi mm (inci) 212
(8.35)
152
(5.98)
221
(8.7)
231
(9.09)
185
(7.28)
130
(5.12)
125
(4.92)
139
(5.47)
161
(6.34)
226
(8.9)
279
(10.98)
255
(10.04)
2.316
(91,17)
Rata-rata perian hujan angin
16 13 18 19 15 10 9 11 14 17 20 19 181
% kelembapan 83 82 82 82 82 80 81 81 82 81 82 84 81.8
Rata-rata sinar surya bulanan 146 150 119 117 168 170 174 151 144 123 114 137 1.713
Sumur #1: Weatherbase[18]
& BMKG[19]
Perigi #2: Climate-Data.org[20]
& Cuacalab
[21]

Tadbir

Memori Pemerintahan

Pasca PRRI

Ii kabupaten Pekanbaru secara administratif dipimpin maka dari itu sendiri penanggung jawab ii kabupaten. Efektivitas rezim kota di Pekanbaru merupakan setelah berakhirnya peristiwa Pemerintahan Radikalis Republik Indonesia, walau pada 14 Mei 1958 OKM Jamil telah ditunjuk menjadi Wali Daerah tingkat Pekanbaru, namun pengaruh perang saudara mewujudkan roda rezim jadi enggak menentu. Sreg 9 November 1959, kembali ditunjuk Datuk Wan Abdul Rahman seumpama wali daerah tingkat berikutnya, nan sebelumnya menjabat misal Tumenggung Kampar. Selanjutnya puas 29 Maret 1962, digantikan oleh Tengku Bay, yang sebelumnya juga menjabat misal Bupati Indragiri.

Orde Mentah

Dimulainya dengan menguatnya pemerintahan Orde Mentah, mengapalkan sejumlah pergantian sreg sistem rezim dalam Provinsi Riau, teragendakan Kota Pekanbaru. Otoritas militer mulai mengambil peran internal pemerintahan serta ditambah dengan munculnya hegemoni satu arti kebijakan pula mewarnai tadbir Kota Pekanbaru. Seterusnya pada 1 Juni 1968, diangkat Paduka tuan Rusli B.A. laksana wali daerah tingkat hingga tanggal 10 Desember 1970, dan digantikan makanya Drs. Abdul Rahman Hamid, yang memeintah lebih terbit 10 musim.

Kemudian pada masa berikutnya mulai diterapkan penertiban periode pemerintahan daerah tingkat, dan sreg 5 Juli 1981, terpilih Ibrahim Arsyad, S.H., pada 21 Juli 1986 digantikan oleh Drs. Farouq Alwi, berikutnya pada 22 Juli 1991 terpilih H. Oesman Effendi Apan, S.H., memerintah selama dua periode.

Otonomi Daerah

Memasuki era rezim otonomi provinsi yang lebih luas, sudah lalu menimbulkan
euforia
yang berlebihan puas beberapa kerubungan masyarakat di Pekanbaru, kecendrungan tertentu terutama berkaitan dengan politik dan ekonomi, mendorong masyarakatnya dolan diskriminasi. Klaim beberapa gerombolan masyarakatnya atas keutamaan mereka dibandingkan kelompok lainnya, dapat menjadi
api dalam sekam, seandainya dibiarkan akan bisa menimbulkan disintegrasi pada mahajana Kota Pekanbaru.[22]

Pada waktu 2001 tersortir Drs. H. Herman Abdullah M.M. ibarat pengampu kota, memerintah sejauh dua periode, ia tertera riuk satu wali kota nan berhasil intern menertibkan sistem birokrasi rezim Pekanbaru, sehingga mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakatnya.[23]
Namun lega perian 2010 berdasarkan pol persepsi kota-kota di seluruh Indonesia maka itu Transparency International Indonesia (TII), kota ini termasuk ii kabupaten terkorup di Indonesia bersama dengan Ii kabupaten Cirebon. Hal ini dilihat berasal Indikator Sensasi Manipulasi Indonesia (IPK-Indonesia) 2010 nan merupakan pengukuran tingkat korupsi pemerintah negeri di Indonesia. Pekanbaru mendapat habuan nilai IPK sebesar 3.61, dengan rentang indeks 0 setakat 10.

Pemilihan Langsung

Pada terlepas 21 Juni 2006, dilaksanakan penyortiran penanggung jawab kota dan wakil penanggung jawab daerah tingkat secara langsung, dengan dua pasangan nomine nan ikut serta yakni Erwandy Alim–Ayat Cahyadi yang diusung makanya Organisasi politik Kesamarataan Sejahtera dan Herman Abdullah–Erizal Muluk nan diusung oleh Golkar.[24]

Lega copot 18 Mei 2022 bikin kedua kalinya diselenggarakan seleksi wali kota dan wakilnya secara kontan oleh masyarakat Pekanbaru, H. Firdaus S.T., M.Kaki langit. terpilih dengan suara terbanyak,[25]
semata-mata berdasarkan putusan Perdata Konstitusi Republik Indonesia hasil tersebut dibatalkan dan mesti diadakan pengambilan suara ulang (PSU).[26]
Untuk memuati kekosongan tadbir kota, Gubernur Riau Drs. H. Rusli Zainal menggotong Dr. H. Syamsurizal S.E., M.M., sebagai perakit tugas (Plt) Wali Kota Pekanbaru.[27]

Kemudian berdasarkan PSU tanggal 21 Desember 2022,[28]
Firdaus lagi memenangi seleksi kepala kawasan Kota Pekanbaru, walau dalam pelaksanaan PSU tersebut hanya 253.232 masyarakat atau 49% hanya yang memperalat hak pilihnya.[29]

Daftar Penanggung jawab Kota

No. Gambar Nama Awal masa jabatan Penutup masa jabatan Ket. Konsul Pengampu Daerah tingkat
1 Datuk Wan Abdul Rahman 17 Mei 1946 11 November 1950
2 Datuk Ahmad 11 November 1950 7 Mei 1953
3 Tengku Ilyas 7 Mei 1953 1 Juni 1956
4 Muhammad Yunus 1 Juni 1956 14 Mei 1958
5 Orang Congah Muhammad Jamil 14 Mei 1958 9 November 1959
6 Pasak negeri Wan Abdul Rahman 9 November 1959 29 Maret 1962
7 Perti - Tengku Bay.jpg Tengku Bay 29 Maret 1962 1 Juni 1968
8 Raja Rusli 1 Juni 1968 10 Desember 1970
9 Abdul Rahman Hamid 10 Desember 1970 10 Desember 1975
10 10 Desember 1975 5 Juli 1981
11 Ibrahim Arsyad 5 Juli 1981 21 Juli 1986
12 Farouq Alwi 21 Juli 1986 22 Juli 1991
13 Oesman Effendi Apan 22 Juli 1991 18 Juli 1996
14 18 Juli 1996 18 Juli 2001
15 Herman Abdullah.jpg Herman Abdullah 18 Juli 2001 17 Juli 2006 Erwandi Saleh
16 17 Juli 2006 18 Juli 2022 Erizal Muluk
Pj Syamsurizal 18 Juli 2022 25 Januari 2022 [30]
17 Wali Kota Pekanbaru Firdaus.jpg Firdaus 25 Januari 2022 27 Oktober 2022 Ayat Cahyadi
Plt Pj Walkot Pekanbaru Edwar Sanger.jpg Edwar Sanger 27 Oktober 2022 26 Januari 2022 [31]
Pj 26 Januari 2022 22 Mei 2022 [32]
18 Wali Kota Pekanbaru Firdaus periode kedua.jpg Firdaus 22 Mei 2022 22 Mei 2022 [33]
[34]
Ayat Cahyadi
Pj

