Surat Ke 7 Ayat 96
GRATIS!
Dapatkan pahala jariyah dan daya rezeki berlimpah, klik di sini bikin detailnya
Dokumen Al-Kahfi Ayat 96
ءَاتُونِى زُبَرَ ٱلْحَدِيدِ ۖ حَتَّىٰٓ إِذَا سَاوَىٰ بَيْنَ ٱلصَّدَفَيْنِ قَالَ ٱنفُخُوا۟ ۖ حَتَّىٰٓ إِذَا جَعَلَهُۥ نَارًا قَالَ ءَاتُونِىٓ أُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًا
Arab-Latin:
ātụnī zubaral-ḥadīd, ḥattā iżā sāwā bainaṣ-ṣadafaini qālanfukhụ, ḥattā iżā ja’alahụ nārang qāla ātụnī ufrig ‘alaihi qiṭrā
Artinya:
Berilah aku potongan-rajangan besi”. Sebatas apabila besi itu sudah selaras rata dengan kedua (puncak) giri itu, berkatalah Dzulkarnain: “Tiuplah (api itu)”. Hingga apabila metal itu sudah menjadi (biram sebagaimana) api, diapun bersuara: “Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas ferum panas itu”.
« Al-Kahfi 95 ✵ Al-Kahfi 97 »
Pelajaran Menarik Akan halnya Tembusan Al-Kahfi Ayat 96
Alinea di atas merupakan Kopi Al-Kahfi Ayat 96 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bervariasi pelajaran menarik semenjak ayat ini. Terdapat warna-warni penafsiran berpokok majemuk pakar tafsir terkait kandungan surat Al-Kahfi ayat 96, misalnya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Departemen Agama Saudi Arabia
Berilah aku potongan-potongan metal, ”hingga tatkala mereka telah datang membawanya dan meletakannya dan mereka mutakadim membuatnya rata setinggi dua sisi (puncak) gunung, dia merenjeng lidah kepada pegiat, ”nyalakanlah jago merah”. Maka saat semua besi sudah lalu berubah menjadi gejolak api, sira berkata, ”berilah aku tembaga. aku akan mencurahkan tembaga padanya.”
📚 Kata tambahan Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah kedelai Humaid (Imam Masjidil Liar)
96. Bawakanlah kepadaku racikan-potongan besi,” Maka merekapun membawakannya, habis engkau tiba membangun dinding dengan potongan-rincihan besi itu di antara dua ancala tersebut, hingga ketika semua bangunannya mutakadim terpasang separas rata dengan puncak gunung itu, ia berkata kepada para pekerja, “Nyalakanlah api pada potongan-rajangan besi ini,” hingga ketika sudah remas, dia mengomong, “Bawakanlah padaku tembaga yang mendidih kepentingan aku tuangkan di atasnya!”
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
96. ءَاتُونِى زُبَرَ الْحَدِيدِ ۖ (berilah aku potongan-rajangan metal)
Yaitu potongan-irisan metal.
حَتَّىٰٓ إِذَا سَاوَىٰ بَيْنَ الصَّدَفَيْنِ (Hingga apabila logam itu sudah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu)
Makna (الصدفين) merupakan dua sisi gunung yang saling berhadapan tersebut.
Makna ayat ini yakni mereka memberinya potongan-potongan ferum, kemudian ia mulai membangun dinding dengan rajangan-rincihan besi itu di antara dua bukit sampai sepadan dua ancala tersebut.
قَالَ انفُخُوا۟ ۖ( berkatalah Dzulkarnain: “Tiuplah (api itu)”)
Ialah Dzulkarnain bertutur kepada para pekerja “tiuplah potongan-potongan metal itu dengan alat peniup.
حَتَّىٰٓ إِذَا جَعَلَهُۥ نَارًا (Setakat apabila ferum itu sudah menjadi (berma seperti) api)
Terdapat pendapat mengatakan bahwa sira memerintahkan agar meletakkan bahan berupa potongan logam dan bebatuan kemudian dipanaskan dengan kayu dan bujukan bara yang ditiup setakat memanas. Dan besi jika dipanaskan dalam jago merah akan menjadi apo yang memerah.
قَالَ ءَاتُونِىٓ أُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًا (diapun berkata: “Berilah aku tembaga (yang mendidih) semoga aku kutuangkan ke atas besi panas itu”)
Makna (القطر) adalah tembaga cairan.
Yakni tembaga cair tersebut kemudian dituangkan diatas potongan-potongan besi yang mutakadim memerah sehingga dapat menyatukannya.
