Siapakah Halimah Sa Diyah Itu

Jakarta
–

Bunda, penting lho mengenalkan sejarah Nabi Muhammad SAW kepada anak-anak. Hal ini menjadi salah suatu upaya agar mereka mencintai Rasulullah dalam semangat mereka.

Ayah maupun Bunda bisa memberitahu anak-momongan bahwa Nabi Muhammad bersemi dikasihi beberapa manusia istimewa. Selain tentunya sang ibunda, Aminah, terserah satu individu nan beberapa kali diceritakan privat buku mengenai riwayat Nabi Muhammad merupakan Halimah As Sadiyah, Bunda.

Mengutip buku
Biografi 39 Tokoh Wanita Pemahat Album Selam
yang ditulis makanya Bassam Muhammad Hamami, sewaktu bayi, Nabi Muhammad berusaha diberi ASI maka itu Aminah. Namun, Nabi Muhammad nan masih orok rasi itu mengerudungi mulutnya rapat-rapat.

Aminah berpikir bahwa bayinya bukan mau netek karena ASI-nya tak cukup. Sebatas suatu ketika, ada sepuluh wanita berbunga Bani Sa’d bin Bakar menclok ke Mekah kerjakan mencari jabang bayi-bayi yang butuh disusui.

N domestik bukunya, Bassam Muhammad Hamami menggambar bahwa itu adalah salah suatu sifat penduduk Mekah adalah menyusukan anak-momongan mereka plong para wanita pedalaman (kampung Arab). Hal ini untuk menjaga kesehatan dan kefasihan bicara sang bayi.

Salah satu dari sepuluh wanita itu ialah Halimah As Sadiyah. Ia datang ditemani suaminya, al Harits dan anaknya nan masih kecil, Abdullah bin Harits. Halimah dan junjungan hanya membawa keledai dan unta yang mutakadim tua bangka.

Berbunga wanita Ibni Sa’d yang datang, Halimah lah yang cak hendak menyusui Muhammad kecil, sementara lainnya menjorokkan karena ia berstatus yatim. “Pasalnya, yang kau harapkan adalah asian imbalan bersumber ayah sang bayi atas jasa menyusui bayinya tersebut,” demikian ucapan Halimah as Sadiyah yang ditulis maka itu Bassam Muhammad Hamami internal bukunya.

Halimah mau menyusui Muhammad kecil karena tak kepingin pulang tanpa membawa jabang bayi susuan. “Demi Sang pencipta, aku akan merentang kanak-kanak anyir yatim itu dan akan membawanya pulang,” demikian kata Halimah kepada suaminya.

Setelah berniat karena Yang mahakuasa SWT, Halimah As Sadiyah kemudian mengambil Muhammad untuk disusui. Tak lama setelahnya, ia merasakan kegenturan.

Baca kelanjutannya di halaman berikut.