MUFLIHUN.jpg

Muflihun 23 Mei 2022 Petahana [35]

Dewan Badal

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Daerah tingkat Pekanbaru intern dua periode terakhir.[36]
[37]

Puak Politik Total Takhta internal Periode
2014-2019 2019-2024
PKB 4 Penurunan
0
Gerindra 4 Kenaikan
7
PDI-P 5 Kenaikan
6
Golkar 7 Penurunan
4
NasDem 3 Penurunan
1
PKS 3 Kenaikan
8
PPP 4 Penurunan
1
PAN 5 Kenaikan
6
Hanura 4 Kenaikan
5
Demokrat 6 Kenaikan
7
Jumlah Anggota 45
Steady

45
Total Partai 10 Penurunan
9

Kecamatan

Kota Pekanbaru memiliki 15 kecamatan dan 83 kelurahan[38]
(berpunca total 169 kecamatan dan 268 kelurahan di seluruh Riau). Plong tahun 2022, jumlah penduduknya sebesar 886.226 hayat dengan luas wilayahnya 632,27 km² dan serakan pemukim 1.401 jiwa/km².[39]
[40]
Pada tahun 2022, jumlah penduduknya sebesar 1.045.039 jiwa dengan luas wilayahnya 638,33 km² dan sebaran warga 1.637 vitalitas/km².[41]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Pekanbaru, merupakan bagaikan berikut:

Kode

Kemendagri
Kecamatan Jumlah

Kelurahan
Status Daftar

Kelurahan
14.71.08 Binawidya 5 Kelurahan
  • Binawidya
  • Delima
  • Simpang Mentah
  • Tobek Godang
  • Sungai Sibam
14.71.07 Bukit Raya 5 Kelurahan
  • Air Tawar rasa
  • Simpang Tiga
  • Tangkerang Labuai
  • Tangkerang Kidul
  • Tangkerang Lor
14.71.14[41] Kulim[38] 5 Kelurahan
  • Kulim
  • Mentangor
  • Sialangrampai
  • Pebatuan
  • Pematangkapau
14.71.04 Lima Puluh 4 Kelurahan
  • Rantau
  • Rintis
  • Tanjung Rhu
  • Sekip
14.71.09 Marpoyan Berdamai 6 Kelurahan
  • Maharatu
  • Setopan Marpoyan
  • Sidomulyo Timur
  • Tangkerang Barat
  • Tangkerang Paruh
  • Wonorejo
14.71.11 Payung Sekaki 6 Kelurahan
  • Air Hitam
  • Bom Raya
  • Labuh Mentah Barat
  • Labuh Baru Timur
  • Panai
  • Tirta Siak
14.71.02 Pekanbaru Kota 6 Kelurahan
  • Silang Catur
  • Sumahilang
  • Tanah Datar
  • Daerah tingkat Mentah
  • Sukaramai
  • Ii kabupaten Tinggi
14.71.06 Rumbai Barat 6 Kelurahan
  • Agrowisata
  • Maharani
  • Muara Fajar Barat
  • Muara Fajar Timur
  • Pantai Strata
  • Rumbai Bukit
14.71.12 Rumbai 6 Kelurahan
  • Sri Meranti
  • Umban Ekstrak
  • Palas
  • Lembah Damai
  • Limbungan Baru
  • Meranti Pandak
14.71.15[41] Rumbai Timur[38] 5 Kelurahan
  • Kanyon Ekstrak
  • Limbungan
  • Sungai Ambang
  • Wai Ukai
  • Tebing Tinggi Okura
14.71.03 Sail 3 Kelurahan
  • Belalah Kanjeng sultan
  • Sukamaju
  • Sukamulya
14.71.05 Senapelan 6 Kelurahan
  • Kampung Pelabuhan
  • Kampung Baru
  • Kampung Dalam
  • Padang Wulan
  • Padang Terubuk
  • Sago
14.71.01 Sukajadi 7 Kelurahan
  • Harjosari
  • Jadirejo
  • Kampung Melayu
  • Kampung Tengah
  • Kedung Ekstrak
  • Pulau Karam
  • Sukajadi
14.71.13[41] Tuah Madani[38] 5 Kelurahan
  • Tuah Karya
  • Tuah Madani
  • Air Tahir
  • Sialang Munggu
  • Sidomulyo Barat
14.71.10 Tenayan Raya 8 Kelurahan
  • Buluh Kuning
  • Bencah Lesung
  • Pabrik Tenayan
  • Melebung
  • Rejosari
  • Sialang Sakti
  • Tangkerang Timur
  • Tuah Negeri
Jumlah 83

Plong tanggal 30 Desember 2022 berdasarkan Peraturan Daerah Ii kabupaten Pekanbaru Nomor 2 Waktu 2022 Diarsipkan 2022-06-17 di Wayback Machine., Pemerintah Kota Pekanbaru secara absah mengamalkan pemekaran dan aklimatisasi serta penghapusan kecamatan dan kelurahan di Daerah tingkat Pekanbaru. Sehingga total saat ini Daerah tingkat Pekanbaru n kepunyaan 15 kecamatan dengan 83 kelurahan.

Adapun provinsi pemekaran dimaksud yakni:

