Surat Ar Rad Ayat 13
Cuma-cuma!
Dapatkan pahala jariyah dan muslihat rezeki berlimpah, klik di sini untuk detailnya
Salinan Ar-Ra’d Ayat 13
وَيُسَبِّحُ ٱلرَّعْدُ بِحَمْدِهِۦ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِۦ وَيُرْسِلُ ٱلصَّوَٰعِقَ فَيُصِيبُ بِهَا مَن يَشَآءُ وَهُمْ يُجَٰدِلُونَ فِى ٱللَّهِ وَهُوَ شَدِيدُ ٱلْمِحَالِ
Arab-Latin:
Wa yusabbiḥur-ra’du biḥamdihī wal-malā`ikatu min khīfatih, wa yursiluṣ-ṣawā’iqa fa yuṣību bihā may yasyā`u wa hum yujādilụna fillāh, wa huwa syadīdul miḥāl
Artinya:
Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Halikuljabbar melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dialah Tuhan Yang Maha gigih ikab-Nya.
« Ar-Ra’d 12 ✵ Ar-Ra’d 14 »
Pelajaran Menghirup Mengenai Tindasan Ar-Ra’d Ayat 13
Alinea di atas yakni Surat Ar-Ra’d Ayat 13 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam rupa kursus menyeret dari ayat ini. Diketemukan aneka ragam penjabaran dari heterogen mufassirun tercalit perut surat Ar-Ra’d ayat 13, di antaranya seperti berikut:
📚 Adverbia Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan guruh bertasbih memuji Halikuljabbar nan menujukan ketundukannya kepada tuhannya. Dan para malaikat membeningkan tuhan mereka karena ketakutan mereka kepada Allah. Dan Yang mahakuasa mengirim halilintar nan membinasakan, sehingga matilah makhluk nan Yang mahakuasa kehendaki berpokok makhlukNya. Dan basyar-bani adam kafir mendebat adat-sifat keesaan Allah dan kuasaNya untuk menyalakan sosok setelah ranah. Dan dia mahakeras gerendel, kekuatan dan hukumannya terhadap orang yang maksiat kepadaNya.
📚 Kata tambahan Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah sensor Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Palsu)
13. Guntur (guruh) bertasbih kepada Rabbnya dengan tasbih yang diiringi dengan pujian kepada-Nya. Para Malaikat sekali lagi bertasbih kepada Rabb mereka karena takut, penghormatan dan pengagungan kepada-Nya. Sang pencipta mengangkut halilintar yang menyambar siapa yang Anda kehendaki berbunga makhluk-Nya lalu ia membinasakannya. Sosok-orang kafir itu mendebat keesaan Allah. Dan Allah Mahakuat daya dan kekuatan-Nya, Empunya hukuman yang berat atas siapa yang mendurhakainya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta’dzhim al-Qur’an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur’an Sekolah tinggi Islam Madinah
13. Dan guntur bertasbih kepada Allah, ialah suara awan berawan yang saling berkumpul momen digiring oleh malaikat yang bertugas mengaturnya. Guntur itu bertasbih dan seluruh malaikat bertasbih dengan pujian dan syukur kepada Allah karena keheranan mereka kepada-Nya. dan Allah mengutus petir yang menyambar sehingga membinasakan makhluk yang Dia kehendaki. Sedangkan khalayak-anak adam kafir membantah kontrol Yang mahakuasa bikin menggarangkan orang-Nya, padahal Dia lewat kuat dan keras terhadap orang yang menentang-Nya.
GRATIS!
Dapatkan pahala jariyah dan rahasia rezeki mewah, klik di sini untuk detailnya
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Perserikatan Selam Madinah
13. وَيُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِۦ (Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah)
Dan ini bukanlah sesuatu yang tidak kelihatannya jika Halikuljabbar memang membuatnya bertutur. Dan suaranya bersaksi atas keluhuran dan kekuasaan Allah.
Pendapat enggak mengatakan bahwa tasbihnya adalah kesaksiannya atas pengaruh Allah tanpa harus melafadzkan rosario tersebut.
وَالْمَلٰٓئِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِۦ((demikian pula) para malaikat karena mengalir perlahan-lahan kepada-Nya)
Dan para malaikat pula bertasbih kepada Allah karena takut kepada-Nya.
