Pencobaan Pencobaan Yang Kamu Alami

RENUNGAN HARIAN Serani TERBARU, KAMIS 8 JUNI 2022

895. PENCOBAAN Yang KITA ALAMI ADALAH PENCOBAAN BIASA

Oleh: E. Gunawi Sp.

FIRMAN Almalik:
Akta 1 Korintus 10:13:
“Pencobaan-pencobaan nan kamu alami adalah pencobaan-pencobaan lazim, nan bukan melebihi kekuatan hamba allah. Sebab Almalik setia dan karena itu Ia tak akan membiarkan kamu dicobai melintasi kekuatanmu. Plong waktu beliau dicobai Engkau akan memberikan kepadamu jalan ke asing, sehingga kamu dapat menanggungnya.”

Shalom. Puji Halikuljabbar! Dari Bantul, Yogyakarta, Indonesia, kami Renungan Koran Masehi Terbaru, menampilkan salam sukacita dan berdamai sejahtera bersumber Tuhan kita Yesus Kristus, kepada semua pembaca dari segala apa bangsa hingga ke ujung bumi.

Oleh karena kasih hidayah-Nya yang sudah dilimpahkan kepada kita, maka kita memperoleh kesempatan cak bagi menikmati periode-waktu yang mulia ini dengan penuh sukacita dan damai sejahtera. Sebab itu, ayo kita naikkan ibadah, wirid, ucapan syukur, hormat, pujian, penyembahan, upeti dan pelayanan lakukan izzah nama-Nya.

Pada hari nan sangat berbahagia ini, yuk kita lengkapi aktivitas kita dengan ki memenungkan ayat nas Firman Tuhan nan dicatat n domestik Tindasan 1 Korintus 10:13. Topik yang kita tampilkan kali ini, adalah: PENCOBAAN Nan KITA ALAMI Yaitu PENCOBAAN BIASA.


Pengantar


Pencobaan, menurut pendapat umum, adalah proses mencoba sesuatu. Privat konteks tertentu, pencobaan siapa diartikan sebagai masalah atau persoalan. Baik pencobaan sebagai proses mencobakan sesuatu maupun umpama ki kesulitan atau persoalan, pencobaan umumnya dikategorikan lain menyenangkan.

Sekaitan dengan itu, Rasul Paulus memberikan nasihat dan peringatan kepada jemaat sosok-sosok percaya di Korintus pada zaman itu, kepada kita puas perian kini, dan kepada semua orang percaya dari zaman ke zaman. Firman Tuhan mengatakan bahwa berbagai pencobaan yang mereka alami ialah pencobaan-pencobaan biasa. Semua pencobaan itu tidaklah melebihi khasiat orang.

Ayat nas Firman Halikuljabbar yang dikutip dalam Surat 1 Korintus 10:13, secara menyeluruh menuturkan perkara-perkara sebagai berikut.
Pertama, pencobaan-pencobaan nan beliau alami ialah pencobaan- pencobaan legal, yang tak melebihi kemustajaban orang.

Kedua, Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melintasi kekuatanmu.
Ketiga, pada waktu sira dicobai, maka Anda akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga sira dapat menanggungnya.


Mula-mula, pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan absah, nan tidak melebihi maslahat orang


Kalimat pertama puas ayat nas kita yang tercantum dalam Surat 1 Korintus 10:13, mengatakan kepada kita:
“Pencobaan-pencobaan yang sira alami yaitu pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kelebihan orang. … “
Bahwasannya, segala pencobaan nan mereka dan kita alami yakni pencobaan-pencobaan biasa. Bahwa segala apa permasalahan alias masalah yang kita alami tidaklah melebihi kepentingan atau kemampuan kita.

Secara tercantum dan tersirat, Alkitab menyatakan bahwa semua pencobaan yang kita hadapi, yaitu pencobaan atau masalah atau persoalan yang seremonial dihadapi maka dari itu individu banyak puas umumnya. Bahwa Allah memberi kita suatu pencobaan, persoalan alias ki kesulitan yang sesuai dengan kekuatan kita. Bahwa Allah memberi kita pencobaan, masalah atau permasalahan yang disesuaikan dengan kekuatan ataupun kemampuan kita.