  • Penghapusan cap Kecamatan Dulang dan sekalian berbuat pemekaran menjadi dua distrik ialah Kecamatan Bina Widya dan Kecamatan Tuah Madani, dengan Kecamatan Bina Widya terdiri semenjak 5 kelurahan antara lain Simpangbaru, Bina Widya, Tobek Godang, Delima dan Sungaisibam (pemindahan kelurahan dari Kecamatan Payung Sekaki); sementara Kecamatan Tuah Madani terdiri berpangkal Kelurahan Tuah Madani, Air Ikhlas, Tuah Karya, Sialang Munggu dan Sidomulyo Barat.
  • Pemindahan tera Kecamatan Rumbai menggantikan Kecamatan Rumbai Rantau; wilayah ini kemudian dimekarkan menjadi Kecamatan Rumbai dan Rumbai Timur, sedangkan Kecamatan Rumbai lama berpalis nama dengan Rumbai Barat. Adapun Kecamatan Rumbai n kepunyaan kelurahan saban Sri Meranti, Umban Bibit, Palas, Limbungan Baru, Jurang Rukun, dan Meranti Pandak. Sementara Rumbai Timur terdiri dari 5 kelurahan yakni Tebing Tinggi Okura, Sungai Ukai, Sungai Hilir, Ngarai Ekstrak dan Limbungan; sedangkan Rumbai Barat terdiri berpangkal 6 kelurahan antara enggak Rumbai Bukit, Hilir Fajar Barat, Muara Fajar Timur, Rantau Hierarki, Maharani dan Agrowisata.
  • Pemekaran Kecamatan Tenayan Raya dengan penambahan kecamatan Kulim. Wilayah ini dibagi masing-masing Kecamatan Tenayan Raya terdiri berbunga 8 kelurahan adalah Sialang Berisi, Bambu Asfar, Industri Tenayan, Melebung, Tuah Distrik, Rejosari, Bencah Lesung, dan Tangkerang Timur. Padahal 5 kelurahan tak turut ke Kecamatan Kulim yakni Kelurahan Kulim, Pebatuan, Mentangor, Pematang Kapau dan Sialang Rampai.

Demografi

Kabilah

Suasana perayaan Perian Baru Imlek di Kampung Tionghoa Melayu Pekanbaru, Jalan Dr. Leimena (Karet)

Komposisi etnis di Kota Pekanbaru
Kesukuan Jumlah (%)
Minangkabau 40,96
Melayu 23,10
Jawa 15,70
Batak 11,04
Tionghoa 2,5
Enggak-lain 6,7
Sumber: Sensus 2010
[42]

Pada masa 2022, Pekanbaru telah menjadi kota keempat berpenduduk terbanyak di Pulau Sumatra, setelah Medan, Palembang dan Pelabuhan Lampung, bersama-sama kota terbesar kesepuluh di Indonesia. Laju pertumbuhan ekonomi Pekanbaru yang layak pesat, menjadi pendorong laju pertumbuhan penduduknya.

Etnis Minang merupakan menjadi etnis mayoritas/terbesar purwa dengan persentase sekeliling 40,96%.[42]
Etnis Minang umumnya berkreasi umpama profesional dan pedagang. Populasi yang patut segara telah mengantarkan Bahasa Minang laksana bahasa pasar dan kombinasi yang umum digunakan oleh penduduk ii kabupaten Pekanbaru serta sekali lagi bahasa Melayu tempatan nan minus dominan tetapi tetap bahasa Indonesia utama cak bagi bahasa persatuan komunikasi antar kaki.

Selain itu, kedaerahan nan memiliki proporsi cukup besar adalah Jawa, Batak, dan Tionghoa. Perpindahan ibu kota Provinsi Riau dari Tanjungpinang ke Pekanbaru musim 1959, mempunyai andil besar menempatkan Suku Melayu mendominasi struktur birokrasi tadbir kota, cuma sejak tahun 2002 hegemoni mereka menciut seiring dengan berdirinya Daerah Kepulauan Riau dari pemekaran Provinsi Riau.

Masyarakat Tionghoa Pekanbaru pada kebanyakan ialah pengusaha, pedagang dan pelaku ekonomi. Selain bersumber dari Pekanbaru sendiri, masyarakat Tionghoa nan bermukim di Pekanbaru banyak yang berasal berusul negeri pesisir Provinsi Riau, seperti mulai sejak Selatpanjang, Bengkalis dan Bagan Siapi-api. Selain itu, masyarakat Tionghoa bermula Arena dan Padang juga banyak ditemui di Pekanbaru, terutama selepas era milenium dikarenakan perekonomian Pekanbaru yang bertumbuh habis pesat sampai sekarang.

Masyarakat Jawa awalnya banyak didatangkan bak petani sreg masa pendudukan legiun Jepang, sebagian mereka juga sekaligus perumpamaan
rōmusha
dalam pembangunan Jalur kereta jago merah Pekanbaru-Muaro. Sampai masa 1950 kelompok etnik ini telah menjadi pemilik tanah nan berharga di Kota Pekanbaru. Namun perkembangan kota yang memungkirkan fungsi lahan menjadi kawasan perkantoran dan dagang, mendorong keramaian awam ini mengejar tanah pengalih di asing kota, namun banyak juga yang beralih okupansi.

Berkembangnya industri terutama yang berkaitan dengan petrol, membuka banyak kebolehjadian pekerjaan, situasi ini kembali menjadi pendorong berdatangannya publik Batak. Pasca PRRI eksistensi kelompok ini kian menguat setelah beberapa biang kerok masyarakatnya punya jabatan penting di pemerintahan, terutama pada masa Kaharuddin Nasution menjadi “Penguasa Perang Riau Daratan”.

Tahun 1930 1954 1961 1971 1990 2000 2005 2006 2007 2008 2010 2020
Jumlah penduduk Green Arrow Up.svg
2.990
Green Arrow Up.svg
28.314
Green Arrow Up.svg
70.821
Green Arrow Up.svg
145.030
Green Arrow Up.svg
398.694
Green Arrow Up.svg
587.842
Green Arrow Up.svg
720.197
Green Arrow Up.svg
754.467
Green Arrow Up.svg
779.899
Green Arrow Up.svg
799.213
Green Arrow Up.svg
897.767
Green Arrow Up.svg
983.356
Sejarah kependudukan kota Pekanbaru
Sendang:
[2]
[43]
[44]
[45]

Agama

Tata letak agama di Kota Pekanbaru 2022
Agama Jumlah (%)
Islam 84,54
Protestan 10,12
Buddha 3,81
Katolik 1,50
Hindu 0,02
Konghucu 0,01
Sumber: Dukcapil 2022[1]

Agama Islam merupakan agama yang dominan dianut oleh masyarakat Daerah tingkat Pekanbaru, dan sebagian lagi memeluk agama Kristen Protestan, Buddha, Katolik, Konghucu dan Hindu pula terletak di kota ini.

Sebagai interior pembangunan roh beragama, Ii kabupaten Pekanbaru perian 1994, ditunjuk bikin pertama kalinya menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat kewarganegaraan yang ke-17. Pada perlombaan membaca Al-alquran ini, jika sebelumnya diikuti oleh satu cucu adam utusan, untuk setiap wilayah provinsi, maka sreg MTQ ini setiap wilayah mengirimkan 6 anak adam utusan.[46]

Perekonomian

Kini Pekanbaru telah menjadi kota metropolitan, yaitu dengan nama Pekansikawan, (Pekanbaru, Siak, Kampar, dan Pelalawan). Perkembangan perekonomian Pekanbaru, lalu dipengaruhi maka itu kehadiran perusahaan minyak, industri
bubur kertas
dan kertas, serta perkebunan kelambir sawit beserta industri pengolahannya. Kota Pekanbaru puas triwulan I 2010 mengalami peningkatan inflasi sebesar 0,79%, dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang mencapai 0,30%. Berlandaskan kelompoknya, inflasi terjadi karib pada semua kelompok barang dan jasa kecuali gerombolan sandang dan kelompok kesegaran yang pada kuartal laporan termaktub mengalami deflasi saban sebesar 0,88% dan 0,02%. Secara tahunan inflasi kota Pekanbaru pada wulan Maret 2010 tercatat sebesar 2,26%, terus mengalami peningkatan sejak awal waktu 2010 yaitu 2,07% pada bulan Januari 2010 dan 2,14% lega bulan Februari 2010.[47]

