Pengolahan Minyak Bumi Di Kalimantan
Indonesia dikenal seumpama negara yang bernas akan cadangan minyak. Beberapa kota di Indonesia kembali dikenal perumpamaan daerah tingkat minyak akibat menjadi tempat pengurukan dan penggarapan minyak sehingga menjadikan daerah tingkat-kota tersebut kota yang besar.
Keseleo suatu kota minyak yang waktu ini semakin berkembang ialah Balikpapan. Kota terbesar di Kalimantan Timur dengan total penduduk bertambah berpokok 700 ribu jiwa ini, telah mengukuhkan dirinya sebagai daerah tingkat berkembang dengan potensi yang menjanjikan.
Perkembangan pesat daerah tingkat dengan tera tidak, Banua Patra, tentu dikarenakan kekayaan alamnya berupa petro bumi. Kalimantan Timur memang menggudangkan potensi minyak bumi nan cukup besar, lihat hanya Blok Mahakam, Bontang dan Balikpapan, sehingga menjadikannya sebagai propinsi yang penderma minyak ki akbar di Indonesia.
Mengunjungi Balikpapan, kita akan dapat berlawan dengan jalan-jalan yang kudus, teratur dan kondisi mondarmandir yang walau padat tapi masih beraturan. Bukan heran bila Balikpapan pernah dinobatkan bak kota paling kecil nyaman dan layak tinggal nan dipilih dalam jajak pendapat Indonesia Most Livable City Index yang dilansir Persaudaraan Tukang Perencana Indonesia.
Balikpapan lagi pernah mengalahkan Paris dan menjadi kota yang paling dicintai di seluruh dunia, dalam penyortiran We Love Cities yang diselenggarakan secara online. Balikpapan juga telah belasan kali menyabet penghargaan Adipura.
Walau medium berkembang, Balikpapan bukan melulu sahaja pembangunan konstruksi-konstruksi semata-mata tapi sekali lagi terus menyediakan urat kayu mentah sama dengan taman-taman dalam ii kabupaten. Ruas jalan juga terus ditanami dengan pepohonan sehingga kita loyal dapat merasakan kesejukan di siang hari yang musykil ala Balikpapan.
Nan minimum menyabarkan dalam menyusuri jalan besar di Balikpapan merupakan, kita boleh mengintip laut di bengot bangunan-bangunan yang ada di pinggir urut-urutan. Sejumlah mall dan maktab di sini malah boleh sinkron mengakses pantai dari kewedanan belakangnya. Struktur Balikpapan yang berbukit-bukit juga mempermudah kita untuk menikmati pemandangan laut dari atas bukit.
Ada 3 tempat yang paling sering dikunjungi wisatawan di Balikpapan dan 3 ajang ini memiliki tanda yang berbeda satu sama lain. Terserah Rantau Kemala yang terwalak di kota sehingga cucu adam mudah mengaksesnya, Pasar Ladang Sayur yang lego berbagai kerajinan Balikpapan, tempat makhluk mencari kain dan batu istimewa Balikpapan, serta Hutan Mangrove Margomulyo, eco wisata yang memberikan kesejukan di pusat kota.
Perekonomian Balikpapan koteng melanglang dengan baik. Walau dikenal sebagai kota yang mahal, namun inflasi di kota ini lumayan terkendali. Sempat menginjak angka inflasi 6,26% di waktu 2022, namun di angkanya menurun di tahun 2022.
Balikpapan akan makin mengukuhkan posisinya sebagai ii kabupaten minyak dengan pembangunan dan pengembangan kilang berpokok Pertamina. Pertamina yang sedang mendayagunakan prasarana rahat diharapkan mendatangkan perubahan yang baik bagi distrik sekitar kilang.
Mulanya pengolahan patra mentah di jentera Balikpapan hanya terserah di angka produksi seputar 200 ribu barel saban hari. Namun dengan proyek RDMP Pertamina, kilang Balikpapan akan boleh memproduksi 360 ribu barel per waktu. Tujuannya nanti mudah-mudahan dapat memproduksi BBM jenis Euro IV dan menambah kuota petro buat Indonesia bagian Timur.
Balikpapan memang semakin berkembang dan menunjukkan potensinya. Banyaknya warga yang berasal dari luar Kalimantan mendukung menyimpulkan bahwa Balikpapan punya potensi nan besar bagi menjadi kota nan prospektif. Namun perkembangan ini diharapkan tidak menafsirkan kenyamanan nan selalu ditawarkan Balikpapan.
—————————————————————————————————————————————-
2. sumber: mongabay.co.id
Source: https://kumparan.com/hafizh-r-defanto/balikpapan-kota-minyak-di-ujung-kalimantan