Secara empiris, semua makhluk yang nasib di dunia fana ini, tentu sangkutan mengalami suatu pencobaan. Lantas, siapakah di antara kita yang belum kombinasi mengalami suatu pencobaan, penyakit atau persoalan kerumahtanggaan hidup kita? Semua orang niscaya telah mengalami pencobaan, masalah alias persoalan, sahaja berlainan keberagaman, rajah, besar, katai, tempat dan waktunya.

Seseorang, boleh bintang sartan menghadapi pencobaan intern keluarga, kondominium tangga, sosial, ekonomi, keuangan, usaha, memikul, karier atau lainnya. Namun, di atas semuanya itu, percayalah, imanilah! Bahwasannya, semua pencobaan itu dibuat dan dikehendaki-Nya tidak melebihi pecah manfaat atau kemampuan kita.


Kedua, Allah setia dan karena itu Anda tidak akan mengikhlaskan beliau dicobai melampaui kekuatanmu


Kemudian, marilah kita baca dan kita perhatikan kalimat kedua berusul ayat nas Firman Tuhan yang dicatat dalam Surat 1 Korintus 10:13. Kitab Suci mengatakan:
“…. Sebab Tuhan setia dan karena itu Sira tidak akan membiarkan sira dicobai melampaui kekuatanmu ….”

Di sini, Rasul Paulus mengekspos kepada jemaat hamba allah-turunan percaya di Korintus pada zaman itu, kepada kita puas zaman now dan kepada semua orang dari zaman ke zaman. Bahwa Allah yaitu tunak. Dan oleh karena itu, maka Halikuljabbar tidak akan membiarkan kita dicobai melalui kekuatan kita.

Di mayapada ini, siapakah yang setia seperti Sang pencipta kita? Siapa di antara kita yang mempunyai kepatuhan sebagaimana Almalik kita? Berbagai fenomena sehari-perian menunjukkan bahwa betapa tidak setianya manusia di dunia. Dan betapa berdustanya roh jahat. Tetapi, Tuhan adalah setia bersumber zaman purbakala setakat maranata.

Kesetiaan Allah kepada umat-Nya adalah sebuah keniscayaan, sebuah kepastian. Kedustaan hantu penunggu adalah juga sebuah kepastian internal kejahatan. Kebohongan manusia terjadi dari zaman ke zaman. Hanya kasih setia Almalik kekal dan abadi selamanya.
Kasih setia Sang pencipta enggak lekang oleh zaman dan lain akan berubah sampai intiha zaman.

Maka itu sebab itu, Allah bukan akan merelakan kita dicobai melewati manfaat kita. Halikuljabbar tidak akan mengizinkan iblis merasai kita melebihi kemampuan kita. Percayalah! Imanilah! Bahwa Yang mahakuasa nan bijak dan tunak enggak akan mengingkari janji-Nya.

Maka itu karena itu, maka kita tidak perlu menggermang, gamang, gelisah, kuatir atau risau. Sebab Halikuljabbar yang loyal tidak akan memberi pencobaan, masalah atau persoalan yang melampaui kekuatan kita. Imanilah! Bahwa Tuhan akan menjaga dan memastikan agar pencobaan-pencobaan itu tidak terlalu membebani kita.

Bokeh bintang sartan, manusia bisa semata-mata bersikap palsu terhadap kita. Manusia boleh saja berdusta kepada kita. Juga dapat saja dunia ini mengecong kita. Tetapi bukan demikian halnya dengan Tuhan kita. Tuhan nan maha bijak dan tegar akan memegang janji-Nya. Dan Dia lain akan ikatan mengesalkan penantian serta kepercayaan kita, momongan-anak-Nya.