Posisi Wai Siak sebagai jalur ekspor impor Pekanbaru, telah memegang peranan penting internal meningkatkan pertumbuhan ekomoni kota ini. Kreasi cadangan petrol puas tahun 1939 membagi andil besar lakukan jalan dan migrasi penduduk dari wilayah lain. Sektor ekspor impor dan jasa momen ini menjadi andalan Kota Pekanbaru, yang terbantah dengan menjamurnya pembangunan ruko sreg kronologi-jalan terdepan kota ini. Selain itu, unjuk sejumlah kiat bazar bertamadun, diantaranya: Plaza Senapelan, Plaza Citra, Plaza Sukaramai, Khazanah Pekanbaru, Kekayaan SKA, Gana Ciputra Seraya,[48]
Lotte Mart, Metropolitan Trade Center, The Central, Panam Square, Giant, Robinson, Transmart Pekanbaru dan Living World. Walau di tengah perkembangan rahasia perniagaan bertamadun ini, pemerintah daerah tingkat terus berusaha cak bagi loyal menjadikan pasar tradisional yang suka-suka bisa bertahan, di antaranya dengan melakukan renovasi, menyunting infrastruktur dan fasilitas pendukungnya.[49]
Beberapa pasar tradisional yang masih berdiri, antara lain Pasar Bawah, Pasar Raya Senapelan (Pasar Kodim), Pasar Andil, Pasar Rumbai, Pasar Limapuluh dan Pasar Cik Puan.[50]

Sementara n domestik pertumbuhan bidang industri di Kota Pekanbaru terus mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan pertahun sebesar 3,82 %, dengan keramaian industri terbesar pada sektor pabrik metal, mesin, elektronika dan aneka, kemudian disusul industri pertanian dan kehutanan. Selain itu sejumlah penanaman modal yang ditanamkan di kota ini sebagian besar digunakan bagi penambahan bahan jamak, interpolasi peralatan dan perluasan gedung, sebagian kecil lainnya digunakan cak bagi pabrik yunior.[51]

Kesegaran

Daerah tingkat Pekanbaru memiliki beberapa kondominium sakit yang dikelola maka itu pemerintah maupun swasta. Dalam menyerahkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, pemerintah Pekanbaru mencoba melengkapi sarana dan prasarana yang terserah saat ini diantaranya akan membangun gedung baru buat Kondominium Lindu Umum Daerah Arifin Achmad yang momen ini plonco memiliki 264 kamar buat rawat inap. Dengan selesainya bangunan tersebut, kapasitas rawat inap RSUD Arifin Achmad, akan bertambah menjadi 400 kamar.[52]
Sementara kesediaan rumah guncangan nan dikelola maka itu pihak swasta di kota ini cukup signifikan antara lain Flat Nyeri Santa Maria nan sebelumnya bernama Balai Pengobatan Santa Maria,[53]
Aulia Hospital, RS Syafira, Flat Sakit Prima, Apartemen Sakit Zainab, Rumah Sakit AURI, Rumah Sakit Petala Bumi, Rumah Sakit Polisi, Flat Sakit Ibnu Sina yang didirikan makanya YARSI Riau kemudian dikelola oleh PT Syifa Terdepan,[54]
Flat Ngilu Awal Bros,[55]
Rumah Sakit Awal Bros Panam, Rumah Sakit Awal Kerongsang Ahmad Yani, Flat Sakit Bina Kasih, Pekanbaru Medical Centre (PMC) dan Eka Hospital.

Setakat tahun 2006 penyebaran dan pelayanan puskesmas di kota Pekanbaru masih belum merata terhadap masyarakatnya yaitu dengan ratio 1,99. Temporer persentase kunjungan penduduk memanfaatkan puskesmas hijau sekitar 19%. Situasi ini dimungkinkan karena telah banyaknya rumah remai swasta yang memasrahkan pelayanan yang lebih baik.[56]

Pendidikan

Beberapa perguruan tinggi juga terdapat di kota ini, di antaranya yakni Politeknik Caltex Riau, Sekolah tinggi Riau, Universitas Islam Riau, UIN Suska, Jamiah Muhammadiyah Riau, dan Universitas Lancang Asfar. Sampai tahun 2008, di Daerah tingkat Pekanbaru baru sekeliling 13,87% masyarakatnya dengan pendidikan tamatan perguruan tinggi, dan masih didominasi oleh tamatan SLTA sekitar 37,32%. Padahal tidak memiliki ijazah sama sekali sebanyak 12,94% terbit pemukim Kota Pekanbaru yang berumur 10 hari ke atas.[57]

Perpustakaan Soeman Hs merupakan perpustakaan pemerintah provinsi Riau, didirikan kerjakan penunjang pendidikan awam Pekanbaru khususnya dan Riau umumnya. Perpustakaan ini terdapat di dalaman Kota Pekanbaru, teragendakan salah satu taman pustaka “termegah di Indonesia”, dengan arsitektur nan individual serta telah memiliki koleksi 300 mili kiat sampai tahun 2008.[58]
Tera perpustakaan ini diabadikan dari nama seorang guru dan sastrawan Riau, Soeman Hs.[59]

Pendidikan formal SD ataupun MI negeri dan swasta SMP alias MTs wilayah dan swasta SMA kawasan dan swasta MA wilayah dan swasta SMK daerah dan swasta Perguruan tangga
Jumlah satuan 456 300 90 34 56 70
Data sekolah di kota Pekanbaru
Sumber:
[60]
[61]

Pelayanan umum

Anjung Seni Idrus Tintin di Obsesi MTQ.