Percuma!
Dapatkan pahala jariyah dan rahasia nafkah mewah, klik di sini bakal detailnya
📚 Kata tambahan Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan kata tambahan negeri Suriah
96. Berilah aku irisan-rajangan ferum. Hingga apabila besi itu telah seimbang rata dengan kedua puncak giri itu, Dzulkarnain kepada para praktisi: “Tiuplah api itu”. Hingga bila ferum itu mutakadim menjadi bangkang sebagai halnya jago merah, diapun berkata: “Berilah aku tembaga yang mendidih agar kutuangkan ke atas besi panas itu”. Sehingga baluwarti itu menjadi seimbang giri kokoh dan licin
📚 Kata keterangan Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Berilah aku} Berilah dan serahkanlah kepadaku {irisan-potongan ferum} potongan-rincihan metal {Sehingga ketika itu sudah lalu setinggi rata dengan kedua giri itu} setimbang rata di antara dua adegan gunung itu {dia berbicara,“Tiuplah” Ketika besi itu sudah menjadi membara} Dzulqarnain menjadikan logam itu membara {sira pun berkata,“Berilah aku} berilah aku {enceran tembaga} tembaga yang dilelehkan {sebaiknya aku tuangkan} aku tuangkan {ke atasnya
📚 Adverbia as-Sa’di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di, tukang tafsir abad 14 H
96. “Berilah aku rajangan-potongan besi,” yaitu rincihan-potongan ferum, maka mereka pun menyerahkannya kepada Dzulqaranain “hingga apabila besi itu mutakadim sekelas rata dengan kedua (puncak) gunung itu,” yaitu dua gunung yang dibangun sebuah dinding di antara keduanya “berkatalah (Dzulqarnain), ‘Tiuplah’,” api itu. Maksudnya, nyalakanlah jago merah itu hingga besar dan pergunakanlah ala-perlengkapan tiup supaya semakin ki akbar sehingga bisa mencairkan tembaga. Ketika tembaga itu telah bersimbah yang mana dia ingin merekatkannya di antara potongan-potongan besi itu “dia sekali lagi berkata, ‘Berilah aku tembaga (yang mendidih) kiranya aku tuangkan ke atas besi seronok itu’,” tembaga yang meleleh. Kemudian ia menuangkan lelehan tembaga pada potongan-potongan besi itu segingga dinding semakin kokoh dengan kekokohan yang dahsyat. Orang-hamba allah nan berada di belakangnya terlindungi berbunga bisikan Ya’juj dan Ma’juj.
GRATIS!
Dapatkan pahala jariyah dan pusat peranakan berada, klik di sini bikin detailnya
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur’an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Kahfi ayat 96: Sepotongnya seukuran bencana. Momen itu di antara racikan-potongan logam itu disediakan tiang bakar dan arang, dan diletakkan di sekitarnya gawai peniup api.
Sehingga menyatu dengan besi tersebut.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Kahfi Ayat 96
Zulkarnain berkata, ‘berilah aku potongan-irisan metal untuk aku jadikan target membuat dinding penghalang yang kuat!’ hingga ketika rajangan-potongan logam itu telah terpasang dengan kukuh dan ketinggiannya sama rata dengan kedua puncak gunung itu, ia menunangi mereka menyemangati jago merah dan berbicara, ‘tiuplah api itu dengan awet supaya metal itu semok!’ ketika besi itu sudah menjadi panas dan berwarna merah seperti jago merah karena jago merah pembakaran nan begitu besar, dia pun bertutur, ‘berilah aku tembaga yang telah dipanaskan hingga meleleh sebaiknya dapat kutuangkan ke atasnya, merupakan besi-besi panas itu sehingga menjadi bangunan dinding yang kukuh. ’97. Seiring selesainya pembangunan dinding yang abadi dan pangkat itu, maka mereka, yakni yakjuj dan makjuj dan bangsa lain, tidak akan dapat mendakinya karena bentuk dinding itu yang tinggi dan tegak, dan etiket enggak akan bisa juga melubanginya karena dinding itu serupa itu deras dan lestari.
GRATIS!
Dapatkan pahala jariyah dan kunci kandungan berlimpah, klik di sini untuk detailnya
Demikian heterogen penjelasan berbunga para ahli tafsir tersapu makna dan fungsi surat Al-Kahfi ayat 96 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita. Dukunglah usaha kami dengan
memberikan hyperlink
menuju halaman ini alias menuju jerambah depan TafsirWeb.com.
Source: https://tafsirweb.com/4922-surat-al-kahfi-ayat-96.html