وَيُرْسِلُ الصَّوٰعِقَ فَيُصِيبُ بِهَا مَن يَشَآءُ(dan Yang mahakuasa melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada boleh jadi yang Dia kehendaki)
Ialah kepada sosok-Nya, sehingga Kamu membinasakannya.
وَهُوَ شَدِيدُ الْمِحَالِ (dan Dialah Tuhan Yang Maha gentur aniaya-Nya)
Makna (المحال) adalah makar. Dan makar Allah yakni siasat bakal kebenaran, dan belas kasih sesuatu nan dibenci kepada orang yang berwajib mendapatkannya.
📚 Adverbia Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan kata keterangan provinsi Suriah
13. Dan guruh pun (suara minor yang terdengar di sela-sadel udara akibat gesekan benda-benda langit) mensucikan Allah dengan memujiNya, Sesungguhnya kritik guruh itu menunjukkan pada ketundukkan awan dan setiap sesuatu kepada Almalik dan mensucikanNya berusul sesuatu yang enggak pantas bagiNya. Dan para malaikat itu bertasbih karena takut kepada Allah dan keagunganNya. Allah mengutus petir yang menyala-nyala (percikan nan keluar dari benda-benda langit) lalu Dia menyakatkan perahu insan yang dikehendaki dengan itu. Sementara itu hamba allah-individu kufur Mekah dan orang kafir sebagaimana mereka berdiskusi tentang kekuasaan Tuhan kerjakan menyalakan dan juga tentang keesaanNya. Dan Allah itu lewat lestari privat memberikan aniaya para musuh-musuhNya. Ayat ini jatuh tersapu perkara seorang lelaki dari Fir’aunnya Arab. Nabi SAW mengutus seorang laki-laki nan mengajaknya kepada rasulallah sebanyak 3 kali belaka dia berat tulang dan berujar: “Apa Allah itu?”, lalu Allah utus kepadanya 3 petir yang mendamparkan tulang kepalanya.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz kedelai Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah makanya Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor kata keterangan Univ Islam Madinah
{Guruh bertasbih dengan memujiNya, sekali lagi malaikat karena seram kepadaNya} karena menggermang kepada Halikuljabbar {Kamu mengirim petir, lalu menimpakannya kepada siapa-siapa nan Dia kehendaki. Dan mereka berdebat} ribut {tentang Tuhan, sedangkan Beliau Maha keras siksanyaNya} supremsi dan kebaikan
Gratis!
Dapatkan pahala jariyah dan buku rezeki berlimpah, klik di sini untuk detailnya
📚 Tafsir as-Sa’di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di, pakar tafsir abad 14 H
13. “Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah,” yaitu suara miring nan terdengar berpangkal mendung, yang mengagetkan turunan. Ia tunduk kepada Rabbnya, melantunkan rosario dengan memujiNya “dan” bertasbih “para maalaikat karena takut kepadaNya,” dalam kejadian khusyu’ kepada Rabb mereka dan takut terbit kemurkaanNya “dan Almalik melepaskan halilintar,” ialah tempias api nan muncul bermula sela-pelana awan mendung “lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki,” dari kalangan orang, tergantung pada niat dan iradahNya. “Dan Dialah Rabb Nan Mahakeras siksaNya,” maksudnya Engkau sangat dahsyat daya dan kekuatanNya. Tidaklah Dia berkehendak mengamalkan sesuatu melainkan pasti merealisasikannya. Tidak ada urusan yang sulit bagiNya. Lain terlewatkan dariNya obyek nan sudah lalu melarikan diri. Apabila Allah semata yang mendatangkan hujan untuk hamba-hambaNya, dan suram yang kebal sumber rizki mereka, (dan Dia-lah yang mengeset apa urusan), semua makhluk yang lautan yang ditakuti dan membuat orang-orang terusik, semuanya sangat tunduk teguh kepadaNya, Dia lampau dahsyat kekuatanNya), maka Sira-lah nan berwajib bakal diibadahi amung, tidak ada kongsi bagiNya.
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Serbuk Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris adverbia di Surau Nabawi
Makna kata :
(مِنۡ خِيفَتِهِۦ) min khiifatih : karena merembah dan hormat akan keagungan-Nya.
(وَهُوَ شَدِيدُ ٱلۡمِحَالِ) wahuwa syadidul mihaal : kekuatan dan siksaan.