Kerjakan mengantisipasi kebutuhan energi listrik dimasa mendatang, pemerintah kota Pekanbaru telah mengusahakan maaf lahan seluas 40 ha buat pembangunan PLTU Tenayan Raya.[62]

Sementara kerjakan memenuhi kebutuhan air asli, Pemerintah kota melalui PDAM memanfaatkan air latar berusul Sungai Siak nan punya kapasitas 5000 liter/detik sebagai sumur air halal bagi Instalasi Pengolah Air Kudus, yang terpasang dengan kapasitas 380 liter/detik. Selanjutnya sistem pengolahan penuh dan chlorinasi digunakan untuk memproduksi air safi dengan kapasitas 350 liter/saat. Dari kapasitas produksi yang ada, sudah terdistribusi dalam 18.660 unit Sambungan Kondominium (SR) dan 45 Hidran Mahajana (HU). Setiap SR rata-rata digunakan 5 – 6 orang dan HU bisa digunakan 100 orang. Fasilitas ini memang belum mencukupi kebutuhan keseluruhan publik ii kabupaten ini, sehingga sebagian raksasa masyarakat masih memanfaatkan secara langsung air permukaan dari wai Siak tersebut.[63]

Saat ini pemerintah kota mutakadim menjadwalkan tempat pembuangan intiha (TPA) sampah di 2 lokasi dengan metode
open dumping, yakni kawasan Limbungan seluas 5 Ha dengan jarak berusul area permukiman 19 km dan Kulim seluas 3 Ha dengan jarak berusul negeri permukiman 8 km. Selain itu bendi sampah masih digunakan untuk penumpukan tak langsung, jumlah kuantitas gerobak yang ada saat ini yaitu 305 biji kemaluan dengan kapasitas galibnya 1 m³ untuk menyajikan penumpukan khas plong 5 daerah pengumpulan. Sarana pemindahan yang ada nyata bak sampah n antipoda bisikan-bata dan pelat baja sebanyak 32 buah dengan daya tampung 157.5 m³. Ketika ini kapasitas penampungan TPS baru mencapai 8 % terhadap total timbunan yang ada. Untuk armada angkutan pengutipan sampah sekaligus digunakan truk bak termengung, kuantitas pengangkutan yang dilakukan adalah 2 – 3 kali per harinya, sehingga kapasitas pengapalan mentah menyentuh 20 %. Sementara itu setiap harinya terdapat 170 m³ longgokan sampah, sehingga jumlah sampah yang sudah lalu dikelola dan terangkut mencecah TPA baru mencapai 120 m³/hari ataupun sekitar 60 %.[63]

Area kota Pekanbaru yang memiliki kebesaran antara 1 hingga 20 meter dengan curah hujan angin privat klasifikasi sedang, yaitu antara 100-200 saban bulan. Secara mahajana persoalan banjir di kota ini yaitu ki kesulitan genangan air, baik akibat adanya limpasan dari saluran drainase yang terserah maupun akibat terhambatnya pengaliran air. Kanal drainase yang ada ketika ini baru mencakup 13.930 Ha, yang terdiri berpangkal sistem drainase besar selama 10.123 meter, sistem drainase kerdil sepanjang 15.456 m dan sistem drainase tersier sejauh 7.789 m.[63]

Pemerintah kota saat menetapkan pengembangkan kewedanan permukiman perkotaan ke sebelah ke kidul, timur dan barat kota (kecamatan Panai, kecamatan Marpoyan Berbaik, kecamatan Dolok Raya, kecamatan Tenayan Raya, dan kecamatan Payung Sekaki). Sementara itu Kecamatan Senapelan, Kecamatan Sukajadi, Kecamatan Sail dan Kecamatan Limapuluh sebagai kawasan perdagangan dan jasa dengan neraca peladenan regional dan internasional, perumahan perkotaan (town house
dan apartemen), yang diintegasikan dengan sistem jaringan transportasi massal dan sistem jaringan transportasi regional melalui jalan tol, akal masuk ke bandara dan bandar di Wai Siak.

Transportasi

Pekanbaru dihubungkan oleh jaringan jalan yang ki terpaku pecah arah Padang di sisi barat, Medan di arah utara, dan Jambi di sebelah selatan. Setopan Pelabuhan Raya Payung Sekaki merupakan pusat pelayanan transportasi antar kota dan antar provinsi, yang mutakadim direncanakan pemerintah setempat menjadi sarana adaptasi dan perpindahan antar moda transportasi dengan akses ke sistem jaringan transportasi regional, bandara, dan pelabuhan.

Bandara Yamtuan Syarif Kasim II menjadi salah suatu dermaga udara tersibuk di Sumatra dan dicanangkan akan menjadi keseleo satu bandara internasional di pulau Sumatra. Beralaskan data yang diperoleh dari Angkasa Pura II plong tahun 2022 penumpang yang melintasi bandara ini menjejak ponten 1.259.993 penumpang per perian.[64]

Pelabuhan-dermaga di Provinsi Riau lalu banyak. Hanya berdasarkan aktivitasnya, etiket-segel bom-pelabuhan Riau ini memiliki tujuan dan mangsa buat pertambahan pelayanan angkutan banrang maupun penumpang. Apalagi, keberadaan bandar-pelabuhan Riau tersebut berbuntut pada eskalasi ekonomi Indonesia. Pasalnya, Riau congah di gapura gerbang sejagat, begitu juga Malaysia, Singapura dan Thailand sehingga mempengaruhi pertumbuhan di sektor pabrik dan pariwisata. Sejumlah dermaga-dermaga Riau ini, hingga kini terus berbenah diri. Karena menjadi ikon pertumbuhan di Riau dan Indonesia. Berikut jenama-segel pelabuhan-pelabuhan laut dan kali besar, nan terdapat di sejumlah kabupaten di Riau

  • Pelabuhan Dumai, 00°-55′-55″ LU dan 104°-26′-06″ BT, terdapat di Kota Dumai, 200 kilometer dari Kota Pekanbaru
  • Bom Bandar Sri Laksamana Bengkalis, fertil di Kota Bengkalis
  • Pangkalan Tanjung Harapan Selat Panjang Kepulauan Meranti
  • Pangkalan di Kuala Enok Indragiri Hilir
  • Pelabuhan Sejagat di Siak
  • Pelabuhan Panipahan Rokan Hilir
  • Pelabuhan Sungai Langsat di Pekanbaru

Dermaga Pekanbaru yang terletak di tepi Sungai Siak dan berjarak 96 mil ke muara sungai, menjadi wahana transportasi untuk komoditas ekspor seperti kelambir sawit. Selain itu, bandar ini juga merintih Pekanbaru dengan kawasan di pesisi Wilayah Riau seperti Selat Panjang, Bengkalis, Siak Sri Indrapura, Sungai Pakning dan enggak sebagianya serta daerah tingkat–kota di Gugusan pulau Riau, sama dengan Tanjung Jambe dan Batam.

Selain itu, Trans Metro Pekanbaru ialah sarana transportasi massal jalur darat di Kota Pekanbaru, serempak bagaikan salah suatu alternatif bagi mengurangi tingkat kemacetan di kota ini.

Sreg masa aneksasi tentara Jepang, dilakukan pembangunan rel kereta jago merah nan menghubungkan Pekanbaru menuju Padang melalui Sawahlunto. Proyek ini sebelumnya telah direncanakan pada masa pemerintahan Hindia Belanda dan diselesai pada 15 Agustus 1945,[65]
[66]
walau sampai kini jongkong ini tidak pernah diaktifkan lagi.

Pariwisata

Gelanggang Taruna Pekanbaru, Jalan Sudirman, Pekanbaru, ketika kompetisi liga bola bola keranjang DBL dilaksanakan disini.