Ketiga, pada waktu engkau dicobai Kamu akan memasrahkan kepadamu urut-urutan ke luar, sehingga beliau dapat menanggungnya


Kemudian dari pada itu, marilah kita baca dan kita pelajari Firman Yang mahakuasa yang dikutip pada akhir ayat kita kerumahtanggaan Surat 1 Korintus 10:13. Alkitab mengatakan kepada kita:
“… Sreg waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu kronologi ke asing, sehingga sira boleh menanggungnya.”

Di sini, melalui kalimat terakhir pada ayat nas kita ini, Alkitab menyatakan bahwa Rasul Paulus kemudian mengingatkan dan menasihati jemaat orang-orang percaya di Korintus pada zamannya, kepada kita lega masa saat ini dan kepada semua orang dari masa ke musim. Bahwasannya pada musim kita semua dicobai, Yang mahakuasa juga akan memberi kita semua suatu perkembangan ke luar. Karena itu, maka kita dulu dapat menanggungnya dengan tuntas, kian tuntas dan habis tuntas.

Dengan bacot lain, secara eksplisit dan implisit, Rasul Paulus menyatakan bahwa Tuhan akan menciptakan menjadikan semuanya itu berakhir dengan baik, bertambah baik dan sangat baik bagi kita. Bahwasannya, Halikuljabbar Allah kita akan memberikan kepada kita semua suatu solusi sehingga kita boleh keluar berpangkal pencobaan itu dengan sempurna.

Oleh sebab itu, percayalah! Imanilah! Bahwa Halikuljabbar Yang Maha Setia, sudah menetapkan rencana-Nya yang sangat sani dan sangat sempurna untuk kita. Bahwa Allah sendiri, akan datang melawat, menolong, menopang dan mengangkat kita dari bermacam-macam-bagai pencobaan, tepat pada waktu-Nya.

Percayalah! Bahwa Allah kita yang maha tetap, bukan koalisi mempunyai rencana kejahatan dan malapetaka bagi kita. Percayalah, bahwa Allah sangat berkuasa menyekar, menolong, menopang dan mengangkat kita berpunca berbagai ragam-bagai pencobaan, masalah dan permasalahan kita, tepat sreg waktu-Nya.

Bahwasannya, enggak suka-suka gunung permasalahan yang tidak boleh diatasi-Nya. Bahwa enggak ada leger kegelapan kelainan kehidupan keluarga, apartemen hierarki, ekonomi, finansial, bisnis, aksi, pekerjaan dan kegiatan kita nan tidak tersentuh oleh-Nya. Dengan kuasa, tanda-tanda dan mujizat-Nya yang adv amat dahsyat dan ajaib, Engkau berkuasa menggotong kita dari kekelaman persoalan dengan sangat sempurna puas tahun-Nya.

Makanya sebab itu, baca, cermati, renungkan, dan internalisasikanlah, lalu percaya plong ayat nas Firman Tuhan yang dikutip intern Tembusan 1 Korintus 10:13, bahwa:
“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, nan lain melebihi kemujaraban makhluk. Sebab Yang mahakuasa setia dan karena itu Ia tidak akan mengikhlaskan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada masa kamu dicobai Beliau akan menerimakan kepadamu jalan ke luar, sehingga anda dapat menanggungnya.”

Alangkah, percayalah! Imanilah! Maka Sira niscaya akan nomplok melawat, menolong, menopang dan mengangkat kita pecah berbagai-bagai pencobaan, masalah dan permasalahan kita, tepat pada waktu-Nya. Haleluya! Amin!


Cak bimbingan yang dapat kita petik


Sangat, bagaimanakah dengan sikap kita sehabis kita memikirkan ayat nas Firman Tuhan nan dikutip kerumahtanggaan Surat 1 Korintus 10:13? Apakah kita dan semua peribadi di antara kita sudah lalu percaya bahwa tidak ada gunung permasalahan yang tidak bisa diatasi-Nya? Apakah kita sudah lalu percaya bahwa enggak ada lembah keremangan masalah umur anak bini, rumah tangga, ekonomi, keuangan, bisnis, usaha, pekerjaan dan kegiatan kita yang bukan tersentuh maka dari itu-Nya?

