Peninggalan Kerajaan Singasari Beserta Gambarnya

Imperium Singasari merupakan salah suatu kerajaan di Provinsi Jawa Timur yang didirikan oleh Ken Arok plong tahun 1222 M. Sediakala mulanya, Kerajaan Singasai dinamakan Kekaisaran Tumapel, dengan ibu kota kekaisaran bernama Kutaraja. Pada tahun 1253, ibu kota Kekaisaran Tumapel diganti dengan etiket Singhasari pada saat Kertanegara diangkat sebagai Yuwaraja.

Kerajaan Singasari dipimpin maka dari itu 5 paduka tuan dalam masa yang berbeda-cedera. Kertanegara merupakan raja terakhir dan terbesar dalam sejarah kerajaan Singasari. Kertanegara menjadi raja pada tahun 1272 – 1292 dan menjadi tuanku pertama yang mengalihkan wawasan ke luar Pulau Jawa. Mengenal lebih dekat dengan sejarah, inilah 10 warisan Kerajaan Singasari.

1.
Candi Singasari

Candi Singasari Perigi: kompasiana.com
*

Candi Singasari ialah salah suatu warisan Kerajaan Singasari yang terletak di Desa Candi Renggi, Singosari, Kabupaten Malang. Candi ini dibangun puas tahun 1200 M buat meluhurkan Prabu Kertanegara. Candi Singasari yaitu Candi Syiwa yang dibangun di paruh halaman dan dikelilingi arca Syiwa.

Candi Singasari dihiasi dengan ukiran berbentuk Pengarah Rasi lega putaran atas gapura candi. Di kidal dan kanan bilik portal terwalak relung nan digunakan sebagai tempat reca. Ruang terdepan candi terwalak Yoni yang mutakadim terdapat kerusakan puas bagian kakinya. Keseluruhan rancangan Candi Singasari kelihatan tercecer.

2.
Candi Jawi

Candi Jawi

Candi Jawi punya nama asli Candi Jajawa, dibangun pada abad ke-13. Candi Jawi yakni salah satu peninggalan Kekaisaran Singasari yang terletak di suku Gunung Belerang, Kabupaten Pasuruan. Candi Jawi mampu di internal area seluas 40 x 60 meter dan dibangun atas perintah Pangeran Kertanegara sebagai panggung peribadatan umat Syiwa-Buddha.

Candi Jawi punya tangga 24,5 meter dengan tangga 14,2 meter, dan bogok 9,5 meter. Bangunan candi berbentuk tinggi, renceng, dengan tarup meruncing. Babak gerbang candi berorientasi ke arah timur, dan membelakangi Gunung Penanggungan. Terletak cukilan pada dinding candi yang sebatas kini belum terbaca karena pahatan yang suntuk tipis.

3.
Prasasti Wurare

Prasasti WurareSumber: ngopibareng.id
*

Prasasti Wurare merupakan salah suatu peninggalan Kerajaan Singasari yang ditulis dalam bahasa Sansekerta, tertulis pada 21 November 1289. Prasasti tersebut ditulis pada patung Joko Dolog dengan tujuan bak penghormatan bikin Raja Kertanegara nan sudah mencapai derajat Jina atau Buddha Agung.

Prasasti Wurare terdiri dari sajak 19 bait nan menceritakan pendeta sakti bernama Arrya Bharad yang berhasil membelah tanah Jawa menjadi dua kerajaan memperalat air ajaib pecah kendinya. Masing-masing retakan menjadi Janggala dan Pangjalu. Pembelahan ini dilakukan laksana upaya menjauhi perang saudara antara dua kanjeng sultan.

4.
Candi Kidal

Candi KidalSumber: amazingmalang.id
*

Candi Kidal merupakan salah satu candi yang kental dengan budaya Jawa Timur. Candi ini dibangun sebagai sanjungan Anusapati nan adalah raja kedua Kekaisaran Singasari. Anusapati memimpin Imperium Singasari selama 20 tahun, menginjak 1227 – 1248. Candi Kidal sempat dilakukan pemugaran pada tahun 1990.

Candi Kidal menceritakan tentang mitologi Hindu yang memiliki wanti-wanti moral terkait amnesti bikin para budak dan masih terbimbing hingga saat ini. Candi Kidal dibuat menunggangi alai-belai andesit berdimensi geometris vertikal. Kaki candi tampak jenjang dengan dilengkapi anak asuh hierarki cak bagi turut ke bagian dalam candi.

5.
Batu bersurat Manjusri

Prasasti Manjusri

Prasasti Manjusri merupakan manuskrip yang menjadi riuk satu peninggalan berpangkal Imperium Singasari. Prasasti ini dipahat di bagian belakang Patung Manjusri puas waktu 1343. Epigraf ini sempat ditempatkan di Candi Pemenang sebelum akhirnya disimpan di Museum Kebangsaan. Batu bertulis Manjusri berisikan tentang cerita Adityawarman yang membangun candi tambahan di tanah lapang Candi Pemenang.

Prasasti Manjusri dinilai sebagai kebijaksanaan transenden yang menceritakan Adityawarman duduk di atas tahta berdandan runjung. Batu bertulis Manjusri dipahat dengan bahasa Sansekerta dan abc Jawa Kuno yang terdiri pecah dua bagian. Episode pertama di atas Bodhisattva dengan tiga baris tulisan. Adegan kedua dipahat di birit arca dengan tujuh derek tulisan.

6.
Reca Dwarapala

Arca DwarapalaSendang: harindabama.com
*

Arca Dwarapala merupakan patung yang dibuat sebagai penjaga bab kerumahtanggaan ajaran Syiwa-Buddha dengan kerangka orang yang tertentang menyeramkan. Dwarapala diletakkan di eksterior candi, kuil, dan tempat suci lainnya sebagai pelindung. Patung Dwarapala dibuat menyerupai anak adam yang menyeramkan dan jumlahnya bisa terdiri dari sejumlah keramaian.

Arca Dwarapala memiliki tinggi 3,70 meter dan menjadi gapura gerbang pecah Kerajaan Singasari. Arca ini dikelilingi pagar besi di pinggir kronologi. Kedua Arca Dwarapala dapat dikatakan kembar, dengan posiis tangan nan farik. Ornamen pada Arca Dwarapala terlihat penuh kekerasan. Pada bagian bos terlihat menggunakan ikat kepala dengan hiasan tengkorak.

7.
Candi Sumberawan

Candi SumberawanPerigi: kanalmalang.net
*

Candi Sumberawan yaitu riuk satu pusaka Kerajaan Singasari yang berbentuk stupa. Candi ini terletak di Desa Toyomarto, Singosari, Kabupaten Malang. Candi Sumberawan ditemukan puas tahun 1904. Candi ini terbuat mulai sejak material batu andesit dengan strata 6.25 meter, lebar 6.25 meter, serta pangkat 5.23 meter.

Source: https://keluyuran.com/peninggalan-kerajaan-singasari/