Tuliskan Bunyi Hukum Kekekalan Momentum

Halo Moza, jawaban yang benar berpangkal cak bertanya di atas bunyi hukum kekekalan momentum yaitu “jika tidak cak semau gaya luar yang berkreasi pada sistem, maka periang total sesaat sebelum sama dengan momentum total setelah tabrakan”. Serta contohnya yaitu pistol dan peluru berpandu. Hukum kekekalan pejaka menyatakan bahwa, “jika lain ada gaya luar yang bekerja puas sistem, maka momentum total sesaat sebelum sama dengan momentum besaran setelah tubrukan”. Apabila dituliskan dalam kemiripan matematis akan menjadi: Δp1 = – Δp2 m1v1 – m1v’1 = -(m2v2 – m2v’2) m1v1 + m2v2 = m1v’1 + m2v’2 p1 + p2 = p’1 + p’2 Contoh penerapan pecah hukum ketetapan paksa yaitu: 1. Pistol. Sebuah pistol yang digantung puas seutas tali. Saat peluru ditembakkan ke kanan dengan gawai jarak jauh begitu juga remote, senapan akan tertolak ke kiri. Percepatan yang diterima oleh pistol ini berusul bersumber mode reaksi peluru pada pistol (hukum III Newton). Momentum mula-mula berbunga beceng dan peluru adalah nol karena keduanya diam. Kemudian setelah remote ditekan, pistol terlontar ke arah depan dengan kecepatan tertentu, serupa itu pula beceng terdorong ke belakang akibat gaya reaksi dari meninjau. 2. Roket. Akselerasi roket diperoleh dengan mandu yang mirip dengan bagaimana senapan memperoleh percepatan. Percepatan roket terbit bermula tolakan asap yang disemburkan roket. Tiap molekul tabun dapat dianggap seumpama peluru kecil yang ditembakkan peluru berpandu. Jika gaya gaya tarik bumi diabaikan, maka peristiwa peluncuran peluru berpandu memenuhi hukum ketetapan pejaka. Mula-mula sistem peluru berpandu diam, sehingga momentumnya nol. Setelah gas menyembur keluar dari ekor roket, momentum sistem tetap. Artinya momentum sebelum dan sesudah gas keluar sama. Beralaskan hukum kekekalan momentum, besarnya kelajuan roket terjemur banyaknya bahan bakar yang digunakan dan besar kederasan semburan asap. Peristiwa inilah nan menyebabkan kendaraan roket dibuat sedikit berangsur-angsur banyak. Kaprikornus, bunyi syariat kekekalan momentum yakni “jika enggak terserah gaya asing yang bekerja pada sistem, maka pejaka kuantitas sesaat sebelum sama dengan momentum kuantitas pasca- tumbukan”. Serta contohnya yaitu beceng dan peluru berpandu.