Kota Pekanbaru memiliki beberapa bangunan dengan ciri idiosinkratis arsitektur Melayu diantaranya bangunan Balai Adat Melayu Riau yang terletak di perkembangan Diponegoro, Konstruksi ini terdiri dari dua lantai, di lantai atasnya terpancang beberapa idiom adat dan pasal-pasal Gurindam Dua Belas karya Sunan Ali Haji sastrawan pertalian keluarga Bugis.[67]
Pada bagian kiri dan kanan pintu masuk rubrik utama boleh dibaca pasal 1–4, sedangkan pasal 5–12 terdapat di bagian dinding sebelah dalam ruangan terdepan. Kemudian di jalan Sudirman terdapat Gedung Taman Budaya Riau, gedung ini berfungsi andai palagan untuk pagelaran berbagai kegiatan budaya dan seni Melayu Riau dan kegiatan-kegiatan lainnya. Sementara berdekatan dengan gedung ini terwalak Museum Sang Nila Utama, merupakan museum daerah Riau yang mempunyai berbagai rupa himpunan benda bersejarah, seni, dan budaya. Museum ini menjawat tanda seorang pelopor legenda dalam Sulalatus Salatin, pendiri Singapura. Lebih lanjut Menongkat Seni Idrus Tintin pelecok satu ikon budaya di Kota Pekanbaru, yaitu bangunan dengan arsitektur tradisional, menggunakan nama seorang seniman Riau, Idrus Tintin, dibangun pada kewedanan yang dahulunya menjadi arena penyelengaraan MTQ ke-17.

Plong kawasan Senapelan terdapat Masjid Raya Pekanbaru nan sebelumnya dikenal dengan nama
Masjid Alam,[68]
dibangun sekitar abad ke-18 dengan kecondongan arsitektur tradisional dan merupakan masjid tertua di Kota Pekanbaru.[69]
Sementara
Pagar adat Burit Megang
disaat memasuki bulan Ramadan telah dilakukan sejak perian Kesultanan Siak masih patuh diselenggarakan makanya awam Kota Pekanbaru.

Pada hari 2022, mahajana Pariaman kerjakan pertama kalinya mengadakan pesta budaya Tabuik di Pekanbaru. Seperti kejadian di provinsi asalnya, perayaan ini diselenggarakan pada bulan Muharram, untuk memperingati peristiwa Pertempuran Karbala. Meski enggak tali peranti tempatan, hal ini menunjukkan keanekaragaman sekaligus salah suatu iven untuk ekspansi sektor wisata.[70]
Provisional setiap tahunnya, peguyuban Tionghoa di Pekanbaru juga menyelenggarakan perayaan Waktu Baru Imlek, kemudian ditutup dengan perayaan Cap Go Meh. Makan besar ini umumnya dipusatkan di kawasan Senapelan terutama pada beberapa vihara besar begitu juga di Vihara Dharma Loka alias Vihara Tridharma Haur Mandraguna.

Olahraga

PSPS Pekanbaru merupakan klub utama sepak bola yang dimiliki oleh kota ini, dan bermarkas di Stadion Kaharudin Nasution Rumbai. Namun sreg tahun 2010 stadion ini direnovasi, karena stadion ini sekali lagi persiapkan sebagai salah suatu
venue
pada Pekan Latihan jasmani Nasional XVIII 2022 Riau. Sehingga pada kompetisi LSI, PSPS untuk temporer hari sreg pertandingan kandang menunggangi Stadion Agus Salim[71]
dan Stadion Kuansing.[72]

Sejak hari 2009 kota ini tiba benah berbagai fasilitas olahraga setelah kawasan Riau terpilih misal tuan rumah penyelenggara Minggu Olahraga Kebangsaan XVIII dan kualifikasi Piala Asia U-22 hari 2022. Untuk menyambut perhelatan akbar tersebut, Pekanbaru membangun Stadion Utama Riau dengan kapasitas 43.923 kedudukan.[73]

Selain itu, Lapangan Golf tersebar di beberapa palagan plong kawasan daerah tingkat ini, antara lain Pekanbaru Golf Course Country Club di Kubang Kulim, Cabang Tiga Golf Course di Kompleks AURI, Rumbai Golf Course di Kompleks IKSORA Rumbai, dan Lapangan Golf Labersa di Kompleks Labersa.

Pers dan media

Di Kota Pekanbaru telah samar muka TVRI Riau sejak periode 1997, tentatif Pekanbaru TV ialah stasiun televisi swasta pertama di kota ini, walau sempat mengudara lega tahun 2000, tetapi beberapa tahun kemudian ditutup karena masalah perizinan. Riau TV yang berada dalam konsorsium Grup Jawa Pos, mengudara sejak tahun 2001, Riau Channel, Melayu TV, Selasih TV dan lainnya. Di Ii kabupaten Pekanbaru bersiaran sekeliling 16 biji pelir stasiun televisi kebangsaan dan lokal.

RRI Pekanbaru adalah stasiun radio penyerantaan publik yang didirikan hari 1959, dan memainkan peranan terdepan pasca- berakhirnya PRRI. Tentatif sejumlah stasiun radio pengetahuan swasta sekali lagi terdapat di kota ini baik yang terpumpun dalam PRSSNI Riau atau lain, serta bilang siaran radio online streaming.

Bel
yakni salinan kabar lokal pertama yang terbit di Pekanbaru tahun 1979, sahifah maklumat ini beroplah 2 ribuan dan disponsori maka itu pemerintah daerah Riau waktu itu.[74]
Momen ini bilang media cetak jenis surat makrifat yang cukup banyak dikenal masyarakat Kota Pekanbaru antara lain: Haluan Riau, Riau Pos, Tribun Pekanbaru, Metro Riau, Pekanbaru Pos, Pekanbaru MX dan Buku harian Riau.

Galeri

Catatan kaki

Referensi

  1. ^


    a




    b




    c




    “Visualisasi Data Kependudukan – Kementerian Dalam Kawasan 2022”
    (Optis).
    www.dukcapil.kemendagri.go.id
    . Diakses tanggal
    29 Maret
    2022
    .




  2. ^


    a




    b




    “Ii kabupaten Pekanbaru Privat Kredit 2022”
    (pdf).
    www.pekanbarukota.bps.go.id. hlm. 50, 126. Diakses tanggal
    29 Maret
    2022
    .





  3. ^


    “Indeks Pembangunan Basyar 2022-2021”.
    www.bps.go.id
    . Diakses tanggal
    4 Desember
    2022
    .





  4. ^


    “Rincian Alokasi Dana Alokasi Publik Provinsi/Kabupaten Kota N domestik APBN T.A 2022”
    (PDF).
    www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal
    1 April
    2022
    .





  5. ^

    Darmawati, (2008),
    Determinasi Registrasi Pemukim di Daerah tingkat Pekanbaru, Teroka Riau, Vol. VIII, No. 2, hlm. 61-71.

  6. ^



    Biografi daerah kabupaten dan kota. Penerbit Buku Kompas. 2001. ISBN 979-709-054-X.





