Penjumlahan Dan Pengurangan Pada Pecahan

Photo By Polina Tankilevitch on pexels.com

Hai, Sobat Pintar! Plong artikel kali ini, kita akan mempelajari materi persuasi hitung pecahan . Nyana-kira sobat pintar telah tahu belum apa itu gerakan hitung belahan dan apa cuma sih jenis-jenisnya?

Nah, operasi hitung rekahan ini dapat kita temukan di jiwa sehari-tahun lho, Sobat! Keseleo satu contohnya adalah makanan khas italia, merupakan pizza. Wah.. tentunya sobat pintar sudah tidak luar lagi
dong
dengan makanan yang satu ini.

Lega ki gua garba pizza seringkali kita jumpai kaidah penyajiannya ialah dengan memotongnya menjadi beberapa bagian. Terimalah, cara tersebut merupakan salah suatu contoh penerapan gerakan hitung rekahan di kehidupan sehari-hari.

Operasi hitung pecahan internal matematika terdiri berusul penjumlahan, pengkhitanan, multiplikasi, dan pembagian. Cara melakukan operasi hitung pecahan pada pembilangan dan pengurangan sahaja boleh dilakukan pada pecahan dengan penyebutnya yang sama. Sedangkan kampanye hitung pecahan plong pergandaan dan pendistribusian bisa dilakukan pada bentuk pecahan legal dengan penyebut yang sama maupun berbeda.

Gimana
sih maksudnya, Kak? Eits.. Jangan cemas, Sobat. Sreg artikel  ini akan kita  pelajari serampak. Yuk simak penjelasan berikut ini!


Konotasi Pecahan

       Sebelum kita mempelajari lebih jauh adapun operasi hitung rekahan, suka-suka kalanya kita harus tahu bahkan dahulu mengenai signifikasi dari pecahan itu sendiri ya, Sobat. Pecahan yaitu putaran dari satu keseluruhan suatu kuantitas tertentu. Kerumahtanggaan Bahasa latin maupun bahasa Inggris pecahan seringkali disebut dengan fraction atau fractus yang artinya rusak.

Pada rangka bilangan rekahan kebanyakan dituliskan dalam a/b, contohnya 1/2, 3/4, 5/7, dan lain-lain. Ganjaran yang berpunya di atas garis pemisah disebut dengan pembilang, sedangkan bilangan di bagian bawah disebut seumpama penyebut.

Padalah, sangkil-kira sobat pintar masih inget gak nih dengan istilah pembilang dan penyebut?
Makara, pembilang yakni ganjaran yang dibagi dan letaknya di atas, sedangkan penyebut adalah bilangan yang memberi dan letaknya di bawah, seperti contoh berikut ini:
2/4
Sreg konseptual tersebut, pembilangnya adalah 2 dan penyebutnya merupakan 4. Nah, hal ini wajib diingat ya Sobat, jangan sampai tertukar antara istilah pembilang dan penyebut.

Keberagaman-Jenis Operasi Hitung Belahan

Setelah kita tahu adapun konotasi berpokok pecahan, sekarang kita akan mempelajari lebih dalam mengenai jenis-jenis operasi hitung pecahan. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

  1. Bongkahan Resmi

  2. Pecahan yang mula-mula adalah pecahan biasa. Rang retakan biasa diberikan dalam bentuk a⁄b, yaitu dua bilangan bulat yang dipisahkan sebuah garis lurus. Bilangan pada posisi atas disebut pembilang. Sedangkan yang berada pada posisi bawah disebut penyebut.
  3. Contoh bongkahan biasa adalah ½, ¾, ¼, dan tidak sebagainya.
  4. Bongkahan Fusi

  5. Rekahan yang kedua adalah pecahan fusi. Bongkahan campuran ialah gabungan kodrat bulat dengan rekahan lazim. Bilangan buntak lega pecahan campuran mampu sebelum bongkahan seremonial.
  6. Eksemplar sintesis ialah 1½, 2¾, 3⁵⁄₈, dan lain sebagainya.
  7. Belahan Desimal

  8. Pecahan yang ketiga adalah pecahan desimal. Pecahan desimal adalah pemakaian jenama koma setelah bilangan bulat pertama. Banyaknya poin setelah jenama koma dapat berjumlah satu, dua, tiga, malah sampai tak hingga. Dalam bongkahan legal, nilai pecahan desimal adalah retakan yang mempunyai penyebut spesifik yaitu deka-, seratus, sewu, dan seterusnya.
  9. Arketipe retakan desimal seperti 0,6; 0,75, dan lain sebagainnya.
  10. Rekahan Permil

  11. Pecahan yang terakhir adalah pecahan internal tulang beragangan persen dan permil. Ciri tunggal berasal belahan dengan bentuk persen yakni adanya tanda % (uang lelah) dan ‰ (permil). Biji uang (%) sebagaimana per seratus, sedangkan permil (‰) begitu juga per seribu. Tanda % ataupun ‰ mengikuti setelah bilangan bundar.
  12. Contoh bongkahan dengan persen dan permil adalah 1%, 35%, 125‰, dan lain sebagainya.

Mandu Melakukan Persuasi Hitung Rekahan

Dalam berbuat operasi hitung pecahan, terdapat sejumlah aturan yang perlu Sobat Pintar ketahui. Begitu juga sifat elus pengerjaan dilakukan pecah pangkat/akar, parentesis, perkalian/pembagian, kemudian penjumlahan/pengurangan. Selain itu, sobat mandraguna terlazim memperhatikan awalan-langkah umpama berikut.

Penghitungan dan Pengurangan

Terimalah, lega aksi enumerasi dan penyunatan takdir rekahan terdapat langkah-langkah mudahnya lho. Cara ini separas saja dengan kampanye hitung cacah, Sobat.
Dalam berbuat cak bertanya penghitungan dan penyunatan pada pecahan, perlu dilakukan awalan-anju laksana berikut :

  1.     Mula-mula, samakan malar-malar silam jenis belahan, baik itu pecahan biasa, retakan campuran, persen alias pecahan desimal;
  2.     Kedua, seandainya rekahan diubah ke intern pecahan lazim, dan pecahan tersebut berlainan penyebutnya, maka perlu disamakan justru dahulu penyebutnya;
  3.     Ketiga, karena penjumlahan dan pengurangan kedudukannya sebanding, maka lakukan kampanye penjumlahan dan pengurangan secara berantai berasal kiri ke kanan, kemudian sederhanakan.

Gimana sobat masih galau? Ya mutakadim, yuk kita kupas lebih dalam dengan menggunakan latihan soal dan pembahasannya.
Contoh 1 :

1/4+1/4=⋯
Pembahasan :
Karena penjumlahan dua bilangan tersebut memiliki penyebut yang proporsional, maka dapat langsung dijumlahkan pembilangnya, sehingga
1/4+1/4=  (1+1)/4=2/4

Teoretis 2 :

4/2-1/2=⋯
Pembahasan :
Karena pengurangan dua suratan tersebut memiliki penyebut nan setinggi, maka dapat sewaktu dikurangkan pembilangnya, sehingga
4/2-1/2=  (4-1)/2=3/2

Contoh 3 :

1/2+3/4=⋯
Pembahasan :
Karena penghitungan dua kadar tersebut memiliki penyebut yang berbeda, maka langkah pertama yakni samakan terlebih terlampau penyebutnya dengan cara mencari KPK, kemudian jumlahkan pembilangnya, sehingga :
KPK dari penyebut 2 dan 4 yaitu 8,
Kemudian menjumlahkan pembilangnya.
1/2+3/4=  (1+3)/8=4/8

Perkalian dan Pembagian Pecahan

Perkalian Belahan

Operasi hitung retakan berikutnya yakni perkalian pecahan. Pada perkalian pecahan, Sobat Pintar tak perlu menyamakan penyebutnya terlebih dulu.
Perkalian pecahan dilakukan antar pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Sebagai acuan berikut :
3/5+3/4=  (3×3)/(5×4)=9/20

Pembagian Pecahan

Lega gerakan pembagian rekahan cara yang dilakukan ialah membalik pecahan pada posisi akhir dan merubah cap menjadi kali. Seterusnya operasi hitung nan dilakukan sama sebagai halnya puas pergandaan.
Caranya dengan mengalikan antara pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Selain itu, operasi hitung pembagian belahan lagi dapat dilakukan dengan mengalikan pembilang pecahan pertama dengan penyebut retakan kedua dan penyebut permulaan dengan pembilang kedua. Seperti pada contoh berikut ini :
4/5:4/3=4/5×3/4=  12/20

Sudahlah, Sobat, materi dan teoretis soal mengenai bilangan pecahan ternyata mudah, enggak? Selain materi bilangan retakan, kalian juga bisa belajar tentang materi-materi lainnya melangkahi aplikasi Aku Pintar di fitur Membiasakan Weduk alat penglihatan latihan Matematika. Sampai bertemu di pembahasan berikutnya, Sobat Mandraguna!

Writer: Wahyu Agung Mustikaning Romadhon
Editor: Sophia

Source: https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/operasi-hitung-pecahan-pengertian-jenis-jenis-penjumlahan-pengurangan-perkalian-pembagian-pecahan-dan-contoh-soal-