Makna ayat :
(وَيُسَبِّحُ ٱلرَّعۡدُ بِحَمۡدِهِۦ) Dialah yang petir bertasbih memuji-Nya, ialah malaikat yang ditugaskan bagi awan ia bertutur, “Subhanallahi wa bihamdih” (وَٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ مِنۡ خِيفَتِهِۦ) dan para malaikat karena seram kepada Allah, rikuh akan keagungan-Nya karena itulah mereka bertasbih yaitu, mensucikan-Nya dengan perkataan yang telah Allah ajarkan kepada mereka berpokok segala sekutu, peniru, dan anak. Firman-Nya : (وَيُرۡسِلُ ٱلصَّوَٰعِقَ فَيُصِيبُ بِهَا مَن يَشَآءُ وَهُمۡ يُجَٰدِلُونَ فِي ٱللَّهِ) “Dan Dia mengutus petir kepada yang Sira kehendaki, sedangkan mereka berbantahan akan halnya Almalik,” yaitu mengenai keberadaan, sifat-sifat, keesaan, dan kepatuhan kepada-Nya (وَهُوَ شَدِيدُ ٱلۡمِحَالِ) sementara itu Dia sangat pedih siksanya. Ayat ini tekun turun karena seseorang, Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam mengutus seseorang kepadanya untuk mendakwahinya kepada Selam, maka hamba allah kafir ini mengomong kepada utusan Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam, “Barangkali Rasulullah? Siapa Halikuljabbar? Apakah beliau berpangkal emas atau perak atau dari tembaga?” maka turunlah petir menyambarnya ditengah-perdua perkataannya mengebankan dari ujung pembesar, itulah makna dari (شَدِيدُ ٱلۡمِحَالِ) yaitu kelebihan, siksaan, dan hukuman.
Pelajaran dari ayat :
• Penjelasan bahwa sudah ketetapan; kenikmatan akan hilang dengan maksiat.
• Disunnahkan menitahkan Subhanallaahi man yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih, “Maha Ceria Allah nan guntur bertasbih memuji-Nya dan para malaikat karena meleleh kepada-Nya.” ketika mendengar petir, karena do’a ini punya redaksi yang banyak berbunga Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur’an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Arsip Ar-Ra’d ayat 13: Al Bazzar meriwayatkan kerumahtanggaan Kasyful Astar juz 3 hal. 54 dengan sanadnya dari Anas, anda mengomong: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam gabungan mengutus seseorang di antara sahabatnya kepada salah seorang tokoh Jahiliyyah, ia mengajak hamba allah itu kepada Yang mahakuasa Tabaaraka wa Ta’aala, silam sosok itu berbicara, “Apakah Tuhanmu nan dia mengajakku kepada-Nya dari besi, atau dari galuh ataupun berpokok emas?” Lalu sahabat itu menclok kepada Utusan tuhan shallallahu ‘alaihi wa sallam dan memberitahukan hal itu, maka Utusan tuhan shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutusnya lagi yang kedua kalinya, dan individu itu berkata seperti sebelumnya. Kemudian Beliau mengutus sahabatnya untuk ketiga kalinya, sahaja hamba allah itu masih tetap merenjeng lidah begitu juga itu, lalu sahabat itu datang kepada Utusan tuhan shallallahu ‘alaihi wa sallam dan memberitahukan keadaan itu, maka Allah Tabaaraka wa Ta’aala membawa halilintar kepadanya dan membakarnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Almalik Tabaaraka wa Ta’aala telah mengirimkan kepada kawanmu halilintar lalu membakarnya.” Maka turunlah ayat ini, “dan Tuhan mengecualikan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Kamu kehendaki,” (Al Bazzar berkata, “Dailam (riuk seorang mentari) yakni orang Basrah nan salih.” Hadits ini diriwayatkan juga oleh Ibnu Abi ‘Ashim intern kitab As Sunah juz 1 kejadian. 304 dengan sanadnya pecah jalan Dailam, Imam Tepung Ya’la juz 6 hal. 87 dengan sanadnya dari urut-urutan Dailam, dan Baihaqi dalam Asma’ wash shifat situasi. 278 dengan sanadnya berasal kronologi Dailam).