Apakah kita dan semua peribadi di antara kita meskipun menghadapi bermacam rupa-bagai pencobaan dalam tanggungan, rumah tangga, sosial, ekonomi, keuangan, usaha, membahu, jalan hidup ataupun lainnya, namun tetap percaya dan mengimani bahwa semua pencobaan itu dibuat dan dikehendaki-Nya bukan melebihi semenjak kekuatan maupun kemampuan kita?

Apakah kita dan semua peribadi di antara kita sudah beriman bahwa Dia akan cak bertengger melawat, menolong, menopang, mengangkat kita berusul berjenis-jenis-bagai pencobaan, masalah dan persoalan kita, tepat sreg waktu-Nya?

Tentu, kita berketentuan bahwa semua peribadi di antara kita percaya bahwa bukan ada ardi persoalan lembah yang lain dapat diatasinya. Sudah tentu, kita berkeyakinan bahwa tidak terserah ngarai kegelapan masalah kehidupan keluarga, rumah tangga, ekonomi, keuangan, bisnis, kampanye, pekerjaan dan kegiatan kita yang tidak tersentuh oleh-Nya.

Sudah lalu tentu, kita berketentuan bahwa semua peribadi di antara kita nan meskipun menghadapi berbagai ragam-bagai pencobaan privat batih, rumah tangga, sosial, ekonomi, keuangan, gerakan, bisnis, tiang penghidupan atau lainnya, cuma tetap beriman dan mengimani bahwa semua pencobaan itu dibuat dan dikehendaki-Nya tidak melebihi dari kekuatan atau kemampuan kita.

Sesungguhnya, kita percaya bahwa semua pribadi di antara kita yang sudah lalu percaya bahwa Dia akan nomplok menjenguk, menolong, menopang, menggotong kita berpunca berbagai-bagai pencobaan, masalah dan persoalan kita, tepat pada waktu-Nya.


Berbahagialah kita


Berbahagialah kita yang percaya bahwa tidak ada bukit permasalahan tong yang tidak dapat diatasinya, dan tidak ada lembah kegelapan ki aib spirit keluarga, rumah strata, ekonomi, finansial, dagang, usaha, pekerjaan dan kegiatan kita yang tidak tersentuh oleh-Nya. Karena Dia, dengan kuasa, tanda-etiket dan mujizat-Nya yang sangat dahsyat dan ajaib, berkuasa mengangkat kita dari leger kekelaman persoalan dengan dulu sempurna plong waktu-Nya.

Berbahagialah kita yang sungguhpun menghadapi berjenis-jenis-bagai pencobaan internal keluarga, apartemen tangga, sosial, ekonomi, moneter, usaha, bisnis, karier atau lainnya, namun tetap percaya dan memercayai bahwa semua pencobaan itu dibuat dan dikehendaki-Nya tidak melebihi dari kemujaraban ataupun kemampuan kita. Karena Ia akan memberi kita solusi tepat pada waktu-Nya serta memberi upah besar bagi semua orang nan percaya kepada-Nya di Kekaisaran Sorga.

Berbahagialah kita dan semua peribadi di antara kita yang sudah percaya bahwa Kamu akan datang melawat, menolong, menopang, menggotong kita dari berbagai-bagai pencobaan, masalah dan permasalahan kita, tepat sreg waktu-Nya. Karena Dia sudah meluangkan bagian atma kekal yang penuh sukacita dan damai sejahtera di sorga.


JESUS CHRIST BLESS YOU AND US. HALLELUJAH. AMEN.


*********


Syukur Ibu/Bapak/Tembuni/ saudari yang sudah berkenan mendaras Renungan Harian Serani Terbaru ke-895, edisi hari ini yang dipublikasikan melalui alamat:
http://renunganhariankristenterbaru.wordPress.com
edisi hari ini. Amin.

gmail: [email protected]

Source: https://renunganhariankristenterbaru.wordpress.com/2021/06/08/pencobaan-yang-kita-alami-adalah-pencobaan-biasa/