  7. ^

    Zaenuddin, Dundin, (2005),
    Modal sosial internal pengembangan budaya sipil komunitas etnik: eksplorasi kasus di Daerah tingkat Manado, Sulawesi Utara & Pekanbaru, Riau, Lembaga Ilmu Warta Indonesia, ISBN 979-3673-69-9.

  8. ^

    Memori Negeri Riau, Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, Muslihat Penelitian Rekaman dan Budaya, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1977

  9. ^


    Lutfi, dkk, Muchtar (1999).
    Sejarah Riau. Biro Bina Sosial Setwilda Tk. I Riau.




  10. ^


    a




    b




    c




    d




    “Memori Pekanbaru”. Pemda kota Pekanbaru. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-09. Diakses rontok
    1 October
    2010
    .





  11. ^


    Samin, S.M. (2006).
    Semenjak kebatinan senapelan ke Bandaraya Pekanbaru: menelisik jejak sejarah Kota Pekanbaru, 1784-2005. Pemerintah Ii kabupaten Pekanbaru bekerjasama dengan Masyarakat Ahli tarikh Indonesia (MSI) Cabang Riau dan Penerbit Alaf Riau.





  12. ^


    Diah, M. (1986).
    Dampak modernisasi terhadap hubungan peguyuban provinsi Riau. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Pendaftaran dan Dokumentasi Tamadun Kawasan.





  13. ^


    “Undang-undang Nomor 8 Perian 1956 Republik Indonesia”. Badan Pembinaan Hukum Nasional. Diakses tanggal
    1 October
    2010
    .





  14. ^


    “Undang-undang Temporer Nomor 19 Tahun 1957 Republik Indonesia”. Badan Pembinaan Syariat Kewarganegaraan. Diakses tanggal
    1 October
    2010
    .





  15. ^


    Syamsuddin, B. M. (1995).
    Cerita rakyat dari Bintan. Grasindo. ISBN 979-553-705-9.




  16. ^


    a




    b




    “Distrik geografis”. Pemda kota Pekanbaru. Diarsipkan dari versi asli copot 2022-05-09. Diakses tanggal
    1 October
    2010
    .





  17. ^


    “Ordinansi Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 1987”. Badan Pembinaan Hukum Nasional. Diakses tanggal
    3 October
    2022
    .





  18. ^


    “Pakanbaru, Indonesia”. Desember 2010.




  19. ^


    “Daya PMK 2022 – Curah Hujan Kota Pekanbaru Zona Musim 17 & 22 periode 1991-2020”
    (PDF). BMKG. hlm. 63. Diakses copot
    21 Mei
    2022
    .





  20. ^


    “Pekanbaru, Indonesia”. Climate-Data.org.




  21. ^


    “Pekanbaru – climate”. Cuacalab.id.




  22. ^

    Butir 10, Rekomendasi Rapat Kerja Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), tanggal 1-2 Maret 2005.

  23. ^


    Muhammad, Fadel (2008).
    Reinventing local government: camar duka dari daerah. Jakarta: Elex Media Komputindo. ISBN 979-27-3367-1.





  24. ^

    http://preview.detik.com/detiknews/read/2006/06/20/184858/620224/10/pekanbaru-makan besar-demokrasi-21-juni
    [
    pranala bebas tugas permanen
    ]



  25. ^

    http://www.kpu.go.id Diarsipkan 2022-10-20 di Wayback Machine. N sogokan Hasil Pilkada Pekanbaru: Ulam-ulam Gubernur Riau Gugat Ke Mahkamah Konstitusi Diarsipkan 2022-08-23 di Wayback Machine. (diakses lega 11 Januari 2022)

  26. ^

    http://www.mahkamahkonstitusi.go.id Putusan MK Nomor 63/PHPU.D-IX/2011
    [
    pranala nonaktif permanen
    ]


    (diakses pada 11 Januari 2022)

  27. ^

    http://www.riau.go.id Syamsurizal Dilantik Makara PLT Pengampu kota Pekanbaru (diakses pada 11 Januari 2022)

  28. ^

    politik.vivanews.com Pilkada Ulang Pekanbaru, Firdaus Klaim Menang Diarsipkan 2022-01-14 di Wayback Machine. (diakses sreg 11 Januari 2022)

  29. ^

    berita.liputan6.com Pilkada Pekanbaru Dituding Banyak Kecurangan (diakses plong 11 Januari 2022)

  30. ^

    daerah tingkat-pekanbaru/page/1/ Bappeda Pekanbaru
    [
    pranala bebas tugas permanen
    ]



  31. ^


    “Gubernur Riau Lantik Pembentuk Tugas Walikota Pekanbaru”.
    Riau Green. 27 Oktober 2022. Diakses tanggal
    10 Desember
    2022
    .





  32. ^


    Misgio, Syaiful (26 Januari 2022). “Edwar Sanger Resmi Jabat Pj Walikota, Beri Sinyal Akan Mengamalkan Mutasi”.
    TribunNews Riau
    . Diakses copot
    10 Desember
    2022
    .





  33. ^


    “Pengampu Kota Dr Firdaus MT Stereotip Dilantik”. Dinas Komunikasi Informatika Statistik Dan Persandian Kota Pekanbaru. 22 Mei 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-10. Diakses sungkap
    10 Desember
    2022
    .





  34. ^

    https://www.pekanbaru.go.id/p/news/berambisi-pj-wali-kota-bisa-lakukan-pembangunan-berkelanjutan

  35. ^


    Pos, Riau (2022-05-23). “Gubri Syamsuar Resmi Lantik Dua Pj Pembesar Area di Riau”.
    RiauPos.co
    . Diakses copot
    2022-05-23
    .





  36. ^

    Perolehan Kedudukan DPRD Ii kabupaten Pekanbaru Periode 2022-2019

  37. ^

    Akuisisi Kursi DPRD Daerah tingkat Pekanbaru 2022-2024
  38. ^


    a




    b




    c




    d




    “Qanun Daerah Daerah tingkat Pekanbaru Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Penataan Kecamatan”. Diarsipkan terbit versi jati tanggal 2022-06-17. Diakses copot
    2021-11-22
    .





  39. ^


    “Regulasi Nayaka Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2022 tentang Kode dan Data Kewedanan Administrasi Rezim”. Kementerian Dalam Area Republik Indonesia. Diarsipkan berpokok versi ceria tanggal 29 Desember 2022. Diakses tanggal
    3 Oktober
    2022
    .





  40. ^


    “Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2022 tentang Pergantian atas Permendagri nomor 137 Hari 2022 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan”. Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan bersumber versi tahir
    (PDF)
    terlepas 25 Oktober 2022. Diakses tanggal
    15 Januari
    2022
    .




  41. ^


    a




    b




    c




    d




    Menteri Dalam Provinsi Republik Indonesia (2022-02-14).
    Kepmendagri 050 145 Tahun 2022.




  42. ^


    a




    b



    Leo Suryadinata, Evi Nurvidya Arifin, Aris Ananta, Indonesia’s Population: ethnicity and religion in a changing political landscape, Institute of Southeast Bernasib baik Studies, 2003

  43. ^


    “Penduduk menurut Kabupaten/Kota 2006-2008”
    (PDF). BPS Riau. Diarsipkan dari versi asli
    (PDF)
    tanggal 2010-07-05. Diakses tanggal
    1 October
    2010
    .





  44. ^

    pekanbarukota.bps.go.id Penduduk Kota Pekanbaru

  45. ^

    riau.bps.go.id Jumlah Penghuni 2010 Diarsipkan 2022-12-19 di Wayback Machine.

  46. ^

    Departemen Agama RI, (1996),
    Pembangunan sektor agama memasuki proses tinggal landas.

  47. ^


    “Analisis Ekonomi Regional Provinsi Riau Kuartal I 2010”
    (PDF). Bank Indonesia Pekanbaru. Diarsipkan dari versi tulus
    (PDF)
    tanggal 2010-12-31. Diakses tanggal
    7 November
    2010
    .





  48. ^

    Mal Ciputra Cak sambil

  49. ^


    “Pasar Cik Puan Tetap Akan Bintang sartan Pasar Tradisional”. Diarsipkan dari versi asli rontok 2022-05-12. Diakses tanggal
    2011-11-16
    .





  50. ^

    PT. Feraco, (2004),
    Indonesian investment and trading opportunity by province, regency, city, Volume 5, Fery Agung, ISBN 979-3824-18-2.

  51. ^

    Susanto, B.W., Deliarnov, Tantoro, S.,
    Jalan Pendanaan Sektor Industri dan Penyerapan Tenaga Kerja di Daerah tingkat Pekanbaru Sebelum dan Selepas Kemandirian Daerah, Jurnal Pabrik dan Perkotaan, Vol. XIII No 24, Agustus 2009.

  52. ^

    http://www.riauinfo.com Bangun Gedung Baru, Produktivitas Rawat Inap RSUD Arifin Achmad Bertambah Diarsipkan 2022-05-12 di Wayback Machine. (diakses pada 7 November 2010)

  53. ^

    http://www.rssantamariapekanbaru.com RS Santa Maria Diarsipkan 2022-11-22 di Wayback Machine.

  54. ^

    http://www.rsi-ibnusina.com RSI Anak lelaki Sina

  55. ^

    pekanbaru.awalbros.com RS Sediakala Bros

  56. ^

    http://www.depkes.go.id Diarsipkan 2010-07-20 di Wayback Machine. Profil kebugaran Riau 2006 Diarsipkan 2022-11-10 di Wayback Machine.

  57. ^

    pekanbarukota.bps.go.id Persentase Pemukim Berumur 10 Perian Ke Atas Menurut Ijazah Periode 2004 – 2008

  58. ^


    “Termegah di Indonesia, Perpustakan Soeaman HS formal dibuka”.
    Riauterkini.com. 2008-10-28. Diarsipkan dari varian ikhlas tanggal 2022-05-09. Diakses tanggal
    2010-06-20
    .





  59. ^

    Endarmoko, Eko, (1993),
    MEMOAR: senarai kiprah sejarah: diangkat dari majalah Tempo, Pustaka Utama Grafiti, ISBN 979-444-274-7.

  60. ^

    nisn.jardiknas.org Data Siswa Diarsipkan 2022-08-21 di Wayback Machine.

  61. ^

    riau.dapodik.org Data Sekolah Diarsipkan 2010-11-05 di Wayback Machine.

  62. ^


    “Harga Lahan PLTU Rp10.000 tiap-tiap Meter”. Pemda Kota Pekanbaru. Diakses tanggal
    2 October
    2010
    .





    [
    pranala purnajabatan permanen
    ]


  63. ^


    a




    b




    c




    “Kota Pekanbaru”
    (PDF)
    . Diakses rontok
    7 November
    2010
    .





  64. ^

    http://www.angkasapura2.co.id Diarsipkan 2022-12-13 di Wayback Machine. Passenger Diarsipkan 2022-09-23 di Wayback Machine. (diakses sreg 7 Januari 2022)

  65. ^

    Dulm, J. van, et al. Geïllustreerde kar van de Japanse kampen in Nederlands-Indië, 1942-1945 Purmerend: Asia Maior, 2000-2002, 2 vols.

  66. ^

    Hovinga, Henk, Eindstation Pakan Baroe 1944-1945: dodenspoorweg door het oerwoud Amsterdam: Buijten & Schipperheijn, 1982.

  67. ^

    http://www.rajaalihaji.com Raja Ali Haji – Tokoh Sastrawan dan Cendekiawan

  68. ^

    Abdul Baqir Zein, (1999),
    Sajadah-masjid kuno di Indonesia, Gema Insani, ISBN 979-561-567-X.

  69. ^

    Tri Maya Yulianingsih, Ratino, (2010),
    Jelajah wisata Nusantara: berbagai pilihan tujuan wisata di 33 provinsi, Kulak Swadaya, ISBN 979-788-166-0.

  70. ^

    http://www.zamrudtv.com Ribuan Warga Hadiri Pesta Sifat Tabuik Diarsipkan 2022-01-19 di Wayback Machine.

  71. ^

    Amril Amarullah. PSPS Berbagi Kandang di Padang Diarsipkan 2022-01-24 di Wayback Machine..
    VIVANews, 22 September 2010. Diakses pada 23 September 2010.

  72. ^

    pekanbaru.tribunnews.com PSPS Buat Perwatan Stadion Kuansing

  73. ^

    http://www.ponxviii-riau.com Diarsipkan 2022-02-08 di Wayback Machine. Venues/Lokasi Programa PON XVIII Riau 2022 Diarsipkan 2010-12-31 di Wayback Machine. (diakses puas 7 November 2010)

  74. ^


    Tempo, Volume 9, Badan Persuasi Jaya Press Jajasan Jaya Raya, 1979.

Pranala luar

  • (Indonesia)

    Situs web resmi

    Sunting ini di Wikidata

Kota-kota besar di Indonesia

Daerah tingkat Provinsi Populasi Kota Negeri Populasi
1 Jakarta Distrik Spesifik Ibukota Jakarta 10.562.088 [[Berkas:|border|150px|Daerah tingkat Pekanbaru]]
Kota Pekanbaru
7 Makassar Sulawesi Daksina 1.423.877
2 Surabaya Jawa Timur 2.874.314 8 Batam Kepulauan Riau 1.196.396
3 Medan Sumatra Utara 2.460.858 9 Pelabuhan Lampung Lampung 1.166.066
4 Bandung Jawa Barat 2.444.160 10 Pekanbaru Riau 983.356
5 Palembang Sumatra Selatan 1.668.848 11 Padang Sumatra Barat 909.040
6 Semarang Jawa Tengah 1.653.524 12 Malang Jawa Timur 843.810
Sumber:
Cacah jiwa BPS, 2022. Catatan: Tidak termasuk Kota satelit.

Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Pekanbaru