Disebutkan n domestik hadits Ibnu Abbas tentang guruh, sbb:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أَقْبَلَتْ يَهُودُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا يَا أَبَا الْقَاسِمِ أَخْبِرْنَا عَنِ الرَّعْدِ مَا هُوَ قَالَ مَلَكٌ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُوَكَّلٌ بِالسَّحَابِ مَعَهُ مَخَارِيقُ مِنْ نَارٍ يَسُوقُ بِهَا السَّحَابَ حَيْثُ شَاءَ اللَّهُ فَقَالُوا فَمَا هَذَا الصَّوْتُ الَّذِي نَسْمَعُ قَالَ زَجْرُهُ بِالسَّحَابِ إِذَا زَجَرَهُ حَتَّى يَنْتَهِيَ إِلَى حَيْثُ أُمِرَ فَقَالُوْا صَدَقْتَ
Dari Anak lelaki Abbas ia berbicara: “Pernah hinggap sejumlah orang ibrani kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata, “Aduhai Abul Qaasim, beritahukanlah kami tentang guruh! Barang apa selayaknya dia?” Engkau menjawab, “Dia adalah salah satu malaikat Tuhan nan ditugaskan ikutikutan awan mendung, di tangannya ada beberapa sabetan berbunga api, digiringnya awan dengan sabetan itu ke tempat nan Allah kehendaki.” Mereka menanya lagi, “Suntuk apa suara yang kami dengar ini?” Beliau menjawab, “Penggiringannya kepada peledak ketika dia menggiringnya sampai mulai ke kancah yang diperintahkan.” Orang-makhluk Ibrani berkata, “Engkau bermartabat.” (HR. Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi 3/262 dan Ash Shahiihah no. 1872)
Yakni menitahkan Subhaanallah wa bihamdih.
Adalah jago merah yang keluar dari mega.
Dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Tidaklah Dia menginginkan sesuatu kecuali Dia melakukannya, lain ada nan menolaknya, dan tidak suka-suka nan boleh lolos dari-Nya. Oleh karena Dia yang meletakkan hujan, menata urusan, takluk kepada-Nya semua bani adam osean yang ditakuti oleh insan, dan pun Dia Mahakuat, maka Dialah yang berkuasa disembah saja, tidak selain-Nya.
GRATIS!
Dapatkan pahala jariyah dan rahasia nafkah berlimpah, klik di sini untuk detailnya
📚 Kata keterangan Ringkas Kementrian Agama RI / Akta Ar-Ra’d Ayat 13
Lazimnya, sambaran terang akan diiringi oleh guruh. Dan guruh senantiasa bertasbih kepada Halikuljabbar dengan memuji-Nya, demikian lagi para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah mengasingkan halilintar yang kadangkala membangkitkan apa yang ditemuinya, lalu Allah menimpakannya kepada siapa yang kamu kehendaki melintasi hukum sebab akibat nan sudah lalu diletakkan Allah di pataka semesta. Provisional itu, walaupun bukti-bukti pengaturan Allah kelihatan begitu faktual, sahaja mereka (orang-orang dahriah) masih berbantah-perbangkangan dengan engkau, wahai nabi Muhammad, tentang Sang pencipta. Dan beliau-lah tuhan yang mahakeras kesengsaraan-Nya. Sang pencipta jabar internal menciptakan dan mengatur bendera semesta. Keluasan guna-guna Allah juga tak minus. Karena itu, namun kepada-Nyalah hendaknya insan memanjatkan puji-pujian. Semata-mata kepada Allah takbir yang benar bakal dimohonkan. Berhala-berhala yang mereka (suku bangsa dahriah) khidmat dan agungkan selain Halikuljabbar enggak akan bisa mengabulkan permohonan apa pun buat mereka. Keadaan mereka yang memohon kepada tagut tidak ubahnya begitu juga anak adam yang membukakan kedua telapak tangannya ke internal air di dalam perigi agar air itu dapat diciduknya untuk anda arahkan sampai ke mulutnya. Padahal telapak tangannya yang terbuka itu tak sampai ke kedalaman air mata air itu, sehingga air tersebut tak akan hingga ke mulutnya. Dan doa orang-orang kafir itu hanyalah doa yang sia-sia sahaja.
Cuma-cuma!
Dapatkan pahala jariyah dan rahasia rezeki berlimpah, klik di sini untuk detailnya
Itulah bineka penafsiran berpokok beragam mufassir terhadap kandungan dan arti pertinggal Ar-Ra’d ayat 13 (arab-latin dan artinya), seyogiannya-moga membawa faidah bakal ummat. Sokonglah syi’ar kami dengan
memberikan tautan
ke pekarangan ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.
Source: https://tafsirweb.com/3973-surat-ar-rad-